PENYULUHAN KEPADA IBU-IBU PKK MENGENAI SWAMEDIKASI DENGAN DETEKSI DINI TEKANAN DARAH DAN GULA DARAH DI KELURAHAN SIDOMULYO, SAMARINDA
Abstract
ABSTRAK
Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada pembatasan akses dan anjuran untuk berkegiatan di rumah. Hal ini menuntut peran ibu untuk lebih paham tentang swamedikasi. Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri yang pelaksanaannya dari mengenali gejala penyakit dan pemilihan obatnya dilakukan dengan inisiatif sendiri tanpa ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan swamedikasi pada ibu-ibu PKK di Kelurahan Sidomulyo, Samarinda. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembagian kuisioner di awal kegiatan yang diolah menjadi data, dilanjutkan dengan penyuluhan berupa presentasi interaktif tanya jawab dengan paserta, dan pengecekan kesehatan berupa pengukuran tensi dan gula darah. Kegiatan diakhiri dengan pembagian angket evaluasi kegiatan. Hasil kuisioner menunjukan sebanyak 73% mengetahui pengertian swamedikasi, namun hanya 23 % peserta yang melakukan kegiatan swamedikasi di rumah. Setelah dilakukan edukasi, pengetahuan Ibu PKK tentang swamedikasi, menunjukan tingkat pemahaman baik. Sedangkan dari hasil pengecekan keseahatan, 77,7% peserta memiliki nilai gula darah normal dan 89,6% peserta memiliki tekanan darah normal. Kegiatan mendapat tanggapan yang sangat baik dari peserta dan diharapkan untuk dilakukan kegiatan serupa secara berkala.
Kata kunci: swamedikasi; pemeriksaan kesehatan; penyuluhan.
ABSTRACT
The COVID-19 pandemic has had an impact on access restrictions and recommendations for activities at home. This requires the mother's role to understand more about swamedikasi. Swamedikasi is a self-medication effort whose implementation to recognize the symptoms of disease and choose the medicine by its own initiative without going to a doctor or other health workers. This community service activity aims to increase self-medication knowledge for PKK mothers in Sidomulyo Village, Samarinda. The method used in this community service activity are the distribution of questionnaires at the beginning of the activity which is processed into data, followed by counseling with presentation and Q&A sessions, and medical check up by measuring blood pressure and blood sugar. The activity ended with the distribution of evaluation questionnaires. The results of the questionnaire showed that 73% knew the meaning of self-medication, but only 23% of participants carried out self-medication activities at home. After the education was carried out, PKK mother's knowledge of self-medication showed a good level of understanding. Meanwhile, from the results of medical check up, 77.7% of participants had normal blood sugar values and 89.6% of participants had normal blood pressure. The activity received a very good response from the participants and similar activities expected will be held periodically.
Keywords: self-medication; medical check up; counseling.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdulkadir, W., & Thomas, N. (2019). Laporan Pengabdian Masyarakat (Vol. 1, Issue 1).
Anisa, Thahir, R., Magfirah, N., Baharullah, & Ernawati. (2021). Counseling and Health Checks as an Effort to Prevent Degenerative Diseases. JCES (Journal of Character Education Society), 4(1), 221–228.
Candradewi, S. F., & Kristina, S. A. (2017). Gambaran Pelaksanaan Swamedikasi dan Pendapat Konsumen Apotek Mengenai Konseling Obat Tanpa Resep Di Wilayah Bantul. Pharmaciana, 7(1), 41. https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v7i1.5193
Dianawati, O., Fasich, & Athijah, U. (2008). Hubungan Persepsi Terhadap Iklan di Televisi Dengan Perilaku Swamedikasi Pelajar SMU Negri di Surabaya. Majalah Farmasi Airlangga, 6(1), 10–16.
Endang, T. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Graha Ilmu.
Farman, D., Reza, S., Sunthree, G. M., & Patimah, S. S. (2021). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(2), 347–358. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/download/83/65
Hardiana, H., Rasnovi, S., & Zumaidar, Z. (2019). Use of Plants As Traditional Medicine in Swamedication in Pidie Communities. Jurnal Natural, 19(2), 35–41. https://doi.org/10.24815/jn.v19i2.13192
Husni, S. M., & Rahayu, P. (2020). Description of Parent’s Knowledge About Swamedication Of Diarrhea In Children In Rangkapanjaya Baru Depok City. FARMASI-QU, Jurnal Kefarmasian, Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta., 7(1), 46–56.
Item, D. R., Dary, & Mangalik, G. (2021). Jurnal Keperawatan & Kebidanan Jurnal Keperawatan & Kebidanan. Jurnal Keperawatan, 13(1), 213–226.
Kurniasih, K. A., Supriani, S., & Yuliastuti, D. (2020). Analisis Faktor Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tindakan Swamedikasi Diare. Media Informasi, 15(2), 101–105. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.321
Mardiati, N., Islamiah, R., & Fitriah, R. (2021). Pengaruh Iklan Obat Flu Di Televisi Terhadap the Effect of Flu Drug Advertising on Television. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 3(1).
Nita, S. (2018). Ketidakpatuhan Pola Makan pada Pasien Hipertensi di Kota Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.
Nita, Y., Athijah, U., Wijaya, I. N., Ilahi, R. K., & Hermawati, M. (2008). Kinerja Apotek dan Harapan Pasien Terhadap Pemberian Informasi Obat Pada Pelayanan Swamedikasi di Beberapa Apotek di Surabaya. Majalah Farmasi Airlangga, 6(2), 41–45.
Putra, O. K. I. N., Kresnamurti, A., & Yunita, A. (2020). Tingkat Kepuasan Pasien Swamedikasi Terhadap Pelayanan Informasi Obat di Apotek Pesisir Surabaya Timur ( Satisfaction Level of Patients with Self Medication on Drug Information Services in Several Pharmacies of East Surabaya ). 18(2), 143–149.
Rachmawati, D., Sintowati, R., Lestari, N., & Agustina, T. (2021). Pengaruh Diet Dash (Dietary Approach To Stop Hypertension) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi: Studi Literatur. Proceeding of The URECOL, 150–157.
Restiyono, A. (2016). Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Swamedikasi Antibiotik pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kajen Kebupaten Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 14–27. https://doi.org/10.14710/jpki.11.1.14-27
Saputra, M. R., Yuniarti, E., & Sumarmin, R. (2018). Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Mersh (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Glukosa Darah Mencit (Mus musculus L.) Jantan yang Diinduksi Sukrosa. EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA, 19(1), 43–55.
Saviqoh, I. D., & Hasneli, Y. (2021). Analisis Pola Hidup dan Dukungan Keluarga Pada Pasien. Health Care : Jurnal Kesehatan, 10(1), 181–193.
Setiati, S., & Azwar, M. K. (2020). COVID-19 and Indonesia. April.
Suffah, N. K. (2017). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare Di Kecamatan Karanggeneng Lamongan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Tandjung, H., Wiyono, W. I., & Mpila, D. A. (2021). Pengetahuan Dan Penggunaan Antibiotik Secara Swamedikasi Pada Masyarakat Di Kota Manado. Pharmacon, 10(2), 780. https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.34044
Yarza, H. L., Yanwirasti, Y., & Irawati, L. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 151–156. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.214
Yusuf, M., Widodo, S., & Raka Irwansyah, A. (2021). Analisa Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Terhadap Penggunaan Obat Influenza Dan Batuk Secara Swamedikasi Di Desa Muara Burnai I Kabupaten Ogan Komering Ilir. JFL: Jurnal Farmasi Lampung, 9(2), 125–130. https://doi.org/10.37090/jfl.v9i2.341
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4809
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: