Tinjauan Empiris Evapotranspirasi Potensial Daerah Irigasi Parung, Kabupaten Lombok Tengah

Abstract

Abstrak: Tinjauan empiris evapotranspirasi potensial dilakukan sebagai salah satu tahapan dalam perencanaan dalam perkiraan kebutuhan air irigasi agar nantinya dapat menjadi salah satu usaha dalam pemenuhan pangan dari Daearah yang dilayani oleh sistem irigasi di Daerah Irigasi Parung. Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan berupa metode empiris yaitu metode penmann modifikasi FAO. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai ET0 tertinggi terjadi pada bulan Oktober II yaitu sebesar 5,38 mm/hari dan nilai ET0 terendah terjadi pada bulan Juni III yaitu sebesar 2,59 mm/hari. b.      besaran evapotranspirasi potensial dipengaruhi oleh parameter-parameter klimatologi seperti suhu udara, lamanya penyinaran matahari, radiasi matahari, kelembaban udara, dan kecepatan angin. terlihat bahwa parameter radiasi matahari, penyinaran matahari, dan kecepatan angin berbanding lurus dengan besaran evapotranspirasi potensial. Itu artinya apabila radiasi matahari, penyinaran matahari, dan kecepatan angin meningkat maka evapotranspirasi potensial juga akan meningkat. Sedangkan parameter kelembaban relatif dan suhu udara cenderung berbanding terbalik dengan besaran evapotranspirasi potensial. Itu artinya jika kelembaban relatif dan suhu udara meningkat maka besaran evapotranspirasi potensial menurun.