Diversifikasi Produk Rumahan Alami melalui Pemanfaatann Limbah Pohon Pisang Berbasis Training The Trainer pada Ibu PKK Desa Pujiharjo Malang

Irsad Naufal Huda, Awanda Rachma Dhea Atyaningsih, Grendis Yugi Hatmanti, Lia Ujung Tri Utami, Jadzlan Ramadhan Dwiputra

Abstract


Abstract: The use of bananas as a tree of a thousand benefits has not been maximized. Moreover, some parts of this tree such as fruit, bark, leaves, and tubers as well as banana stems have bright prospects to be modified into an innovation that is able to meet market demand with high commodities. However, this section lacks special processing from the community into more valuable products. One of the villages in Malang Regency, namely Pujiharjo Village, Tirtoyudo District is a village with abundant banana trees but lack of education about banana tree processing to the fullest. An effort is needed to open a promising business for the wider community with flexible, easy methods and a small amount of capital. In BANAMO, various processing of banana tree waste is carried out, starting from processing dried banana leaves into tea, making banana weevil flour, making animal feed, and making shoe polish from banana peels. resulting from). The community hopes that BANAMO can become a sustainable environmental care program in Pujiharjo Village, Tirtoyudo District, Malang Regency. Sustainability is not only represented in the concept of environmental conservation, but also can be economically empowered in the future, especially in financing BANAMO operations.

Abstrak: Pemanfaatan pisang sebagai pohon seribu manfaat belum dimaksimalkan. Apalagi beberapa bagian pohon ini seperti buah, kulit, daun, dan bongol serta batang pisang memiliki prospek yang cerah untuk dimodifikasi menjadi sebuah inovasi yang mampu memenuhi permintaan pasar dengan komoditas tinggi. Namun, bagian tersebut kurang adanya pengolahan khusus dari masyarakat menjadi produk yang lebih bernilai. Salah satu desa di Kabupaten Malang yaitu Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo merupakan desa dengan pohon pisang yang melimpah tetapi kurangnya edukasi tentang pengolahan pohon pisang dengan maksimal pula. Diperlukan adanya usaha untuk membuka usaha yang menjanjikan bagi masyarakat luas dengan metode fleksibel, mudah dan jumlah modal yang sedikit. Dalam BANAMO dilakukan ragam pengolahan limbah pohon pisang, mulai dari pengolahan daun pisang kering menjadi teh, pembuatan tepung bonggol pisang, pembuatan pakan ternak, dan pembuatan semir sepatu dari kulit pisang merupakan salah satu upaya pengolahan yang mudah dilakukan dan memiliki daya saing tinggi karena (kualitas yang dihasilkan). Masyarakat berharap BANAMO mampu menjadi program peduli lingkungan yang berkelanjutan di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Keberlanjutan tersebut tidak hanya direpresentasikan dalam konsep pelestarian lingkungan, tetapi juga dapat berdaya secara ekonomi di masa mendatang utamanya dalam pembiayaan operasional BANAMO.


Keywords


Banana tree, Banamo, Pujiharjo.

Full Text:

PDF

References


Haslindah, Andi. Andrie dan Pratiwi dian. 2019. Pengembangan Produk Semir Sepatu Dengan Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang. Fakultas Teknik Universitas Islam Makasar dari http://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ILTEK/article/view/356

Lailizyach, Fitria. 2018. Karakteristik Fisiko Kimia Tepung Bonggol Pisang Kepok (Musa Paradisiaca F). Diploma thesis Akafarma Putra Indonesia Malang. Dari http://repository.poltekkespim.ac.id/id/eprint/558/

Martin, C., Demen-Meier, C., Gossling, S., dan Cornuz, C. 2018. Food Waste Management Innovations in The Foodservice Industry. The Journal of Waste Management. 9 (1):196-206.

Mustopa, Ulum. 2019. Pengaruh Pemberian Batang Pohon Pisang dalam Ransum Terhadap Performans Ternak Itik Fase Grower. Vol.3 No.4 Tahun 2019. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Wijoto, Ribut. 2020. Primadona Batu Turis Mancanegara: Desa Wisata Pujiharjo. Dari https://beritajatim.com/gaya-hidup/primadona-baru-turis-mancanegara-desa-wisata-pujiharjo/#:~:text=Sebagai%20informasi%2C%20Desa%20Pujiharjo%20berjarak,luas%20wilayah%205.530%20meter%20persegi


Refbacks

  • There are currently no refbacks.