VALIDITAS MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI GETARAN HARMONIS
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa modul fisika berbasis problem based learning yang valid untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada materi getaran harmonis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Modul ini dikembangkan untuk materi getaran harmonis. Pada artikel ini hanya dilakukan sampai pada tahap development. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi yang diisi oleh 3 validator ahli dan 3 validator praktisi menggunakan skala Likert. Komponen modul yang dinilai terdiri dari indikator isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Peningkatan penguasaan konsep diukur berdasarkan indikator, mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Berdasarkan analisis hasil validasi oleh validator ahli dan validator praktisi diperoleh nilai rata-rata persentase kevalidan sebesar 81,07% dengan kategori sangat valid dan penguasaan konsep mengalami peningkatan sebesar 0,67 dan dikategorikan sedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa modul fisika berbasis problem based learning sangat valid digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: validitas; modul fisika; problem based learning; penguasaan konsep
ABSTRACT
This study aims to produce a product in the form of a valid problem-based learning physics module to improve students' conceptual mastery of harmonic vibration material. This research is a type of research development or Research and Development (R&D) using the ADDIE model which consists of the Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation stages. This module is developed for harmonic vibration material. This article is only carried out until the development stage. The research instrument used was a validation sheet. The data collection technique used a validation sheet filled out by 3 expert validators and 3 practitioner validators using a Likert scale. The module components assessed consist of indicators of content, language, presentation, and graphics. The concept mastery indicators consist of remembering (C1), understanding (C2), applying (C3), analyzing (C4), evaluating (C5), and creating (C6). Based on the analysis of the validation results by expert validators and practitioner validators, the average value of the percentage of validity is 81.07% with a very valid category. Thus, it can be concluded that the physics module based on problem-based learning is very valid to be used in learning.
Keywords: validity; physics module; problem-based learning; mastery of concepts.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asturik, R. D., & Jauhariyah, M. N. R. (2021). Studi Meta Analisis Problem Based Learning dalam Pembelajaran Fisika. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 7(1), 159-168. https://doi.org/10.31764/orbita.v7i1.4525
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Depdiknas.
Doyan, A., Susilawati, S., & Hikmawati, H. (2020). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Pada Matakuliah Fisika Kuantum Bagi Mahasiswa Calon Guru. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 6(2), 278. https://doi.org/10.31764/orbita.v6i2.2819
Faresta, R. A., Kosim, & Gunawan. (2020). Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Pendekatan Konflik Kognitif. Indonesian Journal of Applied Science and Technology, 1(3), 88–95.
Fatmawati, A. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep Pencemaran Lingkungan Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk SMA Kelas X. Edusains, 4(2), 94–103.
Hasanah, T. A. N., Huda, C., & Kurniawati, M. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada Materi Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA Kelas XII. Physisc Education Journal, 1(1), 56–65.
Himmah, F., Subiki, S., & Supeno, S. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika SMA Pokok Bahasan Fluida Statis Berbasis Potensi Lokal pada Waduk Lecari Banyuwangi. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 7(2), 343-350. https://doi.org/10.31764/orbita.v7i2.5761
Hudha, M. N., Aji, S., & Rismawati, A. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika. SEJ (Science Education Journal), 1(1), 36–51. https://doi.org/10.21070/sej.v1i1.830
Jauhari, M. N. R., -, S.-, & -, S.-. (2013). Pengembangan Modul Fisika Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Fluida Untuk Siswa Cerdas Istimewa-Berbakat Istimewa. INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA, 2(3). https://doi.org/10.20961/inkuiri.v2i03.9812
Khairunnisa, Djudin, T., & Oktavianty, E. (2018). Mengintegrasikan Remediasi Miskonsepsi Menggunakan Model Conceptual Change Tipe Ecirr Dalam Pembelajaran Getaran Harmonis. Artikel Penelitian UNTAN, 1–11.
Mayanty, S., Astra, I. M., & Rustana, C. E. (2018). Pengembangan E-Modul Fisika Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA. In Quantum. Seminar Nasional Fisika, Dan Pendidikan Fisika, 1(1), 1–13.
Resbiantoro, G., Sarwanto., & C. (2015). Pengembangan Modul Pedagogical Content Knowledge (PCK) Fisika pada Materi Hukum Gravitasi Newton untuk SMA Kelas XI. Jurnal Inkuiri, 4(1), 121–130.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alpabeta.
Suratsih., Budiwati., Suhandoyo., & Wibowo, Y. (2010). Pengembangan Modul pembelajaran Biologi Berbasis potensi Lokal dalam Kerangka Implementasi KTSP SMA di Yogyakarta. Laporan Hasil Penelitian Unggulan UNY, 1(1).
Susilawati., Jamaluddin., & Bachtiar, I. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PMB) Berbantuan Multimedia terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 2 Mataram Ditinjau dari Kemampuan Akademik. Jurnal Pijar Mipa, 12(2), 64–70.
Sutiah. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran. Nizamia Learning Center.
Tampubolon, R., Sahyar., & Sirat, M. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Inkuiri pada Materi Fluida Statis untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 12(2), 189–199.
Triandini, W., Kosim, K., & Gunada, I. W. (2021). Pengembangan Modul Fisika Berbasis Guided Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 7(1), 90-97. https://doi.org/10.31764/orbita.v7i1.3953
Ulfa, A. (2019). Pengembangan E-Modul Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Hukum Newton Tingkat SMA (Skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46675/1/ADNAFI ULFAH-FITK.pdf.
Wisic, M. I., & Makiyah, Y. S. (2021). Efektivitas Modul Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Dinamika Rotasi. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 7(1), 229-232. https://doi.org/10.31764/orbita.v7i1.4710
Yusuf, M. (2018). Pengantar Ilmu Pendidikan. Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo.
Zulhaini, Halim, A., & Mursal. (2016). Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Hukum Newton Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Di Man Model Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 4(1), 121346.
DOI: https://doi.org/10.31764/orbita.v8i2.11440
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika
p-ISSN 2460-9587 || e-ISSN 2614-7017
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
EDITORIAL OFFICE: