PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSSING DENGAN LATAR PEMBELAJARAN KOOPERATIF KELAS XI-ADM.A SMK NEGERI 1 NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016-2017
Abstract
ABSTRAK
Mayoritas guru IPA Fisika saat ini masih menggunakan cara-cara konvensional dalam pembelajaran IPA Fisika. Pendekatan pembelajaran ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Kelebihan dan pendekatan ini adalah dapat mengajarkan materi yang relatif banyak dalam waktu yang singkat, tetapi pembelajaran ini memperlakukan siswa hanya sebagai objek sehingga siswa cenderung pasif dan hanya menerima pengetahuan dari gurunya saja. Pembelajaran konvensional hanya menyajikan materi IPA Fisika secara tekstual sehingga siswa kesulitan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA Fisika dibutuhkan pembelajaran yang merangsang siswa untuk melakukan pengamatan, penyelidikan serta mengolah informasi sehingga pada akhirnya siswa dapat memahami konsep secara bermakna. Pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa dan berpusat pada siswa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran IPA Fisika.Salah satu proses pembelajaran yang sesuai adalah pembelajaran Cooperative Learning.Oleh karena itu penulis perlumelakukan penelitian tindakan dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar IPA Fisika dengan Menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Learning Kelas XI TKR SMK Negeri 1 Narmada Kab.Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016-2017
Kata kunci: problem possing; cooperative learning; prestasi belajar.
ABSTRACT
The majority of Physics Science teachers currently still use conventional methods in learning Science Physics. This learning approach is carried out using lecture and question and answer methods. The advantage of this approach is that it can teach relatively a lot of material in a short time, but this learning treats students only as objects so that students tend to be passive and only receive knowledge from the teacher. Conventional learning only presents physics science material textually so that students have difficulty applying it in everyday life. To improve the quality of science learning physics requires learning that stimulates students to observe, investigate and process information so that in the end students can understand concepts meaningfully. Learning that emphasizes student activity and is student-centered is one of the efforts that can be made to improve the quality of learning science physics. One of the appropriate learning processes is cooperative learning. Therefore, the authors need to conduct action research with the title Improving Physics Science Learning Achievement by Applying Cooperative Learning Model Class XI TKR SMK Negeri 1 Narmada Kab. Lombok Barat 2016-2017 Academic Year
Keywords: problem possing; cooperative learning; prestasi belajar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arends, Richard. (1977). Classroom instruction and management. New York: Mc.Graw-Hill Companies, inc.
Arifin, Mulyati. (1995). Pengembangan program pengajaran bidang studi IPA. Surabaya: Airlangga University Press.
Arikunto, Suharsimi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Barnett, A.R. (1980). Intermediate Algebra : Structure and Use. New York : Mc. Graw Hill Companies
Dahar, Ratna Willis. (1989). Teori teori belajar. Jakarta: Erlangga
_______________. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Depdikbud. (1993). Kurikulum sekolah menengah umum dan garis garis besar program pengajaran (GBPP) mata pelajaran IPA Fisika. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas RI. (2004). Undang Undang No 20 tentang sistem pendidikan nasional (SISDIKNAS). Jakarta: Depdiknas.
___________. 2006. Kurikulum 2006. Jakarta : Depdiknas
Dahar, Ratna Wilis. (1988). Teori-teori Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti P2LPTK Depdikbud.
Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah & Zein. (1994). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah & Syaiful Bahri dkk. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hudojo, H. (1988). Mengajar Belajar IPA Fisika. Jakarta: Dirjen Dikti P2LPTK Depdikbud.
Oemar, Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sardiman, A. M. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrasindo Persada.
Slavin, S.E. (1997). Educational Psychology. Theory Into Practices. Fifth Edition. Boston : Allyn Bacon Publishers.
Sitorus., M. (1995). Panduan Belajar IPA Fisika SMA. Jakarta: CV Erlangga.
Soedjadi. (1991). Evaluasi hasil belajar dalam rangka upaya peningkatan mutu pendidikan, Media pendidikan IPA Fisika No 1 tahun 1 Surabaya: IKIP Surabaya.
Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan IPA Fisika di Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. (1998). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Barn Algesindo.
DOI: https://doi.org/10.31764/orbita.v7i2.6925
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika
p-ISSN 2460-9587 || e-ISSN 2614-7017
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
EDITORIAL OFFICE: