PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN GEBANG PUTIH-SURABAYA DALAM MENGELOLA SAMPAH RUAMAH TANGGA MENGGUNAKAN KOMPOSTER SEDERHANA
Abstract
ABSTRAK
Penyuluhan tentang pembuatan kompos organik rumah tangga telah dilakukan di Kelurahan Gebang Putih, Surabaya. Minimnya lahan dan lokasi perumahan yang padat menjadi tantangan terbesar dalam pengomposan. Oleh karena itu, pembuatan kompos sederhana dari sampah organik rumah tangga turut dikembangkan pada penyuluhan ini. Metode yang dikembangkan pada pengabdian ini adalah dengan penyuluhan langsung bersama warga setempat. Tahapan penyuluhan adalah pemilahan sampah, pembuatan kompos organik sederhana, dan diakhiri dengan praktek dalam membuat kompos organik sederhana. Sedangkan dalam pembuatan kompos dalam skala rumah tangga sangatlah mudah. Ember bekas sebagai media komposter cukup dilubangi bagian bawahnya. Sampah coklat (daun kering, tanah, dst) ditumpuk dengan sampah hijau (sayuran, kulit buat, dst) yang disusun dengan bergantian hingga memenuhi ember. Kemudian, air leri ditambahkan di atas tumpukan sampah tersebut sebagai cairan bioaktivator. Setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan, warga mengakui bahwa wawasan dalam mengolah sampah di tengah keterbatasan lahan menjadi lebih terbuka, mudah dan tidak berbau. Keberhasilan pelatihan ini juga didukung oleh kuisioner akhir yang mana rata-rata kemampuan peserta tentang pembuatan kompos meningkat sebesar 83% dari sebelumnya.
Kata Kunci: komposter; sampah organik; air leri.
ABSTRACT
The training on making household organic compost has been accomplished in Gebang Putih, Surabaya. The lack of land and dense housing locations were the biggest challenges in composting. Therefore, making simple compost from household organic waste was also developed in this counseling. The method developed in this service was direct counseling with local residents. The counseling stages were waste sorting, making simple organic compost, and ending with practice in making simple organic compost. Meanwhile, making compost on a household scale was easy. The used bucket as a composter media was enough to make a hole at the bottom. Brown waste (dried leaves, soil, etc.) was stacked with green waste (vegetables, leather, etc.) which were arranged alternately until they fill the bucket. Then, leri water was added on top of the pile of waste as a bioactivator liquid. After being given counseling and training, the residents acknowledged that the insight in processing waste in the midst of limited land became more open, easy and odorless. The success of this training was also supported by the final questionnaire where the average ability of participants in composting increased by 83% from the previous one.
Keywords: composter; organic trash; lei water.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, Y., Tafiprios, T., dan Widayati, C. C., 2018, TAKAKURA COMPOST MAKING TRAINING JOGLO VILLAGE, WEST JAKARTA, ICCD, Vol. 1, no. 1, pp 692–699
Badan Pusat Statistik, 2019, https://surabayakota.bps.go.id/statictable/2020/06/22/755/banyaknya-penduduk-menurut-kewarganegaraan-dan-jenis-kelamin-kecamatan-sukolilo-tahun-2019.html , diakses tanggal 15 Mei 2021.
Biruntha, M., Karmegam, N., Archana, J., Karunai Selvi, B., John Paul, J. A., Balamuralikrishnan, B., Chang, S. W., dan Ravindran, B., 2020, Vermiconversion of Biowastes with Low-to-High C/N Ratio into Value Added Vermicompost, Bioresource Technology, Vol. 297, pp 122398
Dirgantara, I. M. B., 2013, Pengetahuan mendaur ulang sampah rumah tangga dan niat mendaur ulang sampah, Jurnal Studi Manajemen Organisasi, Vol. 10, no. 1, pp 1–12
Lestari, N. P., 2015, Studi Tentang Kepedulian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi, Advance Access published 2015
Lidwina, A., 2021, Banjir Sampah Plastik Selama Pandemi - Analisis Data Katadata.co.id, https://katadata.co.id/timredaksikatadata/analisisdata/5fc719de77307/banjir-sampah-plastik-selama-pandemi , diakses tanggal 15 Mei 2021.
Marzuki, R. D., Sugito, R., dan Atmaja, T. H. W., 2018, SAMPAH ANORGANIK SEBAGAI ANCAMAN DI KAWASAN EKOSISTEM HUTAN MANGGROVE KUALA LANGSA, Jurnal Jeumpa, Vol. 5, no. 2, pp 84–90
Perwitasari, D. S. dan Siswati, N. D., 2020, PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KELURAHAN MEDOKAN AYU, Jurnal Abdimas Teknik Kimia, Vol. 1, no. 01, pp 17–21
Ratu, M. R., Keban, A., dan Sogen, J. G., 2020, PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAHTANGGA MENJADI PUPUK BOKASHI SERTA PEMANFAATANNYA BAGI TANAMAN REMPAH DAN PENINGKATAN PENDAPATAN DI KELURAHAN PENFUI, Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, Vol. 5, no. 1
Respati, R. dan Cahyadi, H., 2018, Cara Pembuatan Komposter Rumahan Sederhana, PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 3, no. 2, pp 177–183
Setyawati, L. M., 2013, Potensi Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik pada Kawasan Perkantoran, Jurnal Permukiman, Vol. 8, no. 1, pp 45–52
Wahyono, S., Widanarko, S., Moersidik, S. S., dan Djajadiningrat, S. T., 2012, METABOLISME PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MELALUI TEKNOLOGI KOMPOSTING DI WILAYAH INTERNAL PERKOTAAN, Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 13, no. 2, pp 179–192
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4807
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: