Pemberdayaan masyarakat desa wisata pantai Ria Bomo melalui revitalisasi ekosistem dan branding digital
Abstract
Abstrak
Desa Bomo memiliki potensi wisata pantai yang besar, khususnya di kawasan Pantai Ria Bomo. Namun, pengelolaannya masih menghadapi berbagai tantangan seperti penurunan kualitas lingkungan akibat sampah dan kerusakan vegetasi pantai serta kurangnya promosi dan branding digital untuk menjangkau wisatawan lebih luas. Kondisi ini berdampak pada minimnya kunjungan wisata dan rendahnya kontribusi ekonomi dari sektor pariwisata bagi masyarakat lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat dalam mengelola potensi wisata pantai secara berkelanjutan. Permasalahan utama yang dihadapi mitra meliputi kerusakan ekosistem pesisir serta kurangnya promosi wisata secara digital. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif antara tim pengabdi, mitra selaku pengurus pokdarwis, masyarakat lokal, dan perangkat desa. Pendekatan ini melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Melalui kegiatan ini, dilakukan penanaman pohon di kawasan pantai, sosialisasi pelestarian lingkungan dengan melibatkan warga lokal, serta pembuatan dan pelatihan website destinasi. Hasil kegiatan ini diharapkan dengan penanaman pohon memperkuat ekosistem pesisir, penyadaran lingkungan menumbuhkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap pantai, dan website menjadi sarana promosi jangka panjang. Dampak keberlanjutan tercermin dari peningkatan kesadaran, perbaikan ekosistem, serta meningkatnya kunjungan wisatawan.
Kata kunci: branding digital; pantai Ria Bomo; promosi wisata; revitalisasi ekosistem.
Abstract
Bomo Village has significant potential for beach tourism, particularly in the Ria Bomo Beach area. However, its management still faces several challenges such as declining environmental quality due to waste and coastal vegetation damage, as well as a lack of promotion and digital branding to reach a wider range of tourists. These conditions have resulted in low tourist visits and minimal economic contributions from the tourism sector to the local community. The community service activity aims to enhance the capacity and self-reliance of the community in sustainably managing coastal tourism potential. The main problems faced by the partners include coastal ecosystem degradation and the lack of digital tourism promotion. The implementation method of this program was carried out through a participatory and collaborative approach involving the service team, partners as Pokdarwis managers, local communities, and village officials. This approach engaged the community from the planning and implementation stages to the evaluation stage. The activities included tree planting along the coastal area, environmental conservation awareness programs involving local residents, as well as the development and training of a destination website. The outcomes expected from these activities are that tree planting will strengthen the coastal ecosystem, environmental awareness will foster a sense of ownership among the community toward the beach, and the website will serve as a long-term promotional tool. The sustainability impact is reflected in increased awareness, improved ecosystems, and the growth of tourist visits.
Keywords: digital branding; Ria Bomo beach; tourism promotion; ecosystem revitalization.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi. (2022). Laporan tahunan status lingkungan hidup Kabupaten Banyuwangi tahun 2022.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi. (2023). Laporan tahunan kerusakan lingkungan pesisir.
Editor actanews.id. (2024, March 20). Pemkab Banyuwangi tinjau fasilitas wisata Pantai Ria Bomo yang diterjang ombak besar, dan lakukan program pemulihan. Actanews.id. https://www.actanews.id
Fitriyah, H., & Putra, D. A. (2023). Strategi branding digital dalam pengembangan potensi wisata desa. Jurnal Inovasi Sosial Teknologi, 6(1), 45–53.
Hardiyanti, S. A., Hilmy, M., Umam, K., & Rusadi, T. M. (2025). Pemberdayaan masyarakat menuju desa bersih mandiri melalui pembuatan aplikasi bank sampah Benelanlor. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 9(1), 0047–0055.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2022). Pedoman pengembangan desa wisata berkelanjutan.
Kurniawan, E., & Rachmawati, Y. (2021). Digital branding sebagai strategi pengembangan desa wisata. Jurnal Pariwisata Nusantara, 3(2), 88–96.
Nugroho, I., & Dahuri, R. (2021). Ekowisata dan pembangunan berkelanjutan. Penerbit Graha Ilmu.
Rizal Ibramsyah, A., & Samadi, S. (2024). Potensi ekowisata dan nilai konservasi kawasan mangrove Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/386292805
Rodiyani, M., Ulfiyati, Y., & Hardiyanti, S. A. (2025). Pembuatan perlengkapan pengaman jalan untuk meningkatkan aksesibilitas jalan wisata Pantai Blimbingsari. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 6(1), 35–41.
Rusadi, T. M., Hardiyanti, S. A., & Ton, S. (2024). Pemberdayaan masyarakat desa Benelan Lor bersama BUMDes melalui budidaya maggot BSF demi mendukung program desa bersih. SINONIM: Sinergi Dan Harmoni Masyarakat MIPA, 1(1), 34–38.
Hardiyanti, S. A., Aprilia, S., Andita, A., & Rusadi, T. M. (2023). Pembuatan rumah kreatif dan aplikasi guna meningkatkan mutu belajar anak di desa Kedungringin Banyuwangi. ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(4), 189–197. https://doi.org/10.58355/engagement.v2i4.35
UNWTO. (2020). Tourism and rural development. World Tourism Organization.
Yohan. (2024, April 9). Banjir rob melanda pesisir pantai, Plt Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi memberikan attensi khusus. Banyuwanginews.sigapnews.co.id. https://banyuwanginews. sigapnews.co.id
Zaki, A., Hidayati, A., Syah, D. K. A., Amalia, R. N., & Kozun, S. N. P. (2024). Strategi digital marketing desa wisata (studi kasus: Desa Wisata Nglanggeran). Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Bisnis Digital, Ekonomi Kreatif, Dan Entrepreneur, 4(2), 250–269. https://doi.org/10.56456/jebdeker.v4i2.254
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i5.34176
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: