Pelatihan pembuatan visual branding berupa logo desa wisata agro Lembah Kecubung

Widyasari Widyasari, Bayu Setiawan, Ratna Andriani Nastiti, Musthofa Kamal

Abstract


Abstrak

Sejalan dengan pengembangan Desa Wisata Agro Lembah Kecubung yang digagas oleh BUMDES Ki Ageng Arya, visual branding berupa logo sangat diperlukan untuk memperkenalkan potensi dan citra positif Desa Wisata Agro Lembah Kecubung kepada konsumen. Namun, pihak BUMDES Ki Ageng Arya belum memiliki wawasan dan pengetahuan terkait pembuatan logo. Berangkat dari permasalahan ini, tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengadakan kegiatan pelatihan dengan topik Visual Branding Desa Wisata dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pendampingan dalam rangka mengoptimalkan visual branding berupa logo Desa Wisata Agro Lembah Kecubung. Kegiatan pelatihan ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi, dengan menggunakan metode presentasi, diskusi dan praktik. Rangkaian kegiatan pelatihan ini adalah pemberian wawasan dan pengetahuan terkait visual branding desa wisata, diskusi penyusunan potensi Desa Wisata Agro Lembah Kecubung,  pembuatan konsep visual dan sketsa logo, praktik pembuatan logo digital. Selama kegiatan pelatihan berlangsung, peserta mengapresiasi kegiatan pelatihan ini dengan baik, memiliki semangat dan antusias dalam membut logo Desa Wisata Agro Lembah Kecubung. Peserta pelatihan juga memahami dan menyerap materi pelatihan serta aktif melakukan diskusi dua arah, sehingga respon positif ini nampak dari terciptanya logo Desa Wisata Agro Lembah Kecubung yang baru.

 

Kata kunci: desa wisata; Lembah Kecubung; logo; visual branding

 

Abstract

In line with the development of the Agro Tourism Village of Lembah Kecubung initiated by BUMDES Ki Ageng Arya, visual branding design as a logo is considered essential to promote the village’s potential and cultivate a positive image among prospective visitors. However, BUMDES Ki Ageng Arya currently lacks sufficient insight and expertise in logo design. Responding to this issue, a Community Service Team from the Faculty of Architecture and Design, Universitas Pembangungan Nasional “Veteran” Jawa Timur, organized a training program entitled Visual Branding for Tourism Villages. The program aimed to provide knowledge and guidance in the creation of visual branding, specifically the logo for the Agro Tourism Village of Lembah Kecubung. The training activities encompassed three stages: preparation, implementation and evaluation, employing methods such as presentations, group discussions and hands-on practice. The series of activities included: delivering conceptual knowledge on visual branding for tourism villages, facilitating discussions to identify the unique potentials of Lembah Kecubung, developing visual concepts and logo sketches and practicing digital logo design. Throughout the training, participants showed high levels of enthusiasm and appreciation for the program. The actively engaged in the learning process, absorbed the material effectively and participated in two-way discussions. This positive response was reflected in the successful design of a new logo for the Agro Tourism Village of Lembah Kecubung.

 

Keywords: tourism village; Lembah Kecubung; logo, tourism village; visual branding


Keywords


tourism village; Lembah Kecubung; logo, tourism village; visual branding

Full Text:

PDF

References


Agustini, P. M. (2021). Strategi Penyusunan Branding Desa Wisata. Universitas Bakrie Press.

Azmi. (2016). Memaknai Gambar Sketsa Tehnik Engraving Ipe Ma’akruf Ditinjau Dari Aspek Ikonografi.

bumdeskiagengarya. (2024, July 10). Harapan BUMDES Ki Ageng Arya. Https://Www.Instagram.Com/p/C9O0SsiPD9H/?Igsh=MTVrcTd0Zmw4cmEwZg==.

Fathurrohman, P., & M. Sobry Sutikno. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Rafika Aditama.

Gaby. (2023). Pengertian Sketsa: Fungsi, Teknik, Unsur, dan Cara Membuat. Gramedia.

Hasibuan, & Moedjiono. (2002). Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya.

Kusuma, R. H. (2018). Analisis Potensi dan Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sleman.

Mulyasari, P., Sos, A. S., & Si, M. (n.d.). Strategi Penyusunan Branding Desa Wisata dan BRANDING DESA WISATA 2. MENGGALI POTENSI BRANDING DESA WISATA 3. STAKHOLDER DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA 4. MEDIA BRANDING DESA WISATA 5. PENYUSUNAN VISUAL BRANDING 6. PERANCANGAN BRANDING DESA WISATA UNIVERSITAS BAKRIE PRESS.

Nurhayati. (2019). Strategi Promosi Desa Wisata Kampung Badud Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran. Http://Eprints.Ums.Ac.Id/68005/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20BARU.Pdf .

Pranayoga, B. N. (2013). Implementasi Metode Diskusi dan Presentasi Dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Aktif Siswa Pada Mata Pelajaran Kopling Kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah. Https://Eprints.Uny.Ac.Id/35321/1/Beni%20Nur%20Pranayoga%2010504242008.Pdf.

Priyadi, U. (n.d.). Mengoptimalkan Peranan Sektor Pariwisata Dalam Penerimaan Devisa dan Sebagai Instrumen Mengentaskan Kemiskinan.

Ramanda, A. (1993). Tinjauan Makna Visual Logo Bank BJB. Universitas Komputer Indonesia.

Winasis, A., & Setyawan, D. (2016). Efektivitas Program Pengembangan Desa Wisata Melalui Kelembagaan Dalam Peningkatan Sumber Daya Alam (SDA). Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/102436-ID-Efektivitas-Program-Pengembangan-Desa-Wi.Pdf, 5(5).

Wiratama, D. A., & Budiwaspada, A. E. , W. D. (2022). ). Metode Perancangan Logo Brand Kota dengan Partisipasi Warga Lokal. Jurnal Seni Rupa Dan Desain ARS, 25(1), 17–32.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i6.34304

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: