MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: PEMAHAMAN DAN PERSPEKTIF MAHASISWA PRODI TEKNIK SIPIL UNIVERISTAS FLORES

Donatus Rendo; Philipus N. Supardi; Marselinus Y. Nisanson

doi:10.31764/paedagoria.v14i1.12488

MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: PEMAHAMAN DAN PERSPEKTIF MAHASISWA PRODI TEKNIK SIPIL UNIVERISTAS FLORES

Donatus Rendo, Philipus N. Supardi, Marselinus Y. Nisanson

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan perspektif mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Flores tentang kebijakan MBKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebanyak 97% dari 350 mahasiswa Prodi Teknik Sipil sudah mengetahui tentang kebijakan MBKM. 78% mahasiswa mengatakan bahwa informasi tentang kebijakan MBKM diperoleh dari kanal daring perguruan tinggi dan kegiatan sosialisasi melalui luring/daring yang diselenggrakan oleh perguruan tinggi Universitas Flores. Kegiatan MBKM yang paling diminati oleh mahasiswa Prodi Teknik Sipil yaitu magang/praktek kerja (71%) dan membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik (KKNT) (20%). 95% mahasiswa Prodi Teknik Sipil mengatakan bahwa kebijakan MBKM sangat bermanfaat dalam peningkatan hard-skill dan soft-skill dalam pengembangan kompentensi/keterampilan sebagai bekal bekerja setelah lulus dan lebih siap dalam memasuki masa paska kampus.

Abstract: This study aims to determine the understanding and perspective of students of the Civil Engineering Study Program at the University of Flores regarding the MBKM policy. The results showed that 97% of the 350 Civil Engineering Study Program students already knew about the MBKM policy. 78% of students said that information about the MBKM policy was obtained from the university's online channel and offline/online socialization activities organized by the University of Flores college. The MBKM activities that are most in demand by Civil Engineering Study Program students are apprenticeships/work practices (71%) and building villages or thematic real work lectures (KKNT) (20%). 95% of Civil Engineering Study Program students said that the MBKM policy was very useful in increasing hard-skills and soft-skills in competency/skill development as a provision for work after graduation and being better prepared for entering the post-campus period.

Keywords

Merdeka Belajar; Kampus Merdeka; Perspektif

Full Text:

PDF

References

Assingkily, M. S. (2020). Upaya Mewujudkan Program Kampus Merdeka Pada Kurikulum PGMI STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(2), 62–77.

Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( Fokus : Model MBKM Program Studi ). Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(1), 195–205.

Dianta, Karuniana, Arfiando Sebayang, and Darma Rika Swaramarinda. 2020. “Educational Policy Implementation In Indonesia : The Art Of Decision Making.” 9(01): 1286–90.

Fatah, Amir. (2021). Eksplorasi Dukungan Industri Mitra Dalam Pelaksanaan Magang Pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang Tahun 2021. 1(1), 282-290

Fuadi, T. M., & Dian, A. (2021). Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM): Bagaiman A Penerapan Dan Kedala Yang Dihadapi Oleh Perguruan Tinggi Swasta Di Aceh. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 8848(2), 603–614.

Handayani, Titik. 2015. “Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi Di Indonesia Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Era Global (The Relevance Of Graduates Of Higher Education In Indonesia With The Requirements Of Labor In The Global Era ).” 10(1).

Kamalia, P. U., & Andriansyah, E. H. (2021). Independent Learning-Independent Campus (MBKM) in Students’ Perception. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 7(4), 857–867.

Kurnia. (2021). Pangan Fungsional Untuk Proyek Independen KKN-Tematik Di Masa Pandemi Covid-19. Selaparang.Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 5(1), 608-615.

Kurniawan, Y. (2020). Implementasi Merdeka Belajar Berdasarkan Ajaran Tamansiswa Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Lembaga Kursus Kelas Anak-Anak Pendahuluan Di era globalisasi ini , bahasa Inggris dikenal sebagai bahasa pergaulan atau. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL “Implementasi Merdeka Belajar Berdasarkan Ajaran Tamansiswa” (pp. 103–109).

Latifah, S., Gibran, Z., Saadiah, H., Prasetyawijaya, G., & Soraya, A. (2021). Pertukaran Pelajar Unram-UPM : Inovasi Pembelajaran Mbkm Dalam Menumbuhkan Ketangguhan Lulusan Sarjana Kehutanan. Jurnal PEPADU, 2(1), 46–51.

Lhutfi, I., & Mardiani, R. (2020). Merdeka Belajar - Kampus Merdeka Policy: How Does It Affect the Sustainability on Accounting Education in Indonesia? Dinamika Pendidikan, 15(229), 243–253.

Manara, M Untung. 2014. “Hard Skills Dan Soft Skills Pada Bagian Sumber Daya Manusia Di Organisasi Industri.” 9(1): 37–47.

Muhson, Ali, Daru Wahyuni, and Endang Mulyani. 2012. “Analisis Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi Dengan Dunia Kerja.” 8(April).

Nanggala, A., & Suryadi, K. (2020). Analisis Konsep Kampus Merdeka Dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Global Citizen, 9(2), 10–23.

Pohan, Fanny Suzuda. 2022. “Dampak Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Di Universitas Trilogi ( Studi Kasus : Prodi Manajemen ).” 7: 307–14.

Ramdhan, Dahma Amar, Djoko Setyadi, and Adi Wijaya. 2017. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Dan Kemiskinan Di Kota Samarinda Factors Affecting Unemployment and Poverty in the City of Samarinda.” 13(1): 1–18.

Rohiyatussakinah, I. (2021). Implementation of MBKM and the Relationship of Curriculum Policy based on a Case of EFL Education in Japan. Journal of English Language Teaching and Literature (JELTL), 4(2), 39–50.

Sudaryanto, Widayati, W., & Amalia, R. (2020). Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Aplikasinya dalam Pendidikan Bahasa ( dan Sastra ) Indonesia. Kode: Jurnal Bahasa, 9(2), 78–93.

Triwiyanto, Teguh, and Lantip Diat Prasojo. 2020. “Policies and Aspects of Educational Management of the Indonesian Government in Response to International Standardization.” 508(Icite): 98–105.

Wijaya, Etistika Yuni, Dwi Agus Sudjimat, Amat Nyoto, and Universitas Negeri Malang. 2016. “Transformasi Pendidikan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Era Global.” 1: 263–78

DOI: https://doi.org/10.31764/paedagoria.v14i1.12488