Perbandingan Kualitas Biodiesel Minyak Biji Ketapang (Tereminalia cattapa linn) dan Minyak Biji Jarak Pagar (Jatropa curcas linnaeus)
Abstract
Abstract: The depletion of petroleum energy reserves forces us to look for other alternatives as energy sources. One alternative that can be used is the use of biodiesel from vegetable oil. The large number of ketapang trees and jatropha trees in Parangjoro Sukoharjo village have great potential for making biodiesel. The aim of this research is to determine the best quality in accordance with biodiesel quality standards from ketapang seed oil (Tereminalia cattapa linn) and jatropha curcas seed oil (Jatropa curcas linnaeus). The method for making biodiesel uses a transesterification reaction (reactive extraction) with an HNO3 acid catalyst and a Ca(OH)2 base catalyst. Ketapang seed oil biodiesel with the addition of the HNO3 catalyst overall gives better results and is in accordance with SNI 1782, 2015 standards: yield of 67%, density at 40 °C 880 kg/m3, water content 0.04%, viscosity at 40 °C C 3.47 mm²/s, acid number 0.31 mg-KOH/g, flash point 17.9 °C, min, fog point 110 °C, max.
Abstrak: Menipisnya cadangan sumber energi minyak bumi memaksa untuk mencari alternatif lain sebagai sumber energi. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah pemanfaatan biodiesel dari minyak nabati. Banyaknya pohon ketapang dan pohon jarak pagar di desa Parangjoro Sukoharjo mempunyai potensi besar dalam pembuatan biodiesel. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kualitas terbaik sesuai dengan standar baku mutu biodiesel dari minyak biji ketapang (Tereminalia cattapa linn) dan minyak biji jarak pagar (Jatropa curcas linnaeus). Metode pembuatan biodiesel menggunakan reaksi transesterifikasi (reactive extraction) dengan katalis asam HNO3 dan katalis basa Ca(OH)2. Biodiesel minyak biji ketapang dengan penambahan katalis HNO3 secara keseluruhan memberikan hasil lebih baik dan sesuai dengan standart SNI 1782, 2015 : rendemen sebesar 67%, massa jenis suhu 40 °C 880 kg/m3, kadar air 0,04%, viskositas suhu 40 °C 3,47 mm²/s, angka asam 0,31 mg-KOH/g, titik nyala 17,9 °C, min, titik kabut 110 °C, maks.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhani, L., Aziz, I., Nurbayti, S., & Oktaviana, C. O. (2016). Pembuatan Biodiesel Dengan Cara Adsorpsi Dan Transesterifikasi Dari Minyak Goreng Bekas. Jurnal Kimia VALENSI: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan, 2(1), 71–80. https://doi.org/10.15408/jkv.v2i1.3107
Aini, F., Siti Tjahjani Jurusan Kimia FMIPA, dan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, F., kunci, K., Minyak Biji Kapuk, B., & Kinematik, V. (2013). Hubungan Antara Waktu Penyimpanan Dan Nilai Viskositas Biodiesel Minyak Biji Kapuk Relationship Between Time of Storage and Viscosity Biodiesel Value of Kapuk Oil Seeds. UNESA Journal of Chemistry, 2(2).
Aini, Z., Yahdi, Y., & Sulistiyana, S. (2020). Kualitas Biodiesel Dari Minyak Jelantah Menggunakan Katalis Cangkang Telur Ayam Ras Dengan Perlakuan Suhu Yang Berbeda. Spin Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia, 2(2), 98–115. https://doi.org/10.20414/spin.v2i2.2723
Alwi Al Fayed, M., & Dhafir, M. (2022). Analisis Rendemen Biodiesel yang Dihasilkan dari Minyak Goreng dengan Metode Elektrokatalis menggunakan Elektroda Platina (Analysis of Yield of Biodiesel Produced from Cooking Oil by Electrocatalyst Method using Platinum Electrodes). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(4), 912–916. www.jim.unsyiah.ac.id/JFP
Amran, N. A., Bello, U., & Hazwan Ruslan, M. S. (2022). The role of antioxidants in improving biodiesel’s oxidative stability, poor cold flow properties, and the effects of the duo on engine performance: A review. Heliyon, 8(7). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e09846
Aristiani, V. (2015). Preparasi Katalis CaO/SiO2 Dari CaCO3 Dan Silika Sekam Padi Dengan Metode Sol Gel Untuk Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel. Universitas Lampung.
Badan Standardisasi Nasional. (2015). Standar Nasional Indonesia Biodiesel SNI 7182:2015. 2. http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/10147
Darwin, W. K. (2018). Pemanfaatan Katalis KOH-CaO Pada Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah Dengan Metode Ultrasonik. Universitas Hasanuddin Makassar.
Efri Mardawati, Mahdi Singgih Hidayat, Devi Maulida Rahmah, & SRosalinda. (2019). Produksi Biodiesel Dari Minyak Kelapa Sawit Kasar Off Grade Dengan Variasi Pengaruh Asam Sulfat Pada Proses Esterifikasi Terhadap Mutu Biodiesel Yang Dihasilkan. Jurnal Industri Pertanian – , 01, 46–60. https://doi.org/Jurnal Teknik Pertanian
Jahurul, M. H. A., Adeline, K. B., Norazlina, M. R., Islam, S., Shihabul, A., & Zaidul, I. S. M. (2022). Characterization and nutritional content of Terminalia catappa kernel and its oil from Sabah, Malaysia. Applied Food Research, 2(1), 100088. https://doi.org/10.1016/j.afres.2022.100088
Kartika, I. A., & Pujiastuti, Y. (2012). Optimasi produksi biodiesel dari biji jarak pagar melalui transesterifikasi in situ menggunakan metode respon permukaan. E-Jurnal Agro-Industri Indonesia, 1(2), 68–74. https://www.neliti.com/id/publications/241689/optimasi-produksi-biodiesel-dari-biji-jarak-pagar-melalui-transesterifikasi-in-s#cite
Patel, V. R., Dumancas, G. G., Viswanath, L. C. K., Maples, R., & Subong, B. J. J. (2016). Castor oil: Properties, uses, and optimization of processing parameters in commercial production. Lipid Insights, 9(1), 1–12. https://doi.org/10.4137/LPI.S40233
Pratiwi, E. (2015). Pembuatan Biodisel dari Minyak Buah Ketapang dengan Metode Reactive Extraction. Universitas Lampung.
Putri, F. R. (2018). Analisis Pengaruh Penambahan Metil Ester Dari Minyak Jelantah Kedalam Solar Untuk Meningkatkan Kualitas Bahan Bakar Biodiesel. Universitas Sriwijaya.
Sinaga, S. V., Haryanto, A., & Triyono, S. (2014). Pengaruh Suhu Dan Waktu Reaksi Pada Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 3(1), 27–34. http://www.youtube.com
Suleman, N., Abas, & Paputungan, M. (2019). Esterifikasi dan Transesterifikasi Stearin Sawit untuk Pembuatan Biodiesel. Jurnal Teknik, 17(1), 66–77. https://doi.org/10.37031/jt.v17i1.54
Suwarso, W. P., Gani, I. Y., & Kusyanto, K. (2008). Sintesis Biodiesel dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia Catappa Linn.) yang berasal dari Tumbuhan di Kampus UI Depok. Jurnal Kimia VALENSI, 1(2), 44–52. https://doi.org/10.15408/jkv.v1i2.213
Tohari. (2015). Sintesis Biodiesel Dari Minyak Biji Kapuk Randu ( Ceiba Pentandra L . ) Dengan Variasi Waktu Lama Pengadukan Pada Reaksi Transesterifikasi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Trisnaliani, L., Zubaidah, N., & Moulita, R. N. (2017). Proses Pembuatan Biodiesel Berbahan Baku Minyak Jelantah dengan Pemanfaatan Gelombang Mikro dan Tegangan Tinggi. Kinetika, November, 16–22.
Widyasanti, A., Nurjanah, S., & Sinatria, T. M. G. (2017). Pengaruh Suhu Dalam Proses Transesterifikasi Pada Pembuatan Biodesel Kemiri Sunan (Reautealis Trisperma). Jurnal Material Dan Energi Indonesia, 7(01), 9–18. https://doi.org/10.24198/jmei.v7i01.12051
Yanresti, N. I. (2010). Pengaruh Variasi Jumlah Metanol dan Temperatur Terhadap Karakterisasi Biodiesel Dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia Catappa Linnj Menggunakan Katalis KOH [Universitas Sriwijaya]. https://repository.unsri.ac.id/65300/%0Ahttps://repository.unsri.ac.id/65300/7/RAMA_47201_09043130029_0008047202_0027086801_01_front_ref.pdf
DOI: https://doi.org/10.31764/justek.v7i4.27962
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JUSTEK Official: