SOSIALISASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA SECARA MANDIRI UNTUK EFEKTIFITAS PENGOLAHANNYA
Abstract
ABSTRAK
Limbah bersumber dari berbagai aktivitas manusia diantaranya aktivitas rumah tangga, industri, perdagangan, pertanian, perkantoran, dan sisa pembangunan. Namun aktivitas yang paling banyak menyumbang limbah adalah aktivitas rumah tangga. Pengelolaan limbah rumah tangga di desa masih dilakukan secara tradisional yaitu melalui penimbunan pada lahan kosong. Umumnya masyarakat desa menggunakan cara pembakaran untuk mengatasi penumpukan limbah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri. Penyuluhan pengelolaan limbah rumah tangga di desa Kaliploso melibatkan 30 peserta. Penyajian materi diawali dengan memberikan stimulus terkait pengetahuan peserta terhadap limbah rumah tangga dan jenis-jenisnya, kemudian dilanjutkan penyajian materi dengan metode ceramah. Diskusi yang dilakukan setelah penyajian materi diikuti peserta dengan antusias dan menghasilkan ide baru tentang pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri. Hasil kegiatan ini meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan tingkat pemahaman 100% (30 peserta) dan menumbuhkan kesadaran masyarakat yang dibuktikan dengan munculnya ide percontohan pelaksana pengelolaan limbah rumah tangga jenis anorganik sebanyak 43,33% (13 peserta).
Kata kunci: pengelolaan; limbah rumah tangga; desa Kaliploso
ABSTRACT
Waste comes from human activities such as household activities, industries, commerce, agriculture, offices, and residual of construction. But the most contributing waste is household activities. Management of household solid waste in the village is using traditional methods, by piling up on vacant land. The villagers are burning to overcome the pile. This activity aims to increase knowledge and public awareness to protect the environment through household waste management independently. Education of household waste management in Kaliploso village involves 30 participants. Presentation began by providing stimulus related to participants knowledge of definition and types of household waste, then continued with educate about household waste. The discussion was attended by participants enthusiastically and it produced new ideas about self-management of household waste. The results of this activity increase public knowledge with an understanding level of 100% (30 participants) and raise public awareness as evidenced by the emergence of pilot ideas for implementing inorganic types of household waste management as much as 43.33% (13 participants).
Keywords: management; household waste, Kaliploso village
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Nugroho, Panji. (2013). Panduan Membuat Kompos Cair. Jakarta: Pustaka Baru Press Hikmat, Harry. 2013. Strategi Pemberdayaan Masyarakat: cetakan keenam. Bandung: Humaniora.
Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Sejati, Kuncoro. (2009). Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius
Sulistiyani, A.T., & Wulandari, Y. (2017). Proses Pemberdayaan Masyarakat Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul dalam Pembentukan Kelompok Pengelola Sampah Mandiri. Indonesian Journal of Community Engagement. 2(2). 146-162. https://doi.org/10.22146/jpkm.27024
Suwerda, Bambang. 2012. Bank Sampah. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4844
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: