UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG SEHAT MELALUI PEMBUATAN MCK BAGI WARGA KAMP PENGUNGSI TIMOR BARAT

Kristomus Boimau, Rima Nindia Selan, Adi Yermia Tobe, Jack C. Pah

Abstract


ABSTRAK

Kamp pengungsi Dilor Tuapukan adalah salah satu contoh kamp pengungsi di Timor Barat yang masih dihuni oleh pengungsi sejak tahun 1999.  Kamp pengungsi seluas ± 2,25 ha (150 m x 150 m) ini dihuni oleh 111 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 275 orang. Seluruh KK tinggal di rumah darurat yang tidak layak huni sesuai standar rumah sehat dengan kondisi ALADIN (atap, lantai, dinding) seadanya yakni atap dari daun gewang, dinding dari bebak/pelepah dan lantai tanah. Selain itu, ketersediaan MCK pun sangat kurang, bahkan mayoritas KK (± 85%) di kamp ini tidak memilik MCK sendiri, sehingga mereka memanfaatkan kebun di sekitar kamp untuk buang air besar (BAB). Dari hasil pantauan di wilayah kamp pengungsi Dilor terlihat ada sebuah MCK permanen, 12 MCK darurat berdinding daun gewang tanpa closet. Saluran pembuangan air dari MCK pun macet sehingga air tergenang disepanjang saluran. Hal ini tentu menciptakan lingkungan yang tidak sehat. Tidak tersedianya MCK yang layak sesuai standar kesehatan disebabkan karena keterbatasan dana untuk membangun MCK serta ketidakpahaman warga akan pentingnya kesehatan lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatasi ketidaktersediaan MCK dengan membuatkan MCK umum bagi warga. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 bulan dan menghasilkan 2 unit MCK permanen dengan masing-masing MCK memiliki 3 kamar. Setelah MCK selesai dibuat dan digunakan, selanjutnya tim pelaksana melakukan monitoring ke lokasi setiap 2 minggu sekali untuk memantau aktifitas warga dalam menggunakan MCK. Hasilnya menunjukkan bahwa warga tidak buang air besar (BAB) sembarangan.

 

Kata kunci: kamp pengungsi; lingkungan; MCK.

 

ABSTRACT

The DilorTuapukan refugee camp, is one of the refugee camps in West Timor that has been inhabited by refugees since 1999. The area of this camp is approximately 2.25 hectares (150 m x 150 m).This refugee camp is inhabited by 111 families with a total of 275 people.The whole family lives at emergency houses. The houses are not suitable for habitation (viewed from the Healthy Home Standard).  The condition of the houses that they live in, especially in terms of ALADIN (roof, floor, walls) conditions is very unhealthy and very simple. The roof of the houses are made of Gewang Leaves, the walls are made of Bebak / Midrib and the floor are made of land only. In addition, the availability of facilities for bathing, washing clothes, and defecating (MCK) are very lacking. The majority of families (± 85%) in this camp do not have their own toilet. To carry out the MCK activities, they used the garden around the camp. For example, to defecate (BAB) is stiffened in the garden area. From the results of monitoring in the area of the Dilor refugee camp, it can be seen that there is a permanent toilet only, 12 emergency toilets with Gewang leaf walls without watercloset. The drainage channel from the toilets was jammed, so that the water was stagnant along the channel. This certainly creates an unhealthy environment. The unavailability of proper toilets according to health standards, are due to limited funds to build toilets, and residents' lack of understanding of the importance of environmental health. Therefore, to overcome the unavailability of toilets, the implementation team will make public toilets for residents. This activity was carried out for 2 months, and has succeeded build 2 permanent MCK units with each MCK having 3 rooms.

 

Keywords: refugee camp; environment; MCK.


Keywords


refugee camp; environment; MCK.

Full Text:

PDF

References


Moh Soehadha. (2019). KOMUNITAS EKS PENGUNGSI TIMOR TIMUR Pendahuluan. 13(April), 351–378.

Mulia, Y. (2014). Upaya Indonesia Dalam Repatriasi Warga Eks Timor Timur (2000 – 2012). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Universitas Riau, No. 1(2), 77–82. jom.unri.ac.id

Nasional, B. S. (2002). Tata cara perencanaan bangunan mck umum (Vol. 2002).

Raihani, F., Chadirin, Y., Putra, H., Aleksandria, T., Amelia, R., Ganda, G. R., Chairunnisa, N., Andriani, F., Lubis, S., Kandyas, M. A., Teknik, D., Pertanian, F. T., & Pertanian, I. (2020). Desain Instalasi Mandi , Cuci , dan Kakus di Cipapais , Kelurahan Kadumerak , Kabupaten Pandeglang ( Design of Bathing , Washing and Toilet Installation in Cipapais , Kadumerak Village , Pandeglang Prefecture ). Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat ISSN 2721-897X, 2(3), 513–518.

Sutoyo, E., Pramono, S. D., & Pawesti, K. W. (2019). Pemanfaatan Mck Sebagai Salah Satu Upaya Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Warga Rt 04/01 Desa Sadeng. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(3), 208–215.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3387

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: