Stop bullying membangun sekolah ramah anak di SMAN 1 Keruak Lombok Timur NTB

Maemunah Maemunah, M. Taufik Rachman, Edy Yanto, Sri Rejeki

Abstract


Abstrak

Bullying merupakan salah satu masalah sosial yang signifikan di lingkungan Pendidikan berdampak jangka panjang terhadap perkembangan psikologis dan sosial anak-anak. Tindakan bullying yang terjadi di sekolah dapat merusak rasa aman, menurunkan kepercayaan diri, serta menyebabkan trauma emosional yang mendalam pada korban. Pengabdian melalui penyuluhan ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya menciptakan sekolah yang ramah anak sebagai langkah pencegahan bullying dengan fokus pada pendekatan holistik yang melibatkan pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif terwujudnya sekolah ramah anak berperan dalam memberikan perlindungan, menciptakan rasa saling menghormati, dan mengembangkan keterampilan sosial anak-anak untuk menghindari perilaku agresif seperti bullying. Pendekatan ini meliputi program penyuluhan melalui sosialisasi stop bullying membangun sekolah ramah anak yang menekankan pada nilai-nilai empati, penghargaan terhadap perbedaan, serta keterampilan dalam mengelola konflik secara konstruktif. selain itu, perlunya partisipasi aktif dari orang tua dan masyarakat dalam mendukung kebijakan anti-bullying di sekolah juga ditekankan. Melalui pembentukan budaya sekolah yang ramah anak diharapkan perilaku bullying dapat diminimalisir serta meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional siswa. Pengabdian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih humanis dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak sebagai korban dan pelaku bullying.

 

Kata Kunci: bullying; sekolah ramah anak; pencegahan bullying; pendidikan inklusif; kebijakan pendidikan.

 

Abstract

Bullying is one of the significant social problems in the educational environment that has a long-term impact on the psychological and social development of children. Bullying that occurs in schools can damage the sense of security, reduce self-confidence, and cause deep emotional trauma to the victim. This service through counseling aims to examine the importance of creating child-friendly schools as a step to prevent bullying with a focus on a holistic approach involving schools, parents, and the community as part of efforts to create a safe and inclusive environment. The realization of child-friendly schools plays a role in providing protection, creating mutual respect, and developing children's social skills to avoid aggressive behavior such as bullying. This approach includes a counseling program through the socialization of stop bullying, building child-friendly schools that emphasize the values of empathy, respect for differences, and skills in managing conflict constructively. In addition, the need for active participation from parents and the community in supporting anti-bullying policies in schools is also emphasized. Through the formation of a child-friendly school culture, it is hoped that bullying behavior can be minimized, as well as improving the mental and emotional well-being of students. This service is expected to contribute to the development of education policies that are more humanistic and responsive to the needs of children as victims and perpetrators of bullying.

 

Keywords: bullying; child-friendly schools; bullying prevention; inclusive education; education policy


Keywords


bullying; child-friendly schools; bullying prevention; inclusive education; education policy

Full Text:

PDF

References


Ariesto, A. (2009). Faktor-faktor penyebab bullying dan penanganannya. Jakarta: Grafindo.

Bronfenbrenner, U. (1979). The ecology of human development: Experiments by nature and design. Cambridge: Harvard University Press.

Goffman, E. (1963). Stigma: Notes on the management of spoiled identity. New York: Prentice Hall.

HAM, K. (2019). Laporan Hak Asasi Manusia Tahun 2019. Jakarta: Komnas HAM.

Junindra, A., & Arespi, et al. (2022). Peran guru terhadap perilaku bullying di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 11133–11138.

Maemunah, M. (2020). Program pengabdian kepada masyarakat-pelatihan pencegahan bullying bagi organisasi kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah Mataram. Universitas Muhammadiyah Mataram.

Maemunah, M., & Sakban, A. (2023). Dampak bullying terhadap motivasi belajar siswa. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 11(2), 26–32.

Maemunah, M., Sakban, A., & Kuniati, Z. (2023). Peran guru PPKn melalui pembimbingan intensif sebagai upaya pencegahan bullying di sekolah. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 11(1), 43–50.

Riauskina, A., Djuwita, P., & Soesetio, D. (2017). Perilaku bullying di sekolah: Faktor penyebab dan dampaknya. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 45–59.

Rigby, K. (2014). Bullying in schools and what to do about it. Melbourne: Australian Council for Educational Research.

Sakban, A., Maemunah, M., & Hafsah, H. (2021). Pelatihan pencegahan bullying bagi organisasi kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah Mataram. Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 2(2), 211–221.

Sullivan, M. (2013). Bullying and its social context. Journal of Child Psychology, 21(3), 120–133.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i3.31880

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: