PERBAIKAN FINISHING PRODUK OLAHAN KAYU JATI BAGI PENGRAJIN LOKAL DI KOTA KUPANG
Abstract
ABSTRAK
Permasalahan utama yang dihadapi kelompok pengrajin Airnona dan Sikumana adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengerjakan finishing pada produk olahan kaju jati yang mereka geluti. Mencermati permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan edukasi dan pelatihan tentang berbagai metode finishing pada produk hasil kerajinan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mengasah keterampilan para pengrajin tentang proses finishing produk olahan kayu jati. Dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan praktek finishing produk yang difokuskan pada jenis aplikasi milamin. Setelah Kegiatan pengabdian ini selesai dilakukan, diharapkan peserta pelatihan mengetahui salah satu metode finishing yang baik dan mampu mengaplikasikanya. Ada empat tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu: kegiatan persiapan yang meliputi diskusi kebutuhan pengrajin, kegiatan manufacturing yaitu mempersiapkan modul produk yang akan difinishing, kegiatan pelatihan finishing produk yang berhubungan dengan aplikasi milamin, dan kegiatan pelatihan manajemen yang meberi wawasan kepada pengrajin tentang tata cara pencatatan dan pengelolaan keuangan. Dari hasil evaluasi terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan terlihat bahwa pengetahuan peserta pelatihan terhadap proses finishing produk olahan kayu jati semakin meningkat dan telah mampu mengaplikasikan jenis finishing milamin pada produk olahan dengan baik dan benar. Dari hasil pencatatan keuangan terlihat ada kenaikan penghasilan pengrajin setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Pengrajin berharap ada kesinambungan kegiatan seperti ini dimasa yang akan datang.
Kata Kunci : kayu jati; finishing; pelatihan.
ABSTRACT
The main problem faced by the Airnona and Sikumana craftsman groups is the lack of knowledge and skills in finishing the processed teak products they are involved. Observing these problems, it is necessary to conduct education and training on various finishing methods on handicraft products. This community service activity aims to provide knowledge and hone the skills of artisans about the process of finishing teak wood products. This service activity uses the lecture and discussion method followed by product finishing practices focused on melamine application. After this service activity is completed, it is hoped that the trainees will know one suitable finishing method and apply it. There are four stages carried out in this service activity, namely: preparation activities which include discussing the needs of artisans; manufacturing activities, namely preparing product modules to be finished, product finishing training activities related to melamine applications, and management training activities that provide insight to artisans about procedures for recording and managing finances. From the results of the evaluation of the service activities that have been carried out, it can be seen that the trainees' knowledge of the finishing process of processed teak wood products is increasing, and they have been able to apply the type of melamine finishing to processed products correctly and adequately. From the results of financial records, it can be seen that there is an increase in the income of artisans after implementing this service activity. The craftsmen hope that there will be continuity of activities like this in the future.
Keywords: teak wood; finishing; training.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Darmono. (2013). Aplikasi Teknik Multivariate. Inotek, 14(2), 209.
Fatori, M. (n.d.). Finishing Konstruksi Kayu Jilid 2.
Gunadi, W. (2021). Prospek Dan Strategi Bersaing Pada Industri Furniture Berbahan Baku Kayu Jati. 11(1), 48–62.
Hermawan, I., Setiadi, T. A., & Gunadi, K. (2013). Tinjauan Bentuk dan Konstruksi Mebel Jepara. Jurnal Rekajiva Jurnal Online Institut Teknologi Nasional ©Desain Interior Itenas |, 01(02), 1–14.
Hidayat, J. (2020). Desain Hijau: Pemanfaatan Limbah Kayu Jati untuk Desain Furnitur Naratif dengan Aplikasi Finis Ramah Lingkungan. Visual, 14(2), 31–40. https://doi.org/10.24912/jurnal.v14i2.4509
Kurniawan, A., Supomo, H., & Soejitno. (2013). Studi Pemilihan Jenis Coating Pada Komposit Bambu Laminasi Sebagai Material Lambung Kapal. Jurnal Teknik Pomits, 2(1), 1–5.
Lestari, A. T., Darmawan, I. W., & Nandika, D. (2016). Pengaruh Kondisi Permukaan terhadap Daya Lekat Lapisan Pelindung ( Effects of Surface Conditions on the Adhession Strength of Surface Coatings ). J. Ilmu Teknol. Kayu Tropis, 14(1), 11–22. http://ejournalmapeki.org/index.php/JITKT/article/view/7
Premono, B. T., Ulya, N. A., Martin, E., & Nopriansyah, A. (2007). Kajian Ekonomi Pengolahan Jati di Kabupaten Lampung Timur. Info Sosial Ekonomi, 7(4), 245–259.
Puspita, A. A. P. A., Sachari, A., & Sriwarno, A. B. (2016). Dinamika Budaya Material pada Desain Furnitur Kayu di Indonesia. Panggung, 26(3), 247–260. https://doi.org/10.26742/panggung.v26i3.189
Rispawati, D., & Suryaningsih. (2021). ANALISIS PENINGKATAN EKSISTENSI PROMOSI PEMASARAN PRODUK MEBEL/FURNITURE DI TENGAH PANDEMI COVID - 19 PADA UD. MABRUK MATARAM. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), 443.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6176
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: