Optimalisasi teaching factory dan pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis IT dalam mensukseskan merdeka belajar bagi guru-guru SMK kecantikan se Sumatera Barat

Rahmiati Rahmiati, Murni Astuti, Febri Silvia, Siti Hajar Thaitami

Abstract


Abstrak

Terbatasnya penggunaan teknologi digital dan belum optimalnya manajemen keuangan serta kualitas layanan yang rendah menjadi kendalam di SMK Tata Kecantikan di Sumatera Barat dalam menghadapi penyelenggaraan Teaching Factory. Kendala ini menjadi penghambat dari Teaching Factory sebagai sarana yang efektif untuk peningkatan kualitas pendidikan dan persiapan siswa dalam memasuki industri kecantikan. Selain itu kemampuan guru-guru SMK Tata Kecantikan masih kurang dalam membuat bahan ajar berbasis IT seperti E-Modul pembelajaran. Untuk mengatasinya, dilakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang meliputi peningkatan kualitas layanan Teaching Factory, pelatihan manajemen digital marketing, pengelolaan keuangan yang efisien, dan pengembangan E-Modul pembelajaran. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mendukung program Merdeka Belajar yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru yang relevan dengan industri kecantikan, sekaligus mempersiapkan siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan pada pasar kerja. kegiatan PKM ini meliputi peningkatan visibilitas dan pemasaran Teaching Factory melalui strategi digital marketing yang efektif, pengelolaan keuangan Teaching Factory yang lebih efisien dan transparan, peningkatan kualitas layanan Teaching Factory dengan pelatihan keterampilan dan pengetahuan terkini dalam bidang kecantikan, pengembangan dan integrasi E-Modul dalam proses pembelajaran untuk mendukung pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktek, serta bimbingan.

 

Kata kunci: teaching factory; IT; merdeka belajar

Abstract

The limited use of digital technology, suboptimal financial management, and low service quality have become major challenges for Beauty Vocational High Schools (SMK Tata Kecantikan) in West Sumatra in implementing Teaching Factory programs. These obstacles hinder the effectiveness of Teaching Factory as a means to improve the quality of education and to prepare students for entering the beauty industry. Additionally, the teachers’ ability to develop IT-based teaching materials, such as E-Modules, remains insufficient. To address these issues, a Community Partnership Program (PKM) was carried out, encompassing efforts to improve the quality of Teaching Factory services, training in digital marketing management, efficient financial management, and the development of E-Module learning materials. This PKM activity aims to support the Merdeka Belajar program, with the expectation of enhancing teachers' skills and knowledge relevant to the beauty industry while simultaneously preparing students with the competencies required by the labor market. The PKM activities include increasing the visibility and marketing of Teaching Factory through effective digital marketing strategies, ensuring more efficient and transparent financial management, enhancing the quality of Teaching Factory services through training in the latest skills and knowledge in the field of beauty, and developing and integrating E-Modules into the learning process to support interactive and innovative education. The activities be carried out through lectures, demonstrations and practical sessions, as well as mentoring.

 

Keywords: teaching factory; IT; freedom to learn


Keywords


teaching factory; IT; freedom to learn

Full Text:

PDF

References


Ayuninghemi, R., Sugiartono, E., Abdurahman, A., Subagiyo, A., & Galushasti, A. (2024). Digitalisasi Layanan Bisnis Teaching Factory New Resto Kemuning Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan Sistem Informasi Keuangan Berbasis Website. Dst, 3(2), 268–279. https://doi.org/10.47709/dst.v3i2.3413

Dwijayanthi, K. D., & Rijanto, T. (2022). Implementation of Teaching Factory (TEFA) in Vocational School to Improve Student Work Readiness. Journal of Vocational Education Studies, 5(1), 61–71. https://doi.org/10.12928/joves.v5i1.5922

Irsyad, I., & Effendi, A. F. (2023). Manajemen Teaching factory di SMK; Masalah dan Tantangannya. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 11338–11346. Retrieved from https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/7064

Mardiana, R., & Harti, H. (2022). Pengembangan E-Modul Berbasis Flipbook untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMK pada Materi Hubungan dengan Pelanggan. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5062–5072. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.2946

Rohmayanti, R., Rahmatian, B. Y., Syahrian, R. A., Pitaloka, D. A., Yasmin, S., & Febriyani, P. (2023). Pengembangan Digital Marketing dan Manajemen Keuangan bagi UMKM untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(2), 432–439. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i2.393

Saidatunnisa, S. (2023). Peningkatan Life Skill Peserta Didik Melalui Jurusan Tata Rias dan Kecantikan. Saree: Research in Gender Studies, 5(2), 119–136. https://doi.org/10.47766/saree.v5i2.2086

Setiawan, N., & Sofyan, H. (2022). Implementasi kurikukum merdeka belajar di SMK Pusat Keunggulan. Taman Vokasi, 10(1), 31–37. https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i1.12114

Silvia, F., Astuti, M., & Dewi, S. M. (2023). Development of Professional Ethics and Aesthetics E-Modules Based on Problem Based Learning to Improve Students’ Critical Thinking Ability. Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pembelajaran, 8(3), 640. https://doi.org/10.33394/jtp.v8i3.8066

Subijanto, Sumantri, D., Martini, A. I. D., Mustari, I., & Soroeida, T. (2020). Revitalisasi kurikulum SMK pariwisata: Kompetensi keahlian tata boga.

Wahyuni, H., Ahyani, N., & Tahrun. (2022). Implementasi Manajemen Model Teaching Factory di SMK. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 2781–2792.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i3.30973

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: