Potensi Ektrak Ampas Teh Hijau (Green Tea) Sebagai AO Alami dalam Sediaan Toner Pembersih Wajah

Amellya Cahya Margaretta, Purgiyanti Purgiyanti, Wilda Amananti

Abstract


Abstract: This study aims to explore the potential of green tea pulp extract as an active ingredient in facial cleansing toner preparations. Green tea pulp has been widely recognized for its bioactive compounds, such as polyphenols and phenols, which have antioxidant and anti-inflammatory properties. Extraction method using ethanol solvent was used to isolate bioactive compounds from green tea pulp. The extraction results were then tested to determine the optimal concentration that is effective in cleansing and refreshing facial skin. Furthermore, toner dosage formulations containing green tea pulp extract were made and evaluated for physical stability and effectiveness as a facial cleanser. The results showed that green tea pulp extract has good cleansing antioxidant activity and is able to reduce inflammation on facial skin. The optimal concentration of green tea pulp extract in the toner preparation is able to remove dirt, excess oil, and make-up residue, while maintaining the natural moisture of the facial skin. Toner preparations containing green tea pulp extract also showed good antioxidant results using DPPH (2,2-dyphenyl-1 pycril Hydrazyl) during the study period. This suggests that green tea pulp has potential as an effective natural ingredient in facial cleansing toner preparations. This study provides further understanding of the potential of green tea pulp extract as an active ingredient in facial cleansing toner preparations. It is hoped that the results of this study can serve as a foundation for the development of more natural, effective, and environmentally friendly skin care products based on green tea pulp.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi ekstrak ampas teh hijau (green tea) sebagai bahan aktif dalam sediaan toner pembersih wajah. Ampas teh hijau telah dikenal luas karena kandungan senyawa bioaktifnya, seperti polifenol dan fenol, yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol digunakan untuk mengisolasi senyawa-senyawa bioaktif dari ampas teh hijau. Hasil ekstraksi kemudian diuji untuk menentukan konsentrasi optimal yang efektif dalam membersihkan dan menyegarkan kulit wajah. Selanjutnya, formulasi sediaan toner yang mengandung ekstrak ampas teh hijau dibuat dan dievaluasi untuk stabilitas fisik serta efektivitas sebagai pembersih wajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ampas teh hijau memiliki aktivitas antioksidan pembersihan yang baik dan mampu mengurangi peradangan pada kulit wajah. Konsentrasi optimal ekstrak ampas teh hijau dalam sediaan toner mampu menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan sisa make-up, sekaligus menjaga kelembapan alami kulit wajah. Sediaan toner yang mengandung ekstrak ampas teh hijau juga menunjukkan hasil antioksidan menggunakan DPPH ( 2,2-dyphenyl-1 pycril Hydrazil) yang baik selama periode penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa ampas teh hijau memiliki potensi sebagai bahan alami yang efektif dalam sediaan toner pembersih wajah. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang potensi ekstrak ampas teh hijau sebagai bahan aktif dalam sediaan toner pembersih wajah. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan produk perawatan kulit yang lebih alami, efektif, dan ramah lingkungan berdasarkan ampas teh hijau.



Keywords


ampas teh hijau; ekstraksi maserasi; stabilitas fisik; antioksidan; DPPH (2,2-dyphenyl-1 pycril Hydrazil)

Full Text:

PDF

References


Badaring, D. R., Sari, S. P. M., Nurhabiba, S., Wulan, W., & Lembang, S. A. R. (2020). Uji Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 6(1), 16. https://doi.org/10.26858/ijfs.v6i1.13941

Dewi, A. O. T. (2019). Uji Antioksidan Teh Daun Sirsak Dengan Tambahan Daun Pandan Sebagai Perisa Alami. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2(2), 71–76. https://doi.org/10.29313/jiff.v2i2.4389

Dewi, V. S., Nurcahyo, H., & Purwantiningrum, H. (2021). Pengaruh Penggunaan Minyak Nabati Vco (Virgin coconut Oil) Sebagai Basis Terhadap Sifat Fisik Sabun Mandi Cair Kombinasi Ekstrakkulit Buah Melon (Cucumis melo L) Dan Kulit Lemon (Citrus limon ). Jurnal Ilmiah Farmasi .

Hilmarni, Afriyeni, F., & Mulyani, D. (2022). Pemanfaatan Water Aromatik/Hydrosol Daun Torbangun (Plectranthus amboinicus L) Dalam Formulasi Face Toner. Jurnal Farmasi Sains Dan Obat Tradisional, 1(2).

Iskandar, B., Lukman, A., Tartilla, R., Dwi, M., & Leny. (2021). Formulasi, Karakterisasi Dan Uji Stabilitas Mikroemulsi Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 6(2).

Lestari, G. (2021). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Sirup Ekstrak Daun Bidara Arab (Ziziphus mauritiana Lam) Sebagai Antipiretik Terhadap Mencit (Mus musculus). Jurnal Ilmiah Pharmacy, 7(2), 195–203. https://doi.org/10.52161/jiphar.v7i2.160

Maulidia, A., Gumiwang, H., & Titisari, D. (2016). Waterbath Dilengkapi dengan Safety Control Dan Indikator Level Air Berbasis Arduino.

Mentari, C. I., Sudarmi, S., & Harun, F. R. (2018). Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona Muricata Linn.) dengan Metode Dpph. Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(1), 277–283. https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.76

Noor, M., Mahalayati, S., & Nastiti, K. (2023). Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Toner Wajah Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L) Sebagai Anti Jerawat Dengan Variasi Surfaktan. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 5(1).

Noor, M., Malahayati, S., & Nastiti, K. (2023). Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Toner Wajah Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L) Sebagai Anti Jerawat Dengan Variasi Surfaktan. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 5(1), 133–145. https://doi.org/10.33759/jrki.v5i1.330

Padamani, E., Ngginak, J., & Lema, A. T. (2020). Analisis Kandungan Polifenol Pada Ekstrak Tunas Bambu Betung (Dendrocalamus asper). Bioma : Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi, 5(1), 52–65. https://doi.org/10.32528/bioma.v5i1.3688

Purgiyanti, P., Purba, A. V., & Winarno, H. (2019). Penentuan Kadar Fenol Total Dan Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban) Dan Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa(Scheff.) Boerl.). Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 8(2), 40. https://doi.org/10.30591/pjif.v8i2.1395

Purwanto, A., & Zamzani, I. (2020). Formulasi Gel Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Dengan Kombinasi Metil Selulosa Dan Carbopol 940 Sebagai Agen Antioksidan. 4(1).

Rahmanisa, S., & Oktaria, R. (2016). PengaruhEpigallocatechin-3-Gallate (EGCG) pada Teh HijauTerhadap Acne vulgaris. 5(2).

Ramasamy, K. (2023). https://jag.journalagent.com/cpr/pdfs/CPR_45_5_524_527.pdf. Journal of Clinical Practice and Research, 524–527. https://doi.org/10.14744/cpr.2023.43153

Rohendi, H. (2021). Penetapan Kadar Fenol Total Dan Flavonoidtotal Pada Teh Celup Yang Beredar Dipasaran. Universitas Bhakti Kencana.

Wendersteyt, N. V., Wewengkang, D. S., & Abdullah, S. S. (2021). Uji Aktivitas Antimikroba Dari Ekstrak Dan Fraksi Ascidian Herdmania momus Dari Perairan Pulau Bangka Likupang Terhadap Pertumbuhan Mikroba Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium DAN Candida albicans. PHARMACON, 10(1), 706. https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.32758




DOI: https://doi.org/10.31764/justek.v6i4.19992

Refbacks



JUSTEK Official: