EDUKASI PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN PUPUK Mo PADA BUDIDAYA KACANG TANAH DI TANAH PSAMMENT KECAMATAN NARMADA
Abstract
Berdasarkan Soil Taxonomi USDA oleh Soil Survey Staff (2014) Psament merupakan jenis tanah pasiran yang miskin akan air dan unsur hara tersedia, tetapi masih dapat dimanfaatkan dengan pengelolaan yang tepat. Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan tanaman palawija kedua setelah kedelai. Di kecamatan Narmada produktivitas kacang tanah masih sangat rendah karena paket teknologi dalam budidaya kacang tanah belum diterapkan dengan baik. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi kacang tanah melalui penerapan paket teknologi budidaya kacang tanah yang tepat dengan cara memanfaatan pupuk kandang dan pupuk mikro (Mo). Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Metode kegiatan yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), ceramah, dan diikuti dengan diskusi/tanya jawab, dan dilanjutkan dengan praktik lapang melalui pelatihan penyiapan pupuk kandang yang siap digunakan, dan aplikasinya melalui demonstrasi plot yang dilaksanakan di lahan milik petani. Hasil kegiatan dinilai berhasil dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta selama kegiatan pelatihan, Pada akhir kegiatan petani peserta pengabdian berjanji untuk menerapkan pemanfaatan pupuk kandang dan pupuk mikro guna meningkatkan kesuburan tanah bertekstur kasar /pasiran dalam menerapkan teknik budidaya kacang tanah. Petani juga berharap agar Fakultas pertanian atau tim dapat melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada petani dalam pengembangan strategi pengelolaan tanah bertekstur pasir di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Kata kunci : pupuk kandang; pupuk Mo; kacang tanah
ABSTRACT
Based on USDA Soil Taxonomy by Soil Survey Staff (2014) Psament is a type of sandy soil that is poor in water and available nutrients, but can still be utilized with proper management. Peanut (Arachis hypogea L.) is the second secondary crop after soybean. On the island of Lombok, especially in Narmada District, peanut productivity is still very low because the technology package in peanut cultivation has not been implemented properly. This service aims to increase peanut production through the application of the right peanut cultivation technology package through the use of goat manure and micro nutrient (Mo) fertilization. This community service is carried out in Narmada District, West Lombok Regency. The activity method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), lectures, followed by discussions/questions and answers, and continued with field practice through training on preparing ready-to-use manure, and its application through demonstration plots carried out in farmers' rice fields. The results of the activity showed that the community service participants were considered successful. This can be seen from the enthusiasm of the participants during the training activities, the participants participated in collecting the basic ingredients of animal manure and micro fertilizer (Mo) and how to apply it. At the end of the activity, the farmer participants promised to apply the use of manure and micro fertilizer to increase the fertility of coarse/sand textured soil in applying peanut cultivation techniques. Farmers also hope that the Faculty of Agriculture or the team can provide sustainable assistance to farmers in the development of a sand textured soil management strategy in Narmada District, West Lombok Regency.
Keywords: manure; Mo fertlizer; peanut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisarwono, T. (2000). Meningkatkan Produksi kacang atanh di lahan sawah dan lahan kering. PT. Penebar Swadaya.
Arya, SS., Akshata, R.S. and Chauhan, S. (2016). Peanut as Functional food. Journal of Food Science and Technology.
Fisher D., & Glaser, B. (n.d.). Synergisms between Compost and Biochar for sustainable soil amelioration In Management of Organic Waste.
Jannah, R., Eddy, B.T., Dalmiyatun, T. (n.d.). Alih Fungsi Lahan dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Penduduk di Kacamatan Sayung, Kabupaten Demak. Agrisocio Jurnal Sosial Ekonomi. Dan Kebijakan Pertanian.
Kilham, K. (2000). Nitrogen Fixation. Academik Press.
Marschner, H. (2012). Mineral nutrition of higher plants. In Mineral nutrition of higher plants (San Diego.). Academic Press.
Mulyati, dan Lolita, E. . (2006). Pupuk dan Pemupukan. Mataram University Press. Mataram. 127h.
Mulyati, Suwardji, Sukartono, Bustan, dan Sutriono, R. (2013). Aplikasi Molibdenum dan Pupuk Organik pada Tanaman Kacang Tanah Terhadap Peningkatan Kadar Nitrogen di Tanah Bertekstur kasar.
Samosir, O.M., Marpaung, R.G., Laia, T. (2020). Respon Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Terhadap Pemberian Unsur Mikro. Jurnal Agrotekda, 3(2), 74–83.
Silawibawa I Putu, Ni Wayan Dwiani, dan R. S. (2020). Pengaruh Pemberian Mikoriza arbuscular, Pupuk urea dan Pupuk Organik Cair limbah Tahu terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah di Kecamatan Kediri Lombok Barat.
Susilawati, I. N., Indriani, P. Mustofa, H.K. dan Tarnidi, H. R. (2011). Peningkatan berat akar, berat nodul efektif dan hasil hijauan legume dengan pemberian Mo dan inokulasi Rhizobium. Jurnal Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Pajajaran, 1, 39-44.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: