PERANCANGAN SOAL BERBASIS TEKNOLOGI SEBAGAI UPAYA MENUNJANG PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU-GURU BAHASA MANDARIN SE MALANG RAYA
Abstract
ABSTRAK
Upaya pendidik dalam memenuhi tuntutan pendidikan abad 21 saat ini telah menghadapi tantangan berat yaitu adanya pandemi. Pola pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka, mau tidak mau kini harus berjalan dengan cara daring. Ketidaksiapan ini menimbulkan berbagai masalah yang ditemukan di lapangan antara lain ketidaktercapaian tujuan pembelajaran, kesulitan penyampaian materi pembelajaran, kurangnya interaksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, kualitas pemberdayaan sarana dan elemen dalam pembelajaran yang terbatas, terbatasnya pengetahuan tentang penggunaan media yang sesuai dengan kondisi saat ini. Sedangkan dari prespektif siswa, terdapat masalah yang sering dihadapi ketika pembelajaran daring yaitu siswa merasa jenuh karena pembelajaran dan penugasan yang monoton, tagihan tugas yang menumpuk, pembelajaran tidak semenyenangkan pembelajaran tatap muka, mengantuk karena terlalu lama menyimak penjelasan guru via online sinkron, dan sulitnya jaringan internet. Pelatihan perangcangan soal berbasis teknologi ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kecakapan guru terkait pembuatan aktifitas daring, khususnya tes dalam bentuk kuis online yang lebih menarik daripada sekedar penugasan manual. Adapun kegiatan dalam pengabdian berupa (1) pembelajaran daring; (2) masalah yang terjadi dalam pembelajaran daring; (3) pembelajaran daring yang ideal; (4) pemanfaatan teknologi dalam tes dan latihan. Hasil dari kegiatan pelatihan ini menunjukkan, dengan aplikasi quizizz, proprofs, dan i spring suite guru dapat menumbuhkan minat dan motivasi dalam pembelajaran bahasa Mandarin, serta tercipta pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh guru sebelumnya.
Kata kunci: pelatihan; pembelajaran daring; guru; bahasa mandarin.
ABSTRACT
Educators' efforts to meet the demands of 21st century education have faced a severe challenge: pandemics. Learning patterns that are usually done face-to-face, inevitably now have to run in an online way. This unpreparedness raises various problems found in the field including inability of learning objectives, difficulty in delivering learning materials, lack of interaction with students in the learning process, quality empowerment of facilities and elements in limited learning, limited knowledge of media use in accordance with current conditions. While from the perspective of students, there are problems that are often faced when online learning is that students feel saturated because of monotonous learning and assignments, piling up assignment bills, learning is not as enjoyable as face-to-face learning, sleepiness because it is too long to listen to the teacher's explanation via online sync, and the difficulty of the internet network. This technology-based training is done as an effort to improve the skills of teachers related to the creation of online activities, especially tests in the form of online quizzes that are more interesting than just manual assignments. The activities in this training are (1) online learning; (2) problems that occur in online learning; (3) ideal online learning; (4) utilization of technology in tests and exercises. The results of this training activity showed that with quizizz applications, proprofs, and i spring suites teachers can foster interest and motivation in Mandarin language learning, as well as create more varied learning that has never been done by teachers before.
Keywords: training; online learning; teacher; mandarin.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kemendikbud. 2017. Kurikulum 2013: Kompetensi dasar Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Darmayanti, T., Setiani, M. Y., & Oetojo, B. (2007). E-Learning pada pendidikan jarak jauh: konsep yang mengubah metode pembelajaran di perguruan tinggi di Indonesia. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 8, 99–113.
Iskenderoglu, M., Iskenderoglu, T. A., & Palanci, M. (2012). Opinion of Teaching Staff in Distance Education Systems, Regarding the Assessment and Evaluation Process. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 46, 4661–4665. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.06.314
Isman, M. (2017). Pembelajaran Moda dalam Jaringan (Moda Daring). The Progressive and Fun Education Seminar, 586–588
Kör, H., Aksoy, H., & Erbay, H. (2014). Comparison of the Proficiency Level of the Course Materials (Animations, Videos, Simulations, E-books) Used in Distance Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 141, 854–860. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.150
Lee, K., Choi, H., & Cho, Y. H. (2019). Becoming a competent self: A developmental process of adult distance learning. Internet and Higher Education, 41(November 2018), 25–33. https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2018.12.001
Othman, M. S., Mohamad, N., Yusuf, L. M., Yusof, N., & Suhaimi, S. M. (2012). An Analysis of e-Learning System Features in Supporting the True e-Learning 2.0. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 56(Ictlhe), 454–460. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.676
Pardede, T. (2011). Pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran pada pendidikan tinggi jarak jauh. Seminar Nasional FMIPA UT 2011, 1, 55–60.
Yaniawati, R. P. (2013). E-Learning to Improve Higher Order Thinking Skills (HOTS) of Students. Journal of Education and Learning (EduLearn), 7(2), 109 https://doi.org/10.11591/edulearn.v7i2.225
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6626
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: