EDUKASI DAN PELATIHAN SIMULASI TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN BAGI SANTRI DI BANYUWANGI

Erna Suryani, Wahyu Naris Wari, Siska Aprilia Hardiyanti

Abstract


Abstrak:  Pondok pesantren Darussholah Singojuruh telah berusia puluhan tahun rentan terjadi kecelakaan atau keadaan darurat, misalkan kebakaran. Dengan banyaknya santri yang tinggal dan penggurus pesantren yang berjumlah 300 orang lebih, maka perlu adanya penyiapan jika terjadi keadaan darurat.  Keadaan Darurat didefinisikan sebagai keadaan sulit yang tidak diduga yang memerlukan penanganan segera supaya tidak terjadi  kecelakaan/kefatalan. Dalam kegiatan edukasi dan simulasi tanggap darurat kebakaran ini akan dilakukan edukasi berupa pembekalan materi tentang hal-hal yang menyebabkan kebakaran, material-material yang mudah terbakar, dan bagaimana penanggulangan bahaya kebakaran jika terjadi. Setelah dilakukan edukasi mengenai kebakaran akan dilaksanakan simulasi tanggap darurat yang meliputi santri pondok pesantren sebagai peserta sehingga jika terjadi suasana tanggap darurat kebakaran akan mudah untuk mengatasi kondisi tersebut agar tidak menyebabkan kerusakan yang parah pada pondok pesantren apalagi sampai menimbulkan korban manusia. Dalam simulasi ini dilakukan pula pelatihan penggunaan APAR. Hal ini sebagai salah satu  penerapan pada bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Pondok Pesantren Darussholah Singojuruh. Sebelum diadakan kegiatan edukasi dan pelatihan ini santri tidak mengetahui bagaimana cara penangganan yang tepat jika terjadi kondisi darurat kebakaran, sehingga keberhasilan kegiatan ini dapat dikatakan 100% berhasil karena setelah kegiatan mereka mengetahui bagaimana menangani bahaya kebakaran termasuk penggunaan APAR.

Abstract:  Darussholah Singojuruh Islamic boarding school is decades old prone to accidents or emergencies, for example fires. With the number of santri living and boarding school officials totaling more than 300 people, it is necessary to prepare in case of an emergency. Emergency is defined as an unexpectedly difficult situation that requires immediate treatment to prevent accidents / fatalities. In this educational activity and fire emergency response simulation, education will be conducted in the form of provisioning material on matters that cause fires, flammable materials, and how to deal with fire hazards if they occur. After conducting education about the fire, an emergency response simulation will be conducted which includes the students of the Islamic boarding school as participants so that if there is an emergency response situation, the fire will be easy to overcome these conditions so as not to cause severe damage to the boarding school especially to cause human casualties. In this simulation also conducted training on the use of APAR. This is as one of the applications in the field of Occupational Safety and Health (K3) in Darussholah Singojuruh Islamic Boarding School. Before the education and training activities were held, students did not know how to subscribe properly in the event of a fire emergency, so the success of this activity could be said to be 100% successful because after their activities they knew how to deal with fire hazards including the use of fire extinguisher.


Keywords


Tanggap Darurat; Kebakaran; K3; APAR.

Full Text:

PDF

References


Ayu, M., Fatma, P., Ridwansyah, L., Keselamatan, D., Fakultas, K., Masyarakat, K., … Universitas, I. (2013). Emergency Response System Implementation Analysis Base on National Fire Protection Association 1600. Kesmas: National Public Health Journal, 7(10), 435–439.

Kowara, R. A. (2017). Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 3(1), 69. https://doi.org/10.29241/jmk.v3i1.90

Linuwih, R. M. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Kebakaran Pada Penghuni Mess Pt. Sango Indonesia Semarang. Fakultas Kesehatan, 0–1.

Paiton, P., Ytl, P. T., Kristianingsih, L., & Proses, A. S. (2013). Analisis Safety System dan Manajemen Risiko pada Steam Boiler PLTU di Unit 5. Jurnal Teknik POMITS, 2(2), 2–7.

Ramli, S. (2010). Manajemen Kebakaran. Computers & Education. https://doi.org/10.1145/2505515.2507827

Siswanto, L. (2012). Sistem Informasi Manajemen Komando Tanggap Darurat Bencana Letusan Gunung Merapi. Jurnal Teknologi Informasi, 7(19), 15–24.

Suma’mur P.K. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). In Jakarta : Sagung Seto.

Yuniar, I., Mahrur, A., & Sarwono. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Waktu Tanggap dalam Pelayanan Gawat Darurat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Soedirman Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan.




DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1150

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Universitas Muhammadiyah Mataram

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:

      

         

 

________________________________________________________________ 

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: