Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengendalian DBD melalui strategi komunikasi kader di Kelurahan Titipapan Kota Medan

Nur Indah Rahma Dilla, Maharani Zahra Nasution, Irwansyah Lubis, Suryani Suryani, Husnida Putriyana Hutabarat, Sayyidati Zahira, Dwi Fanny Amanda Natasya, Ayu Sukma Putri Sembiring

Abstract


Abstrak

Demam Berdarah Dangue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Untuk mengendalikan penyebarannya, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, terutama peran aktif masyarakat. Dalam hal ini, kader kesehatan memegang peranan penting sebagai jembatan antara tenaga medis dan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran kader dalam edukasi dan sosialisasi pengendalian DBD kepada masyarakat.. Pengabdian masyarakat dilakukan di Kota Medan, tepatnya di Jalan Platina 2, Lingkungan 8, Kelurahan Titipapan. Metode yang digunakan adalah pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan kepada lima kader kesehatan yang berperan sebagai edukator bagi masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan lima orang informan, terdiri dari satu ketua kader dan empat anggota kader penanggulangan DBD. Wawancara ini bertujuan untuk memahami strategi komunikasi yang digunakan kader dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain itu, dilakukan observasi terhadap penerapan komunikasi interpersonal dan pendekatan persuasif dalam sosialisasi pengendalian DBD. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa komunikasi langsung dari hati ke hati (interpersonal), pendekatan yang bersifat membujuk dan menyadarkan (persuasif), serta penggunaan media lokal seperti poster atau pengeras suara di lingkungan setempat, terbukti efektif untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat. Peran kader sangat penting karena merekalah yang paling dekat dengan warga dan bisa menyampaikan informasi dengan cara yang mudah diterima. Keaktifan kader dalam menyampaikan pesan dan menjalin hubungan baik dengan warga menjadi salah satu kunci keberhasilan pengendalian DBD di tingkat lokal.

 

Kata kunci: pengabdian masyarakat; kader kesehatan; partisipasi masyarakat; demam berdarah; pengendalian penyakit

 

Abstract

Dangue Hemorrhagic fever (DHF) is still a serious health problem in Indonesia. To control its spread, cooperation from all parties is needed, especially the active role of the community. In this case, health cadres play an important role as a bridge between medical personnel and the community. This community service activity aims to increase the role of cadres in educating and socializing dengue control to the community. The community service was conducted in Medan City, precisely on Jalan Platina 2, Neighborhood 8, Titipapan Village. The method used was training, counseling, and mentoring to five health cadres who act as educators for the community. Data were collected through in-depth interviews with five informants, consisting of one cadre leader and four members of the DHF cadre. The interviews aimed to understand the communication strategies used by the cadres in delivering information to the community. In addition, observations were made on the application of interpersonal communication and persuasive approaches in the socialization of DHF control. The results of the community service showed that direct heart-to-heart communication (interpersonal), persuasive approaches, and the use of local media such as posters or loudspeakers in the local environment, proved effective in increasing community awareness and involvement. The role of cadres is very important because they are the ones closest to the community and can convey information in a way that is easily accepted. The activeness of cadres in delivering messages and establishing good relationships with residents is one of the keys to successful dengue control at the local level. 

 

Keywords: community service; health cadres; community participation; Dangue fever; disease control


Keywords


community service; health cadres; community participation; Dangue fever; disease control

Full Text:

PDF

References


Amarza Oktafiondi. (20 C.E.). Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Mengenai Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Dukuh Gorongan, Desa Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Andrew’s Disease of the Skin Clinical Dermatology., 03(01), 256–262.

Bagaskara, I., Zulfiningrum, R., Studi, P., Komunikasi, I., Komputer, F. I., Nuswantoro, U. D., … Bagaskara, I. (2024). Strategi Penanggulangan Demam Berdarah Melalui Program Tunggal. 3(1), 168–176.

Efkelin, R., Harahap, S. G., Martini, M., & Rahmaningsih, A. (2024). Peningkatan Keterampilan Komunikasi Efektif Petugas Kader Posyandu Dalam Memberikan Pelayanan di Rw 01 Pademangan Timur Jakarta. 3(3).

Ernawati, K., Purwaningsih, E., Poerwanto, E., Caninsti, R., & Mardhiyah, D. (2020). Pelatihan Teknik Komunikasi bagi Kader Jumantik untuk Meningkatkan Peran sebagai Edukator Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 6(3), 150–154. https://doi.org/10.22146/jpkm.46635

Kemenkes RI. (2024). Waspada Penyakit di Musim Hujan.

Listautin, L., & Nurzia, N. (2020). Strategi Komunikasi dan Pelayanan Kader Kesehatan terhadap Pencegahan Penyakit Menular pada Komunitas Suku Anak dalam di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(1), 21. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i1.795

Merina Panggabean, Hemma Yulfi, Irma Sepala Sari Siregar, & Ariyati Yosi. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menanggulangi Penyakit Demam Berdarah Denggi Oleh Nyamuk Aedes sp Sebagai Tular Vektor Di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 4(1), 42–46. https://doi.org/10.32734/lwsa.v4i1.1162

Muhaddisin, Arbi, A., & Nazhir, V. (2025). STUDI KUALITATIF PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN. Jambura Health and Sport Journal, 7(1), 99–108.

Pertiwi, R. P. (2019). Efektivitas Komunikasi Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Kepada Masyarakat Di Kecamatan Bukit Raya. Journal of Chemical Information and Modeling, 6(1), 1–11.

Sari, A. F. (2020). Etika Komunikasi. TANJAK: Journal of Education and Teaching, 1(2), 127–135. https://doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.152

Sari, R. K., Djamaluddin, I., Djam’an, Q., & Sembodo, T. (2022). Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD di Puskesmas Karangdoro. Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran, 1(1), 25. https://doi.org/10.30659/abdimasku.1.1.25-33

Somantri, R. P., & Putri, Y. R. (2021). Strategi Komunikasi Humas Pemerintah Kabupaten Sumedang Dalam Menyosialisasikan Visi Sumedang Simpati. EProceedings …, 7(2), 7675–7693.

Trihastuti, O., & Retnaningrum, D. (2024). Faktor Pendukung Kinerja Kader Kesehatan Dalam Upaya Pengendalian Dbd ( Studi Kasus Di Wilayah Kelurahan Tambakharjo Kota Semarang ). Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 2124–2129.

WHO. (2024). Dengue and Severe Dengue.

Zamzami, & Sahana, W. (2021). Strategi Komunikasi Organisasi. Journal Educational Research and Social Studies, Volume 2 N, 25–37.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i3.31044

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: