Pendidikan Pembebasan (Studi Pemikiran Paulo Freire dan KH Ahmad Dahlan)

Muhammad Abdul Salim Hani, Ilham Ilham

Abstract


Pendidikan merupakan salah satu unsur yang penting dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia. Sumber Daya manusia itu, sebagai indikator untuk menilai  negara dapat dikategorikan sebagai Negara maju atau sebagai Negara berkembang. Namun, dalam perkembangnya dunia pendidikan berkolaborasi dengan dengan dunia industri, sehingga manajerial disetarakan dengan perusahaan. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut menjadikan pendidikan diorientasikan pada pasar, sehingga melahirkan “robot-robot” manusia dan mahalnya biaya pendidikan. Dalam rangka menanggulangi persoalan tersebut, maka diperlukan konsep pendidikan pembebasan.  Artikel ini, ingin mengkaji pemikiran pendidikan dari Paulo Feire dan KH Ahmad Dahlan sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap persoalan tersebut. Hasil dari kajian ini, mendeskripsikan bahwa keduanya menjadikan pendidikan sebagai sarana untuk mengembangkan manusia sehingga mampu bersama dengan lingkungannya melakukan perubahan sosial. Sitem pendidikan yang dilaksanakan dilakukan secara diologis dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Pemikiran dan pelaksanaan pendidikan pembebasan Paulo Freire tidak berkembang dengan baik dan autopis. Hal ini, berbeda dengan pemikiran pendidikannya berkembang dengan melahirkan berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.

Education is an essential element in improving Human Resources. In its development, education collaborates with industrialization, where the management of education is equal to that of companies. This policy makes education market-oriented. This can give birth to human "robots," and the cost of education is expensive. This problem can be faced by designing and the necessary concept of education liberation. This article examined Paulo Freire and KH Ahmad Dahlan's educational thoughts regarding the idea of education liberation as a contribution to educational problems. This research was a qualitative study using a descriptive-critical approach. Methods of data collection using documentation and literature. Methods of data analysis using data reduction, data display, and conclusions. The results of this study described that KH. Ahmad Dahlan and Paulo Freire used education to develop people so that they could make social change. The education system is implemented in a dialogical manner and in accordance with the needs of the participants. Paulo Freire's thinking and application of liberation education were not well developed and atopic. In contrast, Ahmad Dahlan's thought and application of education were developed by creating various educational institutions in Indonesia.


Keywords


Pendidikan; Pembebasan Paulo Freire; Ahmad Dahlan

Full Text:

PDF

References


L. Mustapa, “Pembaruan Pendidikan Islam: Studi atas Teologi Sosial Pemikiran KH Ahmad Dahlan,” J. Ilm. AL-Jauhari J. Stud. Islam dan Interdisip., vol. 2, no. 1, pp. 90–111, 2017.

A. Rohman, “Pengaruh kepemimpinan (transaksional & transformasional) terhadap komitmen organisasi pada perusahaan daerah air minum (PDAM) di Kabupaten Karanganyar,” 2009.

M. Ali, S. A. Kuntoro, and S. Sutrisno, “Pendidikan Berkemajuan: Refleksi Praksis Pendidikan KH Ahmad Dahlan,” J. Pembang. Pendidik. Fondasi dan Apl., vol. 4, no. 1, pp. 43–58, 2016.

N. Sedlacek, J. A. Young, C. Acharya, D. Botta, and T. M. Burbacher, “Linking the classroom to the community,” Sci. Teach., vol. 72, no. 4, pp. 44–45, 2005.

A. Saifullah, “Pendidikan pengajaran dan kebudayaan: Pendidikan sebagai gejala kebudayaan/oleh Ali Saifullah,” 1982.

H. Langgulung, “Education and modernization in the third world: the experience of Egypt,” Akademika, vol. 17, no. 1, 1980.

D. Siswoyo, “Ilmu pendidikan dalam tantangan,” J. Cakrawala Pendidik., vol. 1, no. 1, 1996.

M. Mustari and M. T. Rahman, “Manajemen pendidikan.” RajaGrafika Persada, 2014.

L. F. Locke, W. W. Spirduso, and S. J. Silverman, “Proposals that Work. Newbury Park,” CA Sage Publ., pp. 112–115, 1987.

R. Cresswell and P. Croaker, “The practical application of polyhedral finite volume methodology to problems with large scale discrepancies,” in Computational Fluid Dynamics 2002, Springer, 2003, pp. 783–784.

M. Nazir, “Metode Penelitian,” Jakarta Ghalia Indones., 1988.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan:(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Alfabeta, 2014.

A. Hamzah, “Pembaharuan Pendidikan dan Pengadjaran Islam jang diselenggarakan oleh Pergerakan Muhammadiyah,” Jogjakarta: Penjelenggara Publika, 1962.

M. Ali, “Membedah tujuan pendidikan muhammadiyah,” Profetika J. Stud. Islam, vol. 17, no. 1, pp. 43–56, 2016.

D. Noer, The rise and development of the modernist Muslim movement in Indonesia during the Dutch colonial period (1900-1942). Cornell University, 1963.

A. M. Mulkhan, Kiai Ahmad Dahlan: Jejak pembaruan sosial dan kemanusiaan: kado satu abad Muhammadiyah. Penerbit Buku Kompas, 2010.

P. Freire and I. Illich, “Menggugat Pendidikan, terj,” Omi Intan Naomi, cet ke-7, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009.

R. Simon, Kamdani, I. Baehaqi, and M. Fakih, Gagasan-gagasan politik Gramsci. Pustaka Pelajar: Institute for Social Transformation (Insist), 1999.

P. Suparno, “Relevansi dan Reorientasi Pendidikan di Indonesia,” dalam, Basis, no. 01–02, 2001.

M. H. Dakhiri, “Paulo Freire, Islam dan Pembebasan,” Jakarta Djambatan Pena, 2000.

F. Paulo, “Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan,” Cetakan I. Terjem. Agung Prihantoro dan Fuad Arif Fudiyartanto. ReaD. Yogyakarta, 2000.

F. Paulo, “Pedagogy Pengharapan, Penerjemah Tim Penerbit Kanisius,” Kanisius, 2001.

F. Paulo, “Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan. terjeamhan Alois A. Nugroho. Jakarta: Gramedia,” Gramedia, 1984.

A. M. Azzet and M. Sandra, Pendidikan yang membebaskan. Ar-Ruzz Media, 2011.

W. A. Smith, “Conscientizacao Tujuan Pendidikan Paulo Freire, terj,” Agung Prihantoro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

M. N. Mikhail, “Edward W. Said Reflections on Exile and Other Essays (Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 2002). Pp. 656. 23.50 paper.,” Int. J. Middle East Stud., vol. 40, no. 2, pp. 319–321, 2008.

E. W. Said, Reflections on exile: and other literary and cultural essays. Granta Books, 2013.

M. N. al Attas and S. A. Ashraf, Aims and objectives of Islamic education. Hodder and Stoughton, 1979.




DOI: https://doi.org/10.31764/civicus.v9i1.5812

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_________________________________________________________

CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  
ISSN 2614-509X (Online) | ISSN 2338-9680 (Cetak)
Email: [email protected] | Contact: 085238445360
Tel / fax : (0370)-633723 / (0370)-641906

_______________________________________________

 

Creative Commons License

CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

______________________________________________

CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sudah terindeks oleh:


 
     


CIVICUS Editorial Office: