Peningkatan keterampilan pemasaran melalui sosialisasi pengelolaan media sosial bagi pemilik batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten
Abstract
Abstrak
Sebagian besar pengrajin batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten masih mengandalkan pemasaran konvensional, seperti penjualan langsung dan promosi dari mulut ke mulut. Kondisi ini membatasi jangkauan pasar, sementara pemanfaatan platform digital seperti Instagram dan Shopee belum optimal karena keterbatasan waktu, literasi digital, serta faktor usia pengrajin.Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital pengrajin batik di Desa Jarum, Bayat, Klaten, yang masih dominan menggunakan metode konvensional. Tahapan pelaksanaan meliputi: (1) observasi dan wawancara awal dengan sepuluh pemilik batik untuk mengidentifikasi pola pemasaran dan kendala yang dihadapi, (2) sosialisasi bertema Pemasaran Berbasis IT yang membahas pemanfaatan media sosial, pembuatan konten promosi, serta pengenalan e-commerce, dan (3) evaluasi pasca kegiatan melalui wawancara lanjutan serta pembuatan konten digital. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai strategi pemasaran digital. Beberapa pengrajin mulai aktif menggunakan Instagram dan WhatsApp Business, serta menunjukkan minat untuk mengembangkan toko daring di Shopee. Selain itu, tim KKN membuat sembilan konten promosi batik yang dipublikasikan melalui akun TikTok @batikdi.jarum. Konten ini berhasil memperoleh 9.508 tayangan, 484 likes, 115 komentar, 19 saves, dan 306 shares, menandakan tingginya respons audiens terhadap produk batik lokal. Secara keseluruhan, program ini memberikan wawasan praktis, meningkatkan keterampilan digital, serta mendorong pengrajin batik untuk lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi pemasaran. Digitalisasi pemasaran melalui media sosial terbukti efektif memperluas jangkauan pasar dan memperkuat daya saing UMKM batik Desa Jarum di era digital.
Kata kunci: batik; digital marketing; TikTok; UMKM; Desa Jarum.
Abstract
Most batik artisans in Jarum Village, Bayat, Klaten still rely on conventional marketing methods, such as direct sales and word-of-mouth promotion. This condition limits market reach, while the use of digital platforms such as Instagram and Shopee remains suboptimal due to limited time, digital literacy, and the age factor of the artisans. This community service program aims to enhance the digital marketing skills of batik artisans in Jarum Village who predominantly use conventional methods. The implementation stages consisted of: (1) initial observation and interviews with ten batik owners to identify marketing patterns and existing challenges, (2) a socialization program on IT-Based Marketing that introduced the use of social media, promotional content creation, and e-commerce platforms, and (3) post-activity evaluation through follow-up interviews and the creation of digital content. The results showed an increase in participants’ understanding of digital marketing strategies. Several artisans began actively using Instagram and WhatsApp Business, and expressed interest in developing online shops on Shopee. In addition, the KKN team produced nine promotional batik contents published through the TikTok account @batikdi.jarum. These contents gained 9,508 views, 484 likes, 115 comments, 19 saves, and 306 shares, indicating a positive audience response to local batik products.Overall, this program provided practical insights, improved digital skills, and encouraged artisans to be more confident in utilizing digital marketing. Social media-based digitalization proved effective in expanding market reach and strengthening the competitiveness of Jarum Village’s batik MSMEs in the digital era.
Keywords: batik; digital marketing; TikTok; MSMEs; Jarum Village.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, R., Syaodah, S., Susilawati, S., & Suyatna, R. G. (2022). Penerapan digital marketing sebagai strategi pemasaran UMKM: Studi kasus Batik Tedjo. Jurnal Manuhara: Pusat Penelitian Ilmu Manajemen dan Bisnis, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.61132/manuhara.v2i1.568
Cahyani, N., Effendy, M., & Noor, T. D. F. S. (2022). Pemanfaatan digital marketing UMKM berbasis kearifan lokal batik Bogor melalui media sosial. Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan, 3(2), 17–22. https://doi.org/10.37641/jadkes.v3i2.1644
Dhany, U. R., Wilamsari, F., Musriati, T., Ngatimun, N., & Masluha, S. (2024). Optimalisasi digital marketing strategy UMKM Batik Randu7 Mulia Probolinggo. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan (JPML), 2(2), 46–51. https://doi.org/10.30587/jpml.v2i2.7115
Friadi, J., Satriawan, B., Widayanti, D. T., & Safarudin, M. S. (2022). Transformasi media pemasaran UMKM batik Kampung Kelembak berbasis teknologi digital. Jurnal Pendekar Nusantara, 1(1), 14–20. https://doi.org/10.37776/pend.v1i1.1226
Izzuddin, A. I., & Halim, M. (2025). Strategi komunikasi pemasaran UMKM Batik Jember: Pendekatan etnografi dalam meningkatkan daya saing. Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, 11(1), 45–53. https://doi.org/10.32528/jmbi.v11i1.3105
Martanti, D. E., Erawati, Y., & Anggraini, R. N. (2023). Strategi pemasaran dan potret pasar UMKM batik di Kabupaten Blitar sebagai wisata edukasi. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING), 7(5), 102–111. https://doi.org/10.31539/costing.v7i5.11731
Ningrum, D. S., Latifah, F. N., & Masruchin. (2022). Analisis penerapan bauran pemasaran pada UMKM industri Batik Bintanglima Kedungcangkring di era pandemi Covid-19. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 5(1), 23–32. https://doi.org/10.25299/syarikat.2022.vol5(1).9254
Rahadi, D. R., & Abdillah, L. A. (2013). The utilization of social networking as promotion media: Case study – Handicraft business in Palembang. ArXiv Preprint, arXiv:1312.3532. https://doi.org/10.48550/arXiv.1312.3532
Rokhmania, N., Harsono, S., Lutfi, L., Poerwanti, R. P., & Belinda, Y. (2023). Digital marketing bagi UMKM: Studi kasus Batik Era Krisna. Jurnal KeDayMas: Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 25–39. https://doi.org/10.14414/kedaymas.v3i1.3520
Rosada, A., & Setyanto, R. P. (2023). Adopsi inovasi teknologi pemasaran digital pada UMKM Batik MGA Pekalongan dan Batik R Banyumas. Journal Economic Insights, 4(1), 1–12. https://doi.org/10.51792/jei.v4i1.169
Sopian, A., Firdaus, F., Aminuddin, F. H., & Saputra, M. D. (2022). Pengembangan sistem informasi pemasaran batik berbasis digital pada kelompok perempuan UMK pengrajin batik tradisional di Kota Jambi. Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer (JTIK), 9(2), 35–41. https://doi.org/10.37012/jtik.v9i2.1879
Utomo, A. P., & Santoso, D. (2021). Peningkatan kapasitas pelaku UMKM batik dalam pemanfaatan Instagram untuk pemasaran digital. Jurnal Abdimas Madani, 2(1), 40–48. https://doi.org/10.31294/jam.v2i1.21780
Wicaksono, M. R., Sari, S., & Permana, E. (2023). Peningkatan pemasaran UMKM batik melalui optimalisasi Instagram dan WhatsApp Business. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (AbdiMas), 4(2), 122–129. https://doi.org/10.22219/jab.v4i2.12945
Yuliana, S., & Nurhayati, T. (2023). Strategi konten visual dalam pemasaran digital produk batik pada UMKM di Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Digital, 5(1), 67–75. https://doi.org/10.32509/jikd.v5i1.12345
Zainudin, M., & Hakim, R. (2022). Peran pelatihan digital marketing terhadap peningkatan daya saing UMKM batik. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 14(2), 101–110. https://doi.org/10.31219/osf.io/q8pg4
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i5.34017
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: