PENDAMPINGAN MARKET KOPI BUBUK ROBUSTA DAMPIT ABAH KAROM UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL
Abstract
ABSTRAK
Pemilik usaha kopi bubuk robusta Dampit yaitu Abah Karom selaku mitra menyampaikan keluhannya kepada tim pengabdi. Keluhan tersebut adalah rendahnya omzet penjualan usaha kopi bubuk yang dimilikinya. Tim pengabdi bersama dengan mitra mengidentifikasi penyebab permasalahan utama tersebut. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kopi Bubuk Dampit Abah Karom adalah penjualan yang masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena kemasan yang belum mengandung keseluruhan informasi mengenai produk, belum ada izin P-IRT dan promosi yang dilakukan masih bersifat tradisional. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pendampingan market agar dapat meningkatkan nilai penjualan kopi bubuk robusata Dampit milik Abah Karom. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, tim pengabdi bersama dengan mitra yaitu pemilik UMKM kopi bubuk Dampit Abah Karom memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: mendesain ulang kemasan sehingga dapat mengandung informasi yang seharusnya ada dalam kemasan, mendaftarkan izin P-IRT dan menambahkan media promosi berbasis online dalam rangka meningkatkan penjualan kopi bubuk Dampit Abah Karom. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdi meliputi survei awal untuk mengetahui keluhan mitra dan kesepakatan bersama tim pengabdi dan mitra dalam menetapkan solusi dari permasalahan, forum group discussion (FGD), selanjutnya pelatihan pembuatan desain kemasan, sosialisasi dan pendampingan izin P-IRT, serta pelatihan dan pendampingan promosi dengan menggunakan media online. Diharapkan hasil pengabdian yang dilakukan dapat meningkatkan omzet penjualan kopi bubuk Dampit Abah Karom.
Kata kunci: kopi bubuk robusta; UMKM; dampit; PIRT; kemasan; promosi online.
ABSTRACT
The Dampit Robusta coffee business owner, Abah Karom as a partner, conveyed his complaint to the service team. The complaint is the low sales turnover of his ground coffee business. The service team, together with partners, identified the causes of these central problems. One of the problems MSMEs Coffee Powder Dampit Abah Karom is that sales are still meager. This is because the packaging does not contain all the information about the product, there is no P-IRT permit, and the promotion is still traditional. The purpose of community service activities is to provide market assistance in order to increase the sales value of Abah Karom's Robusta Dampit Robusta coffee. In order to realize this goal, the service team together with partners, namely the MSME owner of ground coffee Dampit Abah Karom provided solutions to the problems faced as follows: redesigning the packaging so that it can contain information that should be in the packaging, registering P-IRT permits and adding online-based promotional media in order increase sales of Dampit Abah Karom ground coffee. The method of implementing community service carried out by the service team includes an initial survey to find out partner complaints and agreements with the service team and partners in determining solutions to problems, group discussion forums (FGD), further training on packaging design, socialization, and assistance for P-IRT permits. It is hoped that the results of the service carried out can increase Dampit Abah Karom ground coffee sales turnover.
Keywords: robusta ground coffee; MSMEs; dampit; PIRT; packaging; online promotion.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Admin. (2017). Pentingnya Regulasi P-IRT bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). Keamanan Pangan FTP UGM. https://keamanan-pangan.tp.ugm.ac.id/2017/10/29/pentingnya-regulasi-p-irt-bagi-usaha-kecil-menengah-ukm/
Apriyanti, M. E. (2018). Pentingnya kemasan terhadap penjualan produk perusahaan. Sosio E-Kons, 10(1), 20–27.
BPS. (2018). Luas Area Tanaman Perkebunan Kopi di Jawa Timur 2006 - 2017 (Ha). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. https://jatim.bps.go.id/statictable/2018/11/12/1395/luas-area-tanaman-perkebunan-kopi-di-jawa-timur-ha-2006-2017.html
Kementan. (2019). Harapan dan Siasat Para Petani Kopi Terdampak Covid-19. Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian Kementrian Pertanian. http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/covid-19/berita-covid19/431-harapan-dan-siasat-para-petani-kopi-terdampak-covid-19
Laudyan, G. G. (2018). Strategi Pemerintah Daerah Kota Malang Dalam Mewujudkan “Beautiful Malang” Sebagai City Branding (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang). Universitas Brawijaya.
Meitridwiastiti, A. A. A., & Viona, N. K. (2019). Penyuluhan Penggunaan Bahasa Pada Kemasan dan Ijin PIRT Pada IRT Saur Bali. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 1(3), 60–66.
Pramitha, R. S. (2020). Potensi Usaha Kafe Kopi di Malang. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/rafidaparamitha/5eb6e425d541df4779783842/potensi-usaha-kafe-kopi-di-malang?page=all.
Purnomowati, W. (2014). Konsep Smart City Dan Pengembangan Pariwisata Di Kota Malang. Jurnal JIBEKA, 8(1).
Rofieq, M., Permatasari, D., & Farida, L. (2018). Model Pendampingan Umkm Bidang Kerajinan Menjadi Start-Up Sukses Di Kota Malang. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 3(2), 1–8.
Shopia, M. (2016). Kopi Dampit, Kopi Asli Malang. Ngalam.Co. https://ngalam.co/2016/01/25/kopi-dampit/
Sodik, S., Wulandari, W., & Sasongko, M. I. N. (2020). PEMBERDAYAAN UKM N’JON COFFEE DALAM MENINGKATKAN PROMOSI DI MASA PANDEMI COVID-19. Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH), 3(1), 1271–1276.
Tatik, T. (2018). Potensi Kepatuhan Pembayaran Pajak Pada Pelaku Umkm (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) Pasca Penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 23 TAHUN 2018 (Studi Kasus Pada UMKM di Kabupaten Sleman-Yogyakarta). Sustainable Competitive Advantage (SCA), 8(1).
Wibawa, R. P., & Anggitaria, N. R. (2020). Kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dalam Mengurangi Tingkat Pengangguran. J. Ilm. Pendidik. Ekon., 5(1), 15–25.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.5621
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: