PEMBERDAYAAN IBU BAYI MENINGKATKAN STATUS GIZI BAYI YANG BERUSIA 6-12 BULAN MELALUI PIJAT BAYI BERBASIS BUDAYA LOKAL (OBISA) DI KOTA MATARAM
Abstract
ABSTRAK
Gizi buruk dapat terjadi pada semua kelompok umur, Prevalensi berat badan kurang sangat tinggi di NTB melebihi 30 % sehingga perlu lebih diperhatikan pada kelompok bayi dan balita usia 0 - 2 tahun yang merupakan masa tumbuh kembang yang optimal (golden period). Penanganan secara nonfarmakologis salah satunya pijat bayi berbasis budaya Sasak (OBISA) sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan berat badan bayi dan mencegah terjadinya kurang gizi pada bayi. Berdasarkan hal tersebut maka kami bermitra dengan Puskesmas Cakranegara, Puskesmas Tanjung Karang dan Puskesmas Karang Pule, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi tanya jawab, konseling, demonstrasi, dan pemeriksaan antropometri. Pada akhir kegiatan setelah dilakukan pemantauan pelaksanaan Pijat bayi berbasis budaya Sasak ini dirangkaikan dengan pemberian makanan tambahan pendamping ASI selama 3 bulan menunjukkan peningkatan berat badan bayi dengan status gizi kurang sebelumnya berat badan bayi rata-rata 6,69±0,547 meningkat setelah intervensi pijat bayi OBISA menjadi 7,67±1,261 dan menunjukkan peningkatan status gizi bayi menjadi status gizi baik sekitar 63.3%. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang pijat bayi berbasis budaya Sasak (OBISA) mengenai cara pelatihan pijat bayi dan pemberian makanan pada bayi sesuai usia sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.
Kata kunci : status gizi; pijat bayi; OBISA
ABSTRACT
Malnutrition can occur in all age groups, the prevalence of underweight is very high in NTB exceeding, 30% so that more attention needs to be paid to the group of infants and toddlers aged 0-2 years which is the optimal growth and development period (golden period). Non-pharmacological treatment, one of which is baby massage based on Sasak culture (OBISA) is needed to help increase baby's weight and prevent malnutrition in infants. Based on this, we partnered with the Cakranegara Health Center, Tanjung Karang Health Center and Karang Pule Health Center, carrying out community service activities with the methods used were lectures, question and answer discussions, counseling, demonstrations, and anthropometric examinations. At the end of the activity, after monitoring the implementation of Sasak culture-based baby massage, coupled with the provision of complementary food for breastfeeding for 3 months, it showed an increase in the weight of infants with poor nutritional status before the average baby weight of 6.69±0.547 increased after the OBISA infant massage intervention. became 7.67±1.261 and showed an increase in the nutritional status of infants to good nutritional status of about 63.3%. It is hoped that this community service activity can provide health education to the community about Sasak culture-based baby massage (OBISA) regarding how to train baby massage and provide age-appropriate feeding to infants so as to prevent stunting.
Keywords: nutritional status; baby massage; OBISA
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afriyani, L. D., Purwanti, S., Wulandari, R., Kristiana, K., & Khasanah, F. (2020). Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pijat Bayi Sehat. Call For Paper Seminar Nasional Kebidanan, 1(1), 54–60.
Anggraeni, N. P. D. A., & Murni, N. N. A. (2021). Sosialisasi Stunting Dan Upaya Pencegahannya Melalui Edukasi Tentang Nutrisi Pada Ibu Hamil: Stunting Socialization And Effort To Prevent Through Education About Nutrition In Pregnant Mothers. GEMAKES Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–6.
Carolin, B. T., Suprihatin, S., & Agustin, C. (2020). Pijat Bayi dapat Menstimulus Peningkatan Berat Badan pada Bayi. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 10(02), 28–33.
Datesfordate, A. H., Kundre, R., & Rottie, J. V. (2017). Hubungan pemberian makanan pendamping air susu ibu (Mp-ASI) dengan status gizi bayi pada usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan, 5(2).
Haddad, L., Achadi, E., Bendech, M. A., Ahuja, A., Bhatia, K., Bhutta, Z., Blössner, M., Borghi, E., Colecraft, E., & De Onis, M. (2015). The Global Nutrition Report 2014: actions and accountability to accelerate the world’s progress on nutrition. The Journal of Nutrition, 145(4), 663–671.
Harahap, N. R. (2019). Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2), 99–107.
Indonesia, K. K. R. (2017). Data dan informasi profil kesehatan Indonesia 2016. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Keshatan RI, 119–121.
Kemenkes, R. I. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2017). Buku saku pemantauan status gizi. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun, 2018, 7–11.
Muawanah, S. (2020). Hubungan Pijat Bayi dengan Perbaikan Status Gizi pada Baduta Terkait 1.000 HPK di Wilayah Kerja Puskesmas Pati II. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 7(1), 51–53.
Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Untuk Bayi 6–24 Bulan: Kajian Pustaka [In Press September 2015]. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4).
Rahayu, A., KM, S., Yulidasari, F., Putri, A. O., Anggraini, L., & KM, S. (2018). Study guide-stunting dan upaya pencegahannya. Yogyakarta: Penerbit CV Mine.
Riskesdas, L. N. (2018). Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
Roesli, U. (2013). Pedoma Pijat Bayi, cetakan kesepuluh Edisi Revisi. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya.
Saputri, N. (2019). Pentingnya Manfaat Pijat Bayi Pada Bayi Usia 0-12 Bulan. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3.
Sudarmi, S., Sukrama, I. D. M., Sutirtayasa, I. W. P., Weta, I. W., & Irianto, I. (n.d.). Influence of baby massage stimulation on the improvement of nutritional status, IGF-1, and cortisol level on undernourished infant.
Unicef, I. (2012). Ringkasan kajian kesehatan ibu & anak. Tersedia Pada Www. Unicef. or. Id.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.5685
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: