Pelatihan disiplin positif bagi guru SMP untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan empatik : dari hukuman ke pemahaman
Abstract
Abstrak
Penerapan pendekatan disiplin yang bersifat menghukum masih banyak ditemukan dalam praktik pengelolaan kelas, meskipun pendekatan tersebut sering kali menimbulkan dampak negatif terhadap hubungan guru dan siswa serta tidak efektif dalam jangka panjang. Oleh karena itu, disiplin positif menjadi alternatif yang relevan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendidik, aman, dan menghargai martabat peserta didik. Pelatihan disiplin positif merupakan upaya strategis dalam mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman, empatik, dan mendidik. Kegiatan pelatihan dilaksanakan melalui pemaparan konsep, studi kasus, diskusi kelompok, serta evaluasi sebelum dan sesudah pelatihan (pre-test dan post-test). Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman guru mengenai perbedaan antara hukuman dan disiplin positif, pentingnya menyusun kesepakatan kelas bersama siswa, serta penerapan konsekuensi logis yang mendidik. Guru juga mulai memahami pentingnya komunikasi yang empatik dan konsisten sebagai landasan hubungan yang sehat dengan siswa. Refleksi dari para peserta menunjukkan adanya perubahan paradigma dari pendekatan otoriter menuju pola pembinaan yang lebih dialogis dan partisipatif. Pelatihan ini menjadi titik awal yang penting dalam membangun budaya sekolah yang lebih manusiawi dan mendukung perkembangan karakter siswa secara holistik.
Kata kunci: disiplin positif; pelatihan guru; lingkungan belajar inklusif; komunikasi empatik; pendidikan karakter
Abstract
Punitive disciplinary measures are still widely used in classroom management practices, despite the fact that they frequently harm teacher-student relationships and are unproductive in the long run. As a result, positive discipline becomes an important alternative for creating an instructive, safe, and dignified learning environment for pupils. Positive disciplinary training is a systematic endeavor to help create a secure, sympathetic, and informative learning environment. The training activities included idea presentations, case studies, group discussions, and evaluations both before and after the training. The findings reveal a significant improvement in instructors' comprehension of the distinction between punishment and positive discipline, the significance of reaching class agreements with students, and the use of educational logical consequences. Teachers are increasingly starting to see the need of compassionate and regular communication as the cornerstone for a strong connection with pupils. The participants' reflections show a paradigm shift from an authoritarian approach to a more dialogic and participative mentoring model. This training is a vital first step toward developing a more humane school culture and supporting children' overall character development.
Keywords: positive discipline; teacher training; inclusive learning environment; empathetic communication; character education
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asbari, M et al. (2024). Membangun Lingkungan Belajar Positif: Seminar Implementasi Disiplin Positif di Sekolah Menengah Atas. (2024). Niswantara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(01), 8-14. https://doi.org/10.70508/6bq1bg09
Arifandi, A. S. D. (2020). Peran Penting Budaya Dan Iklim Sekolah dalam Proses Belajar Mengajar. Edukais Jurnal Pemikiran Keislaman, 4(1), 11. https://doi.org/10.36835/edukais.2020.4.1.11-19
Harni, S., & Tarjiah, I. (2018). Implementasi Teori Behaviorisme Dalam Membentuk Disiplin Siswa SDN Cipinang Besar Utara 04 Petang Jatinegara Jakarta Timur. Profesi Pendidikan Dasar, 1(2), 127. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i2.6458
Haryani, E. (2017). Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kinerja Guru. Jurnal Pendidikan UNIGA, 11(1), 77. https://doi.org/10.52434/jp.v11i1.89
Ismail, I., Perangi-Angin, A., Tartiyoso, S., Sebayang, S. K. H., & Sitepu, D. R. (2021). The Role of the PPKN Teacher In Improving Student Discipline At Muhammadyah Private SD 2 Binjai Timur. Eduvest - Journal Of Universal Studies, 1(11). https://doi.org/10.59188/eduvest.v1i11.280
Mujahidin, E., & Syiddiq, J. (2022). Program Pendidikan Karakter Disiplin Siswa Madrasah Aliyah Daarul ‘Uluum Lido melalui Organisasi di Era Pandemi Covid-19. Rayah Al-Islam, 6(1), 64. https://doi.org/10.37274/rais.v6i01.521
Mukarromah, L., & Wulandari, A. . (2025). Implementasi Segitiga Restitusi terhadap Pembentukan Disiplin Positif dan Kecerdasan Emosional. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(2), 2232-2235. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i2.7107
Mustofa, R. H., Suranto, Narimo, S., & Dermawan, D. (2024). Transformasi Kebiasaan Positif Siswa Melalui Disiplin Positif (Studi Kasus Di Sekolah Penggerak). Buletin Literasi Budaya Sekolah, 6(2), 89–104. https://doi.org/10.23917/blbs.v6i2.6236
Pusvitasari, R. (2023). Discipline Culture Development at Thayaiwittaya School Khuang Lang Hatyai Songkhla Southern Thailand. Nazhruna Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 174. https://doi.org/10.31538/nzh.v6i2.2746
Putri, S. S., & Mardison, S. (2021). Madrasah Principal Leadership Role in Improving Teachers’ Performance. Journal of Islamic Education Students (JIES), 1(1), 10. https://doi.org/10.31958/jies.v1i1.3192
Rahayuningsih, S., Mardliyah, A. A., & Rijanto, A. (2024). Pelatihan Pembuatan Media Keyakinan Kelas Sebagai Penerapan Disiplin Positif Guru Jenjang Smp Di Mojokerto. Jurnal Abdi Insani, 11(4), 1670–1682. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i4.1971
Rasdi, R., Ningsih, A. S., Fidiyani, R., Hanum, H. L., Khomariyah, M. N., Putri, F. E. A., & Wardhani, H. P. (2024). Penguatan Disiplin positif melalui Pelatihan Guru dalam Implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Negeri Tunggul 2, Kabupaten Sragen. AJAD : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 555-561. https://doi.org/10.59431/ajad.v4i3.388
Rifki, A., Haruna, D, Zakir, S., & Wahyuni, S.I. (2024). Transformasi Karakter Siswa SMK dengan Pendekatan Disiplin Positif. Al-Marsus: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2). https://doi.org/10.30983/al-marsus.v2i2.8858
Silitonga, T. B., Saptono, E., Sulistiyanto, S., & Thoyibi, T. (2022). Peran manajerial kepala sekolah dalam pengembangan kesadaran bela negara di masa pandemic covid-19. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 8(2), 275. https://doi.org/10.29210/020221369
Susamta, S., & Mahmudah, F. N. (2021). The Implementation of Policies for on-Time Presention in Efforts to Establish Discipline Character. Nidhomul Haq Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 61. https://doi.org/10.31538/ndh.v6i1.1174.
Widyastuti, A., Zamroni, E., & Sucipto, S. (2021). Mengatasi Rendahnya Kemandirian Belajar Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Teknik Self Control. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 4(2). https://doi.org/10.24176/jpp.v4i2.7273
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i4.32270
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: