PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA WANITA TENTANG PENTINGNYA MENGONSUMSI TABLET PENINGKATAN DARAH DI KOTA BANJARBARU
Abstract
ABSTRAK
Anemia adalah menurunnya jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga jumlah oksigen ke jaringan prifer tidak terpenuhi. Anemia sering menyerang remaja putri karena keadaan stress, haid, atau terlambat makan. Menurut Riskesdas, Prevalensi nasional anemia di Indonesia mencapai 21,7 pada tahun 2016. Perempuan lebih mendominasi yaitu 23,9% dan laki-laki 18,4%. Berdasarkan karakteristik kelompok umur 5-14 tahun lebih tingi yaitu 26,4% dibandingkan remaja umur 15-21 tahun yaitu 18,4%. Anemia menempati posisi tertinggi di wilayah RT.003 RW.004 Kecamatan Guntung Paikat. Sebanyak 4 orang menderita masalah Kesehatan, sehingga perlu untuk ditangani lebih lanjut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahauan mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode dalam menentukan prioritas masalah menggunakan metode Multiple Criteria Ultility Assessment (MCUA) sehinga ditemukan permasalahan yang terjadi pada RT 003 RW 004 Kelurahan Guntung Paikat adalah remaja putri yang tidak mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Pelaksanaan kegiatan pengalaman belajar lapangan (PBL) dilakukan dengan metode penyuluhan, tanya jawab dan pembentukan kader untuk melakukan pemeriksaan anemia dan pembagian TTD rutin. Output dari kegiatan berupa peningkatan pengetahuan remaja putri terkait pentingnya tablet tambah darah bagi remaja putri. Hasilnya menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan dan perlu dimonitoring agar lebih meningkatkan tingkat kesadaran dalam pentingnya tablet tambah darah.
Kata kunci: anemia; tablet tambah darah; pengetahuan; remaja putri.
ABSTRACT
Anemia is a decrease in the number of erythrocyte mass (red cell mass) so that the amount of oxygen to the primary tissues is not fulfilled. Anemia often attacks young women due to stress, menstruation, or late eating. According to Riskesdas, the national prevalence of anemia in Indonesia reached 21.7 in 2016. Women dominate at 23.9% and men 18.4%. Based on the characteristics of the age group 5-14 years, it is 26.4% higher than adolescents aged 15-21 years, which is 18.4%. Anemia occupies the highest position in the area of RT.003 RW.004, Guntung Paikat District. As many as 4 people suffer from health problems, so they need to be treated further. The purpose of this study was to determine knowledge about the importance of consuming blood-added tablets with the incidence of anemia in adolescent girls. The method in determining the priority of the problem uses the Multiple Criteria Ultility Assessment (MCUA) method so that it is found that the problems that occur in RT 003 RW 004, Guntung Paikat Village, are young women who do not consume Blood Add Tablets. The implementation of field learning experience (PBL) activities is carried out using counseling methods, question and answer and the formation of cadres to carry out anemia checks and routine iron injections distribution. The output of the activity is an increase in the knowledge of young women regarding the importance of blood-added tablets. The results show that there is a significant increase in knowledge and needs to be monitored in order to further increase the level of awareness in the importance of blood-added tablets.
Keywords: anemia; blood increase tablets; knowledge; young women.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hubungan Lama Menstruasi Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan dan Pembangunan. 2020; 10(19): 18-23.
Amir N dan Djokosujono K. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri di Indonesia: Literatur Review. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2019; 15(2): 119-129.
Sari DS, Herawati, Rizki A. 2020. Hubungan Lama menstruasi dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Kesehatan dan Pembangunan 10(9): 18-23. AmirN. and Djokosujono, K. (2019) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri di Indonesia: Literatur Review’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(2): 119-129
Handayani, E. Y. and Rumiati, Z. (2019) ‘Hubungan Status Gizi Remaja Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smpn 2 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Huu, Jurnal Kebidanan1(2)15–22.
Kusnadi FN .(2021) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Medika Hutama, 03(01) 1293–1298.
Laksmita S, Yenie H. (2018) Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia di Kabupaten’, Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), 104-107.
Fitria A, Siti A, Jita STS. 2021. Upaya pencegahan anemia pada remaja putri melalui kosnums tamblet tambah darah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,. 4(2) 91–99.
Savitri, M. K. et al. (2021). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri: a Systematic Review’, Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), pp. 43–49.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.8832
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: