Formulasi dan Uji Kecerahan Ekstrak Krim Lulur Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Pemutih Kulit Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Abstract
ABSTRAK
Kosmetik pada umumnya mengandung senyawa kimia. Lulur banyak digunakan untuk mencerahkan kulit. Untuk menjaga keamanan diperlukan senyawa aktif yang aman. Antioksidan sering dimanfaatkan pada kosmetika. Daun kelor mengandung senyawa antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik lulur krim ekstrak daun kelor, mengetahui pada konsentrasi berapa dari ekstrak daun kelor sebagai lulur krim dapat mencerahkan kulit. Metode penelitian ini bersifat true eksperimental dengan pendekatan post test only control grup. Menggunakan hewan uji tikus sebanyak 4 ekor yang dibagi menjadi empat kelompok, kelompok 1 kontrol negative( basis lulur krim), kelompok 2 konsentrasi ekstrak 10%, kelompok 3 konsentrasi ekstrak 20% dan kelompok 4 konsentrasi ekstrak 30%. Perlakuan hewan uji dilakukan selama satu minggu, dengan pengukuran skala warna kulit menggunakan skin tone. Analisis data menggunakan one way annova. Hasil Uji sifat fisik memberikan mutu yang baik dengan rata-rata uji pH sediaan 6.7, daya lekat 39 detik dan daya sebar 6,608cm2 . Porsentase kecerahan menunjukkan bahwa kelompok kontrol negativ tidak ada perubahan, kelompok 2 konstrasi 10% (6,00 hari±0,82 ), kelompok konsentrasi 20% (5,00 hari±0,82) dan konsentrasi 30% (3.50 hari±0,58). Dapat disimpulkan bahwa krim lulur esktrak daun kelor dengan kosntrasi 30% paling efektif mencerahkan kulit.
Kata kunci : Kosmetik; Lulur; Krim; Daun Kelor; Pencerah.
ABSTRACT
Cosmetics generally contain chemical compounds. Lulur is widely used to brighten the skin. To maintain safety, a safe active compound is needed. Antioxidants are often used in cosmetics. Moringa leaves contain antioxidant compounds. The purpose of this study was to determine the physical quality of the Moringa leaf extract cream scrub, knowing at what concentration of Moringa leaf extract as a cream scrub can brighten the skin. This research method is true experimental with a post test only control group approach. Using 4 rats, divided into four groups, group 1 was negative control (cream scrub base), group 2 extract concentration was 10%, group 3 extract concentration was 20% and group 4 extract concentration was 30%. The treatment of the tested animals was carried out for one week, by measuring the skin color scale using the skin tone. Data analysis used one way annova. The physical properties test results gave good quality with an average pH test of 6.7, adhesion 39 seconds and spreadability 6.608cm2. The percentage of brightness shows that the negative control group has no change, group 2 is 10% (6.00 days ± 0.82), the concentration group is 20% (5.00 days ± 0.82) and the concentration is 30% (3.50 days ± 0 , 58). It can be concluded that Moringa leaf extract cream with a concentration of 30% is the most effective in lightening the skin.
Keywords : Cosmetics; Scrubs; Creams; Moringa Leaves; Lightening.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anief, M. (1999). Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press.
Dzun Haryadi Ittiqo, & Mila Yuni Anderiani. (2017). Optimasi Formula Sediaan Krim Ekstrak Kulit Buah Naga Daging Merah (Hylocereus Polyrhizus). Cendekia, 1(1), 67–90.
Engelina NG. (2013). Optimasi Krim Sarang Burung Walet Putih Tipe M/A Dengan Variasi Emulgator Sebagai Pencerah Kulit Menggunakan Simplex Lattice Design. Universitas Tanjung Pura.Pontianak.
Erika Chow, & Mahalingaiah, S. (2017). Cosmetics use and age at menopause. HHS Public Access, 106(4), 978–990. https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2016.08.020.Cosmetics
Faizal, A., Razis, A., Ibrahim, M. D., & Kntayya, S. B. (2014). Health Benefits Of Moringa oleifera. Asian Pasific Journal Of Cancer Prevention, 2, 8571–8576.
FX Grace, C Darsika, KV Sowmya, K Suganya, S. S. (2015). Preparation and Evaluation of Herbal Peel Off Face Mask. American Journal of PharmTech Research, 5, 33–336.
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., & Singla, A. K. (2002). Spreading of semisolid formulations. Pharmaceutical Technology, September, 84–105. https://doi.org/10.5138/ijdd.2010.0975.0215.02012
Haldar, R., & Sharda Kosankar. (2017). Moringa Oliefera : The Miracle Tree. International Journal of Advance Research, Ideas and Innovations in Technology, 3(6), 966–970.
Lestari, U. (2017). Formulasi dan Uji Sifat Fisik Lulur Body Scrub Arang Aktif Dari Cangkang Sawit ( Elaeis Guineensis Jacg ) Sebagai Detoksifikasi. Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi, 19(Desember), 74–79.
M, V. P., Pakki, E., & Mirawati. (2016). Formulasi Lulur Krim Yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza Sativa L.). As-Syifaa, 08(02), 83–91.
Mishra, A. P., Saklani, S., Milella, L., & Tiwari, P. (2014). Formulation and evaluation of herbal antioxidant N ardostachys jatamansi collected from I ndian H imalayan face cream of region. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 4(Suppl 2), 2–5. https://doi.org/10.12980/APJTB.4.2014APJTB-2014-0223
Mukhlishah, N. R. I., Sugihartini, N., & Yuwono, T. (2016). Daya Iritasi Dan Sifat Fisik Sediaan Salep Minyak Atsiri Bunga Cengkeh ( Syzigium Aromaticum ) Pada Basis Hidrokarbon Unguentum Volatile Oil Of Syzygium Aromaticum. 12(1), 372–376.
Sari Neng Hari. (2015). Pengaruh Penggunaan Lulur Zaitun Terhadap Perawatan Kulit Tubuh. Universitas Negeri Padang.
Triastuti D, K, N. D., Sartika, K. S., A, D., & D, P. U. (2018). Formulation of The Body Scrub Cream from Purple Sweet Potato ( Ipomoea batatas L .). 5(1), 26–30.
Widya, A., Agustie, D., & Samsumaharto, R. A. (2013). Uji aktivitas antibakteri ekstrak maserasi daun kelor (. Biomedika, 6(2).
DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v2i1.3903
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EDITORIAL OFFICE: