PELATIHAN CAREGIVER LANSIA TENTANG SKRINING STATUS GIZI MENGGUNAKAN THE MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT (MNA)
Abstract
ABSTRAK
Lansia merupakan kelompok khusus yang rentan dan berisiko mengalami berbagai permasalahan terkait kesehatan mereka. Di LKS-LU Pangesti Lawang 21 lansia pernah terpapar Virus Covid 19, sehingga sangat diperlukan perhatian khusus terhadap kesehatan lansia, terutama dalam upaya mempertahankan imunitas, misalnya melalui asupan nutrisi adekuat. Indikator nutrisi adekuat dapat diketahui melalui skrining menggunakan the Mini Nutritional Assessment (MNA). Tujuan kegiatan Program kemitraan Masyarakat (PkM) ini adalah melatih dan meningkatkan keterampilan care giver lansia melakukan skrining status gizi menggunakan the Mini Nutritional Assessment (MNA). Kegiatan ini dilakukan 3 tahap yang meliputi tahapan persiapan yaitu melakukan perijinan dan menyusun pelaksanaan. Tahap kedua pemberian edukasi dan pelatihan cara melakukan skrining status gizi menggunakan the Mini Nutritional Assessment (MNA), kegiatan demonstrasi & redemonstrasi skrining status gizi menggunakan MNA. Tahap ke tiga evaluasi kegiatan yang meliputi evaluasi kemampuan caregiver dengan post tes. Kegiatan ini telah terlaksana selama bulan Mei - Juni 2022, dan diikuti oleh 14 caregiver. Hasil kegiatan pengabdian ini pada awal pre tes nilai rata-rata peserta adalah 80 sedangkan nilai pos tes rata-rata peserta meningkat menjadi 94. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta pelatihan terhadap materi pelatihan yang diberikan selama tiga hari. Hasil observasi yang dicapai dalam redemonstrasi semua peserta atau 100 % mampu melakukan skrining dengan benar. Kegiatan skrining status gizi menggunakan the Mini Nutritional Assessment (MNA) diharapkan nantinya dapat diterapkan oleh semua care giver lansia secara mandiri di LKS-LU Pangesti Lawang.
Kata kunci: caregiver; skrining; status gizi; lansia; Mini Nutritional Assessment (MNA)
ABSTRACT
The elderly are a special group that is vulnerable and at risk of experiencing various problems related to their health. In LKS-LU Pangesti Lawang, 21 elderly people have been exposed to the Covid 19 virus, so special attention is needed to the health of the elderly, especially in an effort to maintain immunity, for example through adequate nutritional intake. Indicators of adequate nutrition can be identified through screening using the Mini Nutritional Assessment (MNA). The purpose of this Community Partnership Program (PkM) activity is to train and improve the skills of elderly care givers in screening nutritional status using the Mini Nutritional Assessment (MNA). This activity is carried out in 3 stages which include the preparation stage, namely licensing and compiling implementation. The second stage is providing education and training on how to screen for nutritional status using the Mini Nutritional Assessment (MNA), demonstration activities & redemonstrations of nutritional status screening using MNA. The third stage is the evaluation of activities which includes evaluating the caregiver's ability with a post test. This activity has been carried out during May - June 2022, and was attended by 14 caregivers. The results of this service activity at the beginning of the pre-test the average score of the participants was 80 while the average post-test score of the participants increased to 94. This indicates an increase in the knowledge of the trainees on the training materials provided for three days. The results of the observations achieved in the redemonstration of all participants or 100% were able to do the screening correctly. The nutritional status screening activity using the Mini Nutritional Assessment (MNA) is expected to be implemented by all elderly care givers independently at LKS-LU Pangesti Lawang.
Keywords: caregivers; screening; nutritional status; elderly: Mini Nutritional Assessment (MNA)
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Peneltian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan RI (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Analisis lansia di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Khusumawerdanie, E. K., & Maulina, M. (2015). Status gizi lansia berdasarkan Mini Nutritional Assessment (MNA) di Panti Sosial Tresna Werdha Lhokseumawe Aceh Utara. Jurnal Samudera, 9(2), 18-29.
Muis. 2006. Gizi Pada Usia Lanjut. Di dalam: Matrono H. H & BoedhiDarmojo R, editor. Buku Ajar Geriatri: Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FK UI
Torres, S. J., Mccabe, M., & Nowson, C. A. (2010). Depression, nutritional risk and eating behaviour in older caregivers. The Journal Of Nutrition, Health & Aging, 14(6), 442-448.
Widyakusuma, N. (2013). Peran pendamping dalam program pendampingan dan perawatan sosial lanjut usia di lingkungan keluarga (Home care): Studi tentang pendamping di Yayasan PitrahSejahterah, Kelurahan Clincing, Kecamatan Clincing, Jakarta Utara. Informasi, 18 (02), 211-224. Diunduh dari https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/59/29
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.9300
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: