Perbedaan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Komorbid Diabetes Melitus dan Hipertensi yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Provinsi NTB
Abstract
Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu keadaan penurunan fungsi ginjal secara mendadak. Salah satu terapi yang dijalankan oleh pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik adalah hemodialisa. Walaupun sudah menjalankan hemodialisa tetapi tidak semua toksin uremi dapat dikeluarkan. Toksin uremi yang tertinggal ini dapat memunculkan berbagai macam komorbid. Komorbid pasien gagal ginjal kronik yang paling banyak dari penyakit gagal ginjal kronik adalah diabetes dan hipertensi. Kualitas hidup merupakan indikator penting untuk menilai status kesehatan dan efektif suatu intervensi serta kelangsungan hidup dari penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid diabetes melitus dan hipetensi yang menjalani hemodialisa di RSUD Provinsi NTB. Metode penelitian yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini melibatkan 44 pasien yang di ambil dengan purposive sampling dan dilakukan pada maret-april 2023. Pengumpulan data menggunakan Kidney Disease and Quality of Life (KDQOL-SF). Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan komorbid hipertensi lebih baik kualitas hidup dari pada pasien dengan komorbid diabetes melitus. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid diabetes melitus dan hipertensi yang menjalani hemodialisa di RSUD Provinsi NTB dengan nilai p-value 0,004 (p < 0,05).
Keywords
Gagal Ginjal Kronik Kualitas Hidup Diabetes Mellitus Hipertensi Hemodialisa
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31764/lf.v5i2.22122
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EDITORIAL OFFICE: