Peran kesehatan lingkungan dalam pencegahan stunting pada anak usia dini di Desa Bucor Kulon

Syukron Abdallah, Muhammad Zaky Kamal, Fahrudin Yusuf, Revydo Eky, Muhammad Abdul Jabbar, Ainun Nabilah, Fida Dwi, Citra Dwi Yanti, Masna Hikmawati

Abstract


Abstrak

Stunting di Desa Bucor Kulon, Kabupaten Probolinggo, masih menjadi masalah serius yang tidak hanya terkait gizi, tetapi juga kondisi kesehatan lingkungan. Kebiasaan membakar sampah plastik, membuang limbah ke sungai, serta kurangnya pemahaman sanitasi turut memperburuk kualitas hidup anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga tentang peran kesehatan lingkungan dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) melalui kerja bakti mingguan, pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), serta penyuluhan sanitasi dan stunting. Program berlangsung Juni–Juli 2025 dengan melibatkan 24 peserta inti (kader Posyandu, ibu rumah tangga, perangkat desa) dan dihadiri 47 warga pada sesi penyuluhan. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, wawancara, serta observasi langsung. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan warga dari 52,3 menjadi 87,1, dengan 83% peserta mampu menerapkan praktik pencegahan sederhana seperti mencuci tangan, pengolahan air minum, dan pemilahan sampah. Selain itu, terbentuk kelompok edukasi lingkungan yang berinisiatif melakukan kunjungan rumah secara mandiri. Program ini membuktikan bahwa kesehatan lingkungan merupakan faktor kunci dalam pencegahan stunting, dan pendekatan berbasis aset mampu menumbuhkan perubahan berkelanjutan di tingkat komunitas.

 

Kata kunci: Pencegahan stunting; kesehatan lingkungan; Asset-Based Community Development (ABCD).

 

Abstract

Stunting in Bucor Kulon Village, Probolinggo Regency, remains a serious issue that is not only related to nutrition but also to environmental health conditions. Practices such as burning plastic waste, disposing of garbage into rivers, and limited awareness of sanitation have worsened the quality of children’s living environments. This community service program aimed to raise awareness of the role of environmental health in preventing stunting among early childhood populations. The method applied was the Asset-Based Community Development (ABCD) approach through weekly community clean-ups, the construction of a Temporary Waste Disposal (TPS) facility, and health education sessions on sanitation and stunting prevention. The program was conducted from June to July 2025, involving 24 core participants (Posyandu cadres, housewives, and village officials) and attended by 47 residents during the main educational session. Evaluation was carried out through pre-test and post-test assessments, interviews, and direct observation. Results showed a significant improvement in knowledge, with the average score increasing from 52.3 to 87.1. Moreover, 83% of participants demonstrated the ability to apply simple preventive practices, such as handwashing, water treatment, and waste sorting. A local environmental education group was also established to continue awareness activities independently. This program demonstrates that environmental health is a key factor in stunting prevention, and asset-based approaches can foster sustainable community-driven change.

 

Keywords: stunting prevention; environmental health; Asset-Based Community Development (ABCD).


Keywords


stunting prevention; environmental health; Asset-Based Community Development (ABCD).

Full Text:

PDF

References


-, D. C. D. (2023). Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Untuk Menunjang Sistem Imun Pada Balita Di Puskesmas Sawah Lebar Tahun 2023. Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia, 4(2), 73–80. Https://Doi.Org/10.33088/Jspi.4.2.74-80

Aramico, B., Sudargo, T., & Susilo, J. (2016). Hubungan Sosial Ekonomi, Pola Asuh, Pola Makan Dengan Stunting Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal Of Nutrition And Dietetics), 1(3), 121. Https://Doi.Org/10.21927/Ijnd.2013.1(3).121-130

Astuti, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 7(3). Https://Doi.Org/10.24198/Dharmakarya.V7i3.20034

Banawestri, K., & Widyasari, I. A. P. G. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Dan Intervensi Kesehatan Lingkungan Terhadap Penanggulangan Stunting Dan Penyakit Menular. Dharma Sevanam : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 197–212. Https://Doi.Org/10.53977/Sjpkm.V3i2.2138

Dewi, N. T., & Widari, D. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dan Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutrition, 2(4), 373. Https://Doi.Org/10.20473/Amnt.V2i4.2018.373-381

Lagiono, L., Nuryanto, N., Rudijanto, H., Maulana, M. R., & Ma’ruf, F. (2023). Evaluasi Layanan Layanan Kesehatan Lingkungan Sebagai Intervensi Spesifik Untuk Mendukung Akselerasi Penurunan Stunting. Link, 19(1), 34–42. Https://Doi.Org/10.31983/Link.V19i1.9428

Ningsih, D. F., Ikhtiar, M., & Baharuddin, A. (N.D.). Community-Led Total Sanitation (Ctls) To Prevent Stunting Among Toddlers In Indonesia. . . Vol., 2(2).

Pramaningsih, V., Agustina, F., Saputra, H., Aulia, N., & Atoillah, N. (N.D.). Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Sanitasi Pengelolaan Sampah Dan Higiene Di Sd Muhammadiyah 4 Samarinda.

Pratiwi, N., Pahruddin, M., Ali, Z., Hamzani, S., Haris, A., Rizani, K., Noor, S., Puteri, A. A., Farhat, Y., & Ahdyannor, M. I. (2025). Intervensi Aspek Kesehatan Lingkungan Dalam Mencegah Kejadian Stunting. 4(1).

Purba, I. G., Sunarsih, E., Trisnaini, I., & Sitorus, R. J. (2020). Environmental Sanitation And Incidence Of Stunting In Children Aged 12-59 Months In Ogan Ilir Regency. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(3), 189. Https://Doi.Org/10.20473/Jkl.V12i3.2020.189-199

Puteri, N. J., & Fitria, L. (2025). Access To Sanitation And Its Impact On Stunting In Toddlers In East Nusa Tenggara, Indonesia. Unnes Journal Of Public Health.

Rezki, A. I. C., Palancoi, N. A., & Sabry, M. S. (2024). Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kassi-Kassi. 20(1).

Sapriansyah, E., Basri Aramico, & Eddy Azwar. (2024). The Relationship Between Environmental Sanitation And Clean Water With Stunting Incidence In Toddlers In Panteraja. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (Mppki), 7(8), 2235–2240. Https://Doi.Org/10.56338/Mppki.V7i8.5980

Yudistira, S., Pajrina, N., Khairunnisa, K., Salsabila, A., Sa’adah, N., Arianti, A. R., Wati, R. D., & Jidiwan, J. (2024). Gambaran Kesehatan Lingkungan Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dalam Perbaikan Masalah Gizi Balita Stunting Di Kecamatan Liang Anggang. Jurnal Kesehatan Indonesia, 14(2), 118–125. Https://Doi.Org/10.33657/Jurkessia.V14i2.997

Yuliani Soeracmad, Y. S. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019. J-Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 138. Https://Doi.Org/10.35329/Jkesmas.V5i2.519

Zahtamal, Z., Restila, R., Sundari, S., & Palupi, R. (2024). The Influence Of Environmental Sanitation On Stunting. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(1), 59–67. Https://Doi.Org/10.20473/Jkl.V16i1.2024.59-67




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i5.33709

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: