Pemanfaatan aplikasi “family link” oleh orang tua untuk keselamatan anak di dunia maya

Laily Nur Affini, Listyaning Sumardiyani, Siti Nur'aini, Della Amilliya Suryawati, Reva Sevita Aulia

Abstract


Abstrak

Penggunaan gawai di kalangan generasi muda sangat mengkhawatirkan karena rentan terpapar berbahaya seperti kekerasan, perjudian, pornografi, hingga perdagangan manusia. Kondisi ini terbukti nyata dengan kasus kehamilan remaja putri di tingkat SMP dan SMA di Ponorogo yang menunjukkan lemahnya pengawasan orang tua, dan penggunaan gawai anak-anak tanpa kendali orang tua. Program pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membantu orang tua dalam memantau dan mengawasi penggunaan gawai anak-anak mereka dengan memanfaatkan aplikasi Family Link. Kegiatan dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan praktip penggunaan aplikasi bagi orang tua. Mitra dalam kegiatan ini adalah Pengurus Daerah Aisyiyah Muhammadiyah di Kota Semarang yang mengelola lembaga pendidikan di tingkat kelompok bermain, taman kanak-kanak, dan sekolah dasar. Kegiatan ini melibatkan orang tua dan guru sebanyak 131 peserta. Hasil kegiayan menunjukkan bahwa orang tua dapat lebih memahami cara kerja aplikasi Family Link dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk memantau situs yang dikunjungi anak, membatasi penggunaan gawi, serta melacak aktivitas mereka di luar rumah. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan Langkah pencegahan terhadap paparan internet yang buruk serta mempekuat komunikasi antara orang tua dan anak dan meningkatkan peran keluarga dalam pengawasan anak.

 

Kata kunci: aplikasi family link; internet safety; kontrol orang tua; pergaulan remaja

 

Abstract

The use of gadgets among the younger generation is increasingly concerning due to their vulnerability to harmful exposure such as violence, gambling, pornography, and even human trafficking. The proof of this issue was shown by cases of teenage pregnancy among junior and senior high school students in Ponorogo, which highlights the lack of parental supervision, and excessive use of children’s gadgets without proper parental supervision. This community service program was designed to help parents monitor and supervise their children’s gadget usage through an application called Family Link. The program was implemented through socialisation, training, and monitoring sessions while parents practiced using the application. This program was conducted in collaboration with the Regional Board of Aisyiyah in Semarang city, which manages educational institutions at the preschool, kindergarten, and elementary school levels. The program involved 131 participants, consisting of parents of teachers. The results show that parents gained a better understanding of how the Family Link application works and were able to apply it in daily life to monitor the websites visited by their children, limit screen time, and track their activities outside the home. Thus, this program provided a preventive measure against harmful internet exposure, strengthened parent-child communication, and enhanced the role of families in supervising chilren.

 

Keywords: family link application; internet safety; parental control; teenager socializing.


Keywords


family link application; internet safety; parental control; teenager socializing.

Full Text:

PDF

References


Altindağ Kumaş, Ö., & Sardohan Yildirim, A. E. (2024). Exploring digital parenting awareness, self-efficacy and attitudes in families with special needs children. British Journal of Educational Technology, 55(5), 2403-2418. doi:10.1111/bjet.13457

Amillia, F., Muttakin, F., Monalisa, S., & Sarbaini, S. (2024). Training on utililizing Google Family Link for monitoring children’s mobile phone usage: Pemanfaatan Google Family Link untuk monitoring pemakaian ponsel anak. CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement, 4(2), 246-254.

Chad-Friedman, E., Jordan, L. S., Chad-Friedman, S., Lemay, E., Olino, T., Klein, D. N., & Dougherty, L. R. (2024). Parent and child depressive symptoms and authoritarian parenting: Reciprocal relations from early childhood through adolescence. Clinical Psychological Science, 12(3), 403-420. doi:10.1177/21677026231170871

Haidar, G., & Apsari, N. C. (2020). Pornografi pada kalangan remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 136.

Hayati, N., Nathasia, N. D., Fauziah, F., & Wandi, D. (2021). Implementasi Google Family Link sebagai tools parenting control anak. JMM-Jurnal Masyarakat Merdeka, 4(2).

Hong, J. S., Lee, S., Thornberg, R., Jungert, T., & Voisin, D. R. (2025). Authoritative or authoritarian parenting: Which one buffers the association between bullying and severe forms of violent behaviors among African-American youth in Chicago's Southside? Journal of Psychiatric Research, 182, 480-488. doi:10.1016/j.jpsychires.2025.01.038

Undang-undang (UU) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (2019).

Kalkim, A., Konal Korkmaz, E., & Uysal Toraman, A. (2024). Examining the relationship between digital parenting self-efficacy and digital parenting awareness of early adolescents' parents. Journal of Pediatric Nursing, 78, 1-6. doi:10.1016/j.pedn.2024.05.028

Le, T., Huang, D. Y., Apthorpe, N., & Tian, Y. (2022). Skillbot: Identifying risky content for children in alexa skills. ACM Transactions on Internet Technology (TOIT), 22(3), 1-31.

Nursokhiba, N., & Saraswati, R. (2023). Penerapan aplikasi Google Family Link untuk mengatasi gangguan proses keluarga. Paper presented at the Prosiding University Research Colloquium.

Pebrianti, C. (2023). Seratusan anak Ponorogo nikah dini di 2022, kebanyakan gegara hamil duluan. Detik News. Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-6514894/seratusan-anak-ponorogo-nikah-dini-di-2022-kebanyakan-gegara-hamil-duluan

Safaria, T., & Ariani, I. H. (2025). The role of self-control, authoritarian parenting style, and cyberbullying behavior among junior high school students. Journal of Technology in Behavioral Science, 10(1), 121-131. doi:10.1007/s41347-024-00422-w

Sherhan, S., Irawan, M., Telaumbanua, J. P. S., & Harita, P. G. (2024). Edukasi hukum terhadap kekuatan pembuktian terhadap tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur di Mesjid Al-Iklasiyah. Jurnal Abdimas Mutiara, 5(1), 313-323.

Sitorus, A., Gea, I., & Gultom, R. A. T. (2025). Pornografi dan dampak moral: Suatu kajian teologis mengenai dampak negatif dari pornografi terhadap moral anak remaja umur 12-16 tahun di Pulau Sibandang dan upaya gereja untuk memberikan solusinya. Berkat: Jurnal Pendidikan Agama dan Katolik, 2(1), 34-44.

Wati, D. A. R., Pramitasari, R. E., Basuki, B., Izzati, N., Khiyana, A. i., & Hadi, F. S. (2024). Implementasi Google Family Link sebagai cara untuk mengurangi kecanduan HP anak usia dini di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(8), 3342-3350.

Yousaf, K., & Nawaz, T. (2022). A deep learning-based approach for inappropriate content detection and classification of youtube videos. IEEE Access, 10, 16283-16298.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i5.33567

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: