EDUKASI KESEHATAN ; INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA MASYARAKAT DESA RANGAI TRITUNGGAL WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATIBUNG
Abstract
ABSTRAK
Prevalensi kejadian ISPA di Lampung menurut Riskesdas 2018, yaitu 7,38%. Daerah tertinggi kejadian ISPA ada di Kabupaten Lampung Barat (12,67%), Lampung Timur (12,02%), dan Lampung Utara (10,31%). Menurut data, penyakit ISPA banyak terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk mengembangkan dan menerapkan serta menularkan ilmu yang telah didapat kepada masyarakat dalam kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Rangai Tri tunggal. Metode yang digunakan yaitu metode PAHO untuk menentukan prioritas masalah dan juga menggunakan metode Fish Bone untuk pemecahan masalah. Faktor utama yang menjadi masalah kesehatan adalah polusi udara serta kondisi lingkungan sekitar rumah. Letak rumah yang berada di pinggir jalan raya serta berdekatan dengan pabrik yang menghasilkan uap dan berbagai polusi udara lainnya.
Kata kunci: ISPA; PHBS; rumah sehat
ABSTRACT
The prevalence of ARI incidence in Lampung according to Riskesdas 2018 is 7.38%. The areas with the highest incidence of ARI were in the districts of West Lampung (12.67%), East Lampung (12.02%), and North Lampung (10.31%). According to data, ARI disease occurs in the 1-4 year age group (Health Research and Development Agency, 2018). The purpose of this community service is to develop and apply and transmit the knowledge that has been obtained to the community in community service activities in Rangai Tritunggal Village. The method used is the PAHO method to determine problem priorities and also uses the Fish Bone method for problem solving. The main factor that becomes a health problem is air polluti(Aprilla, Yahya, & Ririn, 2019)on and environmental conditions around the house. The location of the house on the side of the highway and adjacent to a factory that produces steam and various other air pollutants.
Keywords: ARI; PHBS; healthy house
Keywords
Full Text:
XMLReferences
Aprilla, N., Yahya, E., & Ririn. (2019). Hubungan Perilaku Merokok pada Orang tua dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun 2019. Jurnal Ners, 3(1), 112–118. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/492
Astuti, S. J. (2018). TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PERAWATAN BETUNG KOTA BENGKULU. 6(1), 72–75. https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/500
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Provinsi Lampung Riskesdas 2018. lampung. http://www.pusat3.litbang.kemkes.go.id/dwn.php?file=LAPORAN%20RISKESDAS%20LAMPUNG%202018.pdf
RISKESDAS, N. B. P. dan P. (2018). Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, pp. 123–130. https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
Sutrisna, N., & Wahyuni, N. T. (2016). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian ISPA pada balita. Jurnal Keperawatan, 2(1), 22–27. http://ejournal.akperkbn.ac.id/index.php/jkkb/article/view/15
Symond, D. (2013). Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan Di Suatu Wilayah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 95–100. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article.php?article=284214&val=7056&title=PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DAN PRIORITAS JENIS INTERVENSI KEGIATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI SUATU WILAYAH
Tritunggal, D. R. (2020). Data Statistik Penduduk.
WHO. (2020). Manual praktis untuk mengatur dan mengelola pusat pengobatan ISPA dan fasilitas skrining ISPA di fasilitas pelayanan kesehatan. World Health Organization, 100. https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-ncov-pusat-pengobatan-infeksi-saluran-pernapasan-akut-berat.pdf?sfvrsn=3e00f2b7_2
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.5376
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: