Edukasi keamanan pangan melalui media kalender “penanganan tepat, kontaminasi silang minggat” pada masyarakat Kota Bogor
Abstract
Abstrak
Kontaminasi silang merupakan salah satu penyebab utama penyakit bawaan pangan yang dapat terjadi di setiap tahapan rantai pangan. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap praktik keamanan pangan menjadi faktor risiko yang signifikan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan kontaminasi silang melalui media kalender edukatif bertema “Penanganan Tepat, Kontaminasi Silang Minggat”. Sasaran kegiatan adalah masyarakat RT 04, RW 05 Kelurahan Ciwaringin Kaum, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, sebanyak 15 orang. Kegiatan dilaksanakan melalui ceramah edukatif dan distribusi media kalender dan leaflet. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test berupa 10 soal pilihan ganda untuk menilai pemahaman peserta. Hasil menunjukkan peningkatan skor median (Q1,Q3) dari 80 (50,90) pada pre-test menjadi 100 (90,100) pada post-test, dengan proporsi peserta dalam kategori pengetahuan baik meningkat dari 33,3% menjadi 80%. Media kalender dan leaflet terbukti efektif dalam menyampaikan informasi secara visual dan menarik, serta mampu meningkatkan antusiasme dan partisipasi peserta. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi visual sederhana dapat berdampak signifikan dalam peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai keamanan pangan.
Kata kunci: kontaminasi silang; keamanan pangan; edukasi; kalender; pengabdian masyarakat.
Abstract
Cross-contamination is one of the leading causes of foodborne diseases and can occur at any stage of the food chain. The lack of public knowledge about food safety practices contributes significantly to this risk. This community service activity aimed to increase public awareness of cross-contamination prevention through educational media in the form of a calendar titled “Proper Handling, Goodbye Cross-Contamination.” The target participants were 15 from residents of RT 04, RW 05, Ciwaringin Kaum Subdistrict, Central Bogor District, Bogor City. The method used was an educational session involving lectures, distribution of calendars and leaflets, and evaluation using pre-test and post-test questionnaires. Each participant answered 10 multiple-choice questions before and after the session. The results showed an increase in the median (Q1,Q3) score from 80 (Q1: 50, Q3: 90) in the pre-test to 100 (Q1: 90, Q3: 100) in the post-test. Participants with good knowledge increased from 33.3% to 80%. The use of visually engaging calendars and informative leaflets proved effective in delivering key messages and encouraging active participation. This activity demonstrates that simple, visual-based education tools can significantly improve public understanding of food safety practices.
Keywords: cross-contamination; food safety; education; calendar; community service.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andaresta, A., Asrina, A., Sumiaty, Y., Yusriani, I., & Gobel, F. A. (2025). Perbedaan pengaruh media booklet dan leaflet terhadap pengetahuan pencegahan infeksi menular dan HIV/AIDS kelompok berisiko di Kabupaten Bulukumba. Journal of Aafiyah Health Research (JAHR), 6(1), 142–152. https://doi.org/10.52103/jahr.v6i1.1933
Basri, K. S., Jusuf, H., Tarigan, S. F. N., Aulia, U., & Hadjus, V. A. (2025). Penggunaan leaflet sebagai media literasi dalam penerapan hygiene dan sanitasi makanan di panti asuhan. Jurnal Kolaboratif Sains, 8(1), 759–767.
Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM]. (2020). Laporan tahunan pusat data dan informasi obat dan makanan tahun 2019. Badan POM.
Duhita, F., Sari, C. A., Veronica, Y. N., & Kartikasari, D. (2022). Pengembangan kalender sebagai media edukasi kesehatan ibu hamil dengan pendekatan keluarga. Jurnal Masyarakat Mandiri, 6(5), 4254–4264. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i5.10748
Dwi Astuti, Y., Sumarni, T., Sekar Siwi, A., Studi Keperawatan Program Sarjana, P., Kesehatan, F., & Harapan Bangsa Abstract, U. (2024). Gambaran pengetahuan dan sikap tentang penanganan pertama pada kasus keracunan pada siswa di SMP Negeri 1 Madukara Banjarnegara. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(12), 912–923. https://doi.org/10.5281/zenodo.12589678
Gerba, C. P. (2015). Environmentally transmitted pathogens. In Environmental Microbiology: Third Edition (3rd ed., pp. 529-542). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-394626-3.00022-3
Juniarda, F., Chayana, M. A., Magfira, M. S., Sofa, U. N., Ulilalbab, A., Utami, N. D., & Triatmaja, N. T. (2024). Penyuluhan risiko kontaminasi silang di RT 08 RW 02 Kelurahan Bandar Lor Kota Kediri. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UKK.
Minamilail, W. A., Nuraida, L., & Rahayu, W. P. (2022). Pengetahuan dan praktik keamanan pangan ibu di Jakarta selama masa pandemi COVID-19. Jurnal Mutu Pangan, 9(2), 84–91.
Mulyani, R. (2017). Pengetahuan, sikap dan perilaku hygiene pengolah makanan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 10(1), 6-12.
Ningsih, R. (2014). Penyuluhan hygiene sanitasi makanan dan minuman, serta kualitas makanan yang dijajakan pedagang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 64–72.
Nugrahaeni, A., & Pertiwi, J. (2020). Studi case report: Kejadian luar biasa keracunan makanan di Desa Parikesit Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala, 2(1), 1–7.
Nurpratama, W. L. (2023). Pelatihan kader tentang personal hygiene dan hygiene sanitasi makanan di wilayah kerja Puskesmas Cikarang. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1), 18–21.
Rakhmawati, N. (2015). Peranan hygiene dan sanitasi dalam proses pengolahan makanan di Hotel Brongto Yogyakarta. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 6(1), 45–52.
Ramadani, E. R., Nirmala, F., & Merasatika, A. (2017). Hygiene dan sanitasi makanan jajanan di kantin sekolah dasar di Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–12.
Romanda, F., Priyambodo, P., & Risanti, E. D. (2017). Hubungan personal hygiene dengan keberadaan Escherichia coli pada makanan di tempat pengolahan makanan (TPM) buffer area Bandara Adi Soemarmo Surakarta. Biomedika, 8(1), 10–17.
Todd, E. (2020). Food-borne disease prevention and risk assessment. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(14), 1–13. https://doi.org/10.3390/ijerph17145129
World Health Organization [WHO]. (2006). Five keys to safer food manual. https://www.who.int/publications/i/item/five-keys-to-safer-food-manual
World Health Organization [WHO]. (2021a). Estimating the burden of foodborne diseases. https://www.who.int/activities/estimating-the-burden-of-foodborne-diseases
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i5.33851
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: