Pengembangan ekosistem bisnis pedesaan melalui pengadaan komoditas olahan buah salak
Abstract
Abstrak
Desa Girikerto merupakan salah satu desa di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tepatnya dikecamatan Turi. Mayoritas masyarakat di Desa bermata pencaharian sebagai petani salak. Sejauh ini, hasil lokal masih belum sepenuhnya dikelola dan dirasakan manfaatnya bagi mayarakat Desa Girikerto. Petani buah salak umumnya menjual buah salak dalam bentuk segar kepada tengkulak atau ke pengepul di wilayah tersebut. Permasalahan pertama yang sering dihadapi adalah harga salak yang sangat fluktuatif. Pada saat musim panen raya (ada beberapa bulan seperti bulan agustus-september dan desember-januari) hasil salak pondoh melimpah di pasaran. Sehingga harga salak dapat turun drastis, kemudian para tengkulak membeli salak hanya dengan harga Rp. 1.000 – Rp. 2.000 per kg. Seiring berkembangnya teknologi serta kebutuhan yang ada dipasaran, maka dengan berinovasi dan kreativitas mengolah makanan milenial dari bahan salak merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para petani salak. Tujuan pengabdian ini adalah Melalui kegiatan pemanfaatan buah salak sebagai bahan baku dalam usaha maka wirausaha pada petani salak, serta memberikan pelatihan dan akses untuk petani memiliki branding dan kegaiatan pemasaran secara digital diharapkan akan bisa membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan pendapatan para petani dan keluarga. Metode pelaksanaan dengan melakukan sosialisasi, pelatihan pembuatan produk, digital marketing, workshop, pendampingan dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian ini berupa produk olahan buah salak (Selai, Manisan, Asinan dan Sirup Salak) dan digital marketing (Intagram, Tik-Tok, Halaman Facebook, Shopee, Web Bisnis).
Kata kunci: pelatihan; petani salak; buah salak; inovasi; digital marketing.
Abstract
Girikerto Village is a village in Sleman Regency, Yogyakarta, specifically in the Turi sub-district. The majority of the village's residents earn their living as snake fruit farmers. To date, local produce has not been fully managed and its benefits felt by the Girikerto community. Snake fruit farmers generally sell fresh snake fruit to middlemen or collectors in the area. The first problem often faced is the highly fluctuating price of snake fruit. During the peak harvest season (several months such as August-September and December-January), the pondoh snake fruit is abundant in the market. As the price of snake fruit drops drastically, middlemen then buy snake fruit for only Rp. 1,000 - Rp. 2,000 per kg. With the development of technology and market demand, innovation and creativity in processing millennial foods from snake fruit is an opportunity that snake fruit farmers can capitalize on. The purpose of this community service is Through the activity of utilizing snake fruit as raw material in business, entrepreneurship in snake fruit farmers, as well as providing training and access for farmers to have branding and digital marketing activities is expected to be able to help local communities to increase the income of farmers and their families. The implementation method is by conducting socialization, product making training, digital marketing, workshops, mentoring and evaluation of activities. The results of this community service activity are processed snake fruit products (Jam, Candied, Pickled and Snake Fruit Syrup) and digital marketing (Intagram, Tik-Tok, Facebook Page, Shopee, Business Web).
Keywords: training; salak fruit; salak farmers; innovation; digital marketing.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anis Nurhayati, Maylina Ilhami Khurniyati, Listiyana Candra Dewi, N., & Nigusti Sunardi, M. J. (2020). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelompok Tani Salak Melalui Pelatihan Pengolahan Buah Salak di Desa Brambang Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan. JURNAL SOEROPATI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 127–140.
Annisa, Nenden Nur, Edvi Gracia Ardani, Liesta Verawati, Eka Yuliawisma Ningsih, S. A. F. (2025). Pemberdayaan petani dalam memanfaatkan hasil lokal buah salak menjadi produk inovasi guna meningkatkan pendapatan. . SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 9(3).
Annisa, Nenden Nur, Esterina, M., Hidayah, L. A., Putri, Hanafi, Lambang Subarkah, Fatmawati, Z., & Saimah, N. (2023). Pemanfaatan Media Sosial Bagi Pengembangan Pemasaran UMKM dan Strategi Brand Image (Logo). Jurnal Pengabdian Masyaraka Pelita Nusantara (JPM-Pelita Nusantara), 1(2).
Annisa, Nenden Nur, Saputra, Muhammad Rafly Eka, Cahyono, Dwi, Indrayati, Fatma Sari, Alif, M., Gunawan, Putra, Wardhana, Erwindhu Putra Widhi, Priambudi, Prisca Dicha Kusuma, Ari, H., Wulanjati, & Syahrul, Maulia, Ahmad, H. (2024). Pelatihan Digital Marketing dengan Aplikasi Tiktok Shop untuk Pelaku UMKM Desa Gintungan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 5(4).
Annisa, N. N. dan A. S. (2024). Branding Produk Sebagai Upaya Optimalisasi Pemasaran Produk Gula Merah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 05(02).
Annisa, T. E. dan N. N. (2022). Menumbuhkan Kreativitas Masyarakat Melalui Pengolahan Hasil Lokal Berupa Jagung Guna Meningkatkan Pendapatan Di Desa Sokowaten Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(4).
Ekowati, N. N. A. & T. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Desa Kaliwungu Kidul dalam Pengolahan Produk Lokal Berbahan Dasar Pisang Guna Meningkatkan Pendapatan Masyarakat. Surya Abdimas, 5(3), 232–239.
Https://kependudukan.jogjaprov.go.id/statistik/penduduk/wajibktp/17/0/15/04/34/.clear. (n.d.). Data Penduduk.
Nenden Nur Annisa, Meriam Esterina, N. R. (2025). Strategi Branding Membangun Brand Identity pada Kelompok Tani Bibit Cabai. Bagelen Community Service, 3(1).
Nenden Nur Annisa; Titin Ekowati. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Desa Kaliwungu Kidul dalam Pengolahan Produk Lokal Berbahan Dasar Pisang Guna Meningkatkan Pendapatan Masyarakat. Surya Abdimas, 5(3), 232–9.
Ridwan, M., Rifani, S. K., Zulfikar, Hasan, M., Nurcahya, M. A., Rahman, F. H., & Mubarok, A. A. (2024). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI OPTIMALISASI POTENSI BUAH SALAK DI SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. DULANG Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 164–172.
Saputra, M. H., & Baraba, R. (2017). Strategi Pengembangan Produk, Branding, Labeling, dan Kewirausahaan Berbasis Manajemen, untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pengusaha Kecil Penghasil Lanting di Desa Jetis Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Surya Abdimas, 1(1), 6–10.
Saugi, W. dan S. (2015). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Lokal. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 226–238.
Suyatno, S., & Suryani, D. A. (2022). Pengembangan Potensi UMKM Berbasis lokal dalam Mendorong Perekonomian di Desa Girikerto,. Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis, 9(2), 108–118. https://doi.org/10.21107/jsmb.v9i2.16821
Verawatia, Liesta, Muhamad Syaeful Anwar, & L. A. (2024). E-Marketplace-Based Online Sales Training for Traditional Market Sellers in Karangayu, Semarang, in Response to Changes in Consumer Behavior. Abdimas Umtas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, 7(3).
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i5.34255
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: