Peningkatan pengetahuan kader posyandu melalui inisiasi program posyandu remaja sehat di Desa Pace, Jember
Abstract
Abstrak
Remaja termasuk kelompok usia yang rentan terhadap berbagai permasalahan kesehatan, seperti kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, gizi, kesehatan mental, serta rendahnya akses terhadap layanan kesehatan ramah remaja. Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, belum memiliki program posyandu remaja sehingga kebutuhan layanan kesehatan remaja belum terpenuhi secara optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menginisiasi pembentukan posyandu remaja melalui pendekatan pemberdayaan berbasis partisipasi yang dilaksanakan pada 29 Oktober – 16 Desember 2024 . Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan remaja, masyarakat, tokoh desa, dan tenaga kesehatan. Tahapan kegiatan meliputi Survei Mawas Diri (SMD) untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan remaja dengan sasaran 80 orang, Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk membangun kesepakatan pembentukan posyandu remaja dengan sasaran 39 orang, serta capacity building kader remaja guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan posyandu dengan sasaran 10 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebanyak 97,5% remaja dan 100% masyarakat serta tokoh desa mendukung terbentuknya posyandu remaja. MMD menghasilkan kesepakatan bersama pembentukan posyandu remaja yang ditandai dengan rencana penerbitan Surat Keputusan Kepala Desa. Pelatihan kader remaja berhasil meningkatkan pengetahuan sebesar 11% (dari nilai rata-rata pre-test 68% menjadi 79% pada post-test). Seluruh kader mampu memahami dan mempraktikkan konsep lima meja posyandu serta mengisi kartu kecerdasan majemuk dengan benar (100%). Pendekatan partisipatif mampu meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan kapasitas remaja serta masyarakat dalam pengelolaan posyandu remaja. Keberhasilan inisiasi posyandu remaja di Desa Pace diharapkan menjadi model percontohan layanan kesehatan ramah remaja di wilayah pedesaan dan mendukung upaya promotif serta preventif bagi generasi muda.
Kata kunci: kader remaja; kesehatan remaja; partisipasi masyarakat; pemberdayaan; posyandu
Abstract
Adolescents are an age group vulnerable to various health problems, such as a lack of knowledge about reproductive health, nutrition, and mental health, and low access to youth-friendly health services. Pace Village, Silo District, Jember Regency, does not yet have a youth posyandu program, so the needs of adolescent health services have not been optimally met. This community service activity aims to initiate the establishment of a youth posyandu through a participatory empowerment approach, which was implemented from October 29 to December 16, 2024. The method employed was Participatory Rural Appraisal (PRA), which involved adolescents, the community, village leaders, and health workers. The activity stages included a Self-Awareness Survey (SMD) to identify adolescent health problems with a target of 80 people, a Village Community Deliberation (MMD) to build an agreement on the establishment of a youth posyandu with a target of 39 people, and capacity building for adolescent cadres to improve knowledge and skills in managing a posyandu with a target of 10 people. The results of the activity showed that 97.5% of adolescents and 100% of the community and village leaders supported the establishment of a youth posyandu. The MMD resulted in a joint agreement to establish a youth integrated health post (Posyandu), marked by the planned issuance of a Village Head Decree. The training of youth cadres successfully increased knowledge by 11% (from an average pre-test score of 68% to 79% in the post-test). All cadres were able to understand and practice the concept of the five Posyandu tables and correctly fill out the multiple intelligence cards (100%). The participatory approach successfully increased awareness, involvement, and capacity among youth and the community in managing the youth Posyandu. The successful initiation of the youth Posyandu in Pace Village is expected to become a pilot model for youth-friendly health services in rural areas, supporting promotive and preventive efforts for the younger generation.
Keywords: adolescent cadres; adolescent health; community participation; empowerment; integrated service post
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, K. R., Lubis, R., & Azzahroh, P. (2022). Pengaruh Video Edukasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Awal Tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Menara Medika, 5(1), 109–120. https://doi.org/10.31869/mm.v5i1.3511
Bonnie, R. J., & Backes, E. P. (2019). The Promise of Adolescence. In The Promise of Adolescence. https://doi.org/10.17226/25388
Fauzia, F. R., Wahyuntari, E., & Shafriani, N. R. (2023). Inisiasi pembentukan kader posyandu remaja “ POKIZMA ” ( POjok dan kesehatan reMAja ) ‘ Aisyiyah Cabang Gamping Yogyakarta gIZi Initiate the Formatio n of Youth Posyandu Cadres “ POKIZMA ” ( POjok gIZi dan k esehatan reMAja ) ‘ Aisyiyah Gamping Branch Yog. Jurnal Hayina, 2(2), 92–101.
Kasmawati, K., Rasmaniar, R., Nurlaela, E., Koro, S., & Nurbaya, N. (2023). Pelatihan Kader Posyandu Remaja Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Kader Remaja. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(3), 2156. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14292
Meliyanti, F., Astriana, W., & Heryanto, E. (2024). Analisis Tingkat Kehadiran Remaja di Posyandu Remaja. Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 16(1), 205–217.
Mulyanti, S., Chundrayetti, E., & Masrul, M. (2017). Hubungan Stimulasi Psikososial dengan Perkembangan Anak Usia 3-72 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2), 340. https://doi.org/10.25077/jka.v6i2.701
Nurjanah, S., Puspitaningrum, D., & Mustika, D. N. (2023). Pelatihan Kader dalam Rangka Peningkatan Program Posyandu Remaja di Dadapan Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Surya Masyarakat, 5(2), 270–275. https://doi.org/10.26714/jsm.5.2.2023.270-275
Pahmi, S., Hopipah, R., Saputri, D. A., Dewi, T. P., Yulita, H., & Widowati, A. (2024). Studi Literatur Terhadap Kekerasan di Kalangan Remaja. Jurnal Basicedu, 8(1), 909–920. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.6354
Permatasari, A., & Walinegoro, B. G. (2023). Pembentukan Posyandu Remaja sebagai Upaya Memperkuat Penanggulangan Stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(3), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14840
Purnamaningrum, Y. E., Kusmiyati, Y., Pervia, M. S., Santikaputri, Y. R., Timur, N. W., Aeni, R. N., … Salsabila, A. (2023). Panduan Posyandu Remaja (P. K. Yogyakarta, ed.). Yogyakarta.
Rohaeti, L. S., Laksmi, N. M. D. P., Christanti, S., Marthatilova, F., Ginting, E., Zulaidah, H. S., … Risvayanti, E. (2018). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Posyandu Remaja (Vol. 17). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tolukun, T. (2020). Penyuluhan Dampak Minuman Alkohol Pada Remaja di Kelurahan Koya Kecamatan Tondano Selatan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(4), 1140–1143. https://doi.org/10.5281/zenodo.7641831
Wahyuntari, E., & Ismarwati, I. (2020). Pembentukan kader kesehatan posyandu remaja Bokoharjo Prambanan. Jurnal Pengabdian Masyarakat AIPKEMA (JPMA), 1(1), 14–18. https://doi.org/10.32536/jpma.v1i1.65
Yuliani, M., Yufina, Y., & Maesaroh, M. (2021). Gambaran Pembentukan Kader Dan Pelaksanaan Posyandu Remaja Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 266. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4157
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i6.34469
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE:

















