Optimasi Talud Irigasi dan Pemanfaatan Limbah Pertanian Organik untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Kelurahan Madurejo
Abstract
Abstrak: Dusun Mutihan, yang terletak di Kelurahan Madurejo, Kecamatan Prambanan, memiliki lahan sawah seluas 12 hektar yang dikelola oleh kelompok tani “Eko Mulyo.” Namun, para petani menghadapi kendala serius dalam pengelolaan air karena saluran irigasi sepanjang 250 meter yang digunakan untuk mengairi sawah masih berupa tanah. Kondisi talud tanah ini menyebabkan banyak air bocor dan meresap, sehingga beberapa sawah tidak mendapatkan pengairan yang memadai. Selain itu, petani juga sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida anorganik, sementara subsidi pupuk dari pemerintah mengalami penurunan pada tahun 2023 sebesar 50%. Setiap 1000 meter persegi lahan, petani hanya mendapatkan 10 kg urea dan ponska, turun dari 20 kg di tahun sebelumnya. Untuk mengatasi masalah ini, Tim PKM memberikan bantuan berupa pembangunan talud irigasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Fokus kegiatan dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama kelompok tani "Eko Mulyo" untuk membahas teknik pembangunan talud dan pemanfaatan bahan organik lokal. Hasilnya, talud cor beton berbentuk U berhasil dibangun sepanjang 60 meter, tanpa kebocoran air selama uji coba. Pelatihan pembuatan pupuk organik juga dilaksanakan, dan evaluasi serta pendampingan akan dilakukan setelah proyek selesai.
Abstract: Mutihan Hamlet, located in Madurejo Village, Prambanan Subdistrict, has 12 hectares of rice fields managed by the farmer group “Eko Mulyo”. However, the farmers face serious constraints in water management because the 250-meter-long irrigation canal used to irrigate the rice fields is still earthen. The condition of this earthen embankment causes a lot of water to leak and seep through, resulting in some rice fields not getting adequate irrigation. In addition, farmers are also highly dependent on chemical fertilizers and inorganic pesticides, while fertilizer subsidies from the government have decreased by 50% in 2023. For every 1000 square meters of land, farmers only get 10 kg of urea and ponska, down from 20 kg in the previous year. To overcome this problem, the PKM Team provided assistance in the form of irrigation talud construction and training in making organic fertilizer. The focus of the activity began with a Focus Group Discussion (FGD) with the “Eko Mulyo” farmer group to discuss the construction techniques of the embankment and the utilization of local organic materials. As a result, a 60-meter-long U-shaped cast-concrete embankment was successfully constructed, with no water leakage during the trial. Training on organic fertilizer production was also conducted, and evaluation and mentoring will be conducted after the project is completed.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aji, Y. T., Hadibasyir, H. Z., & GIS, M. (2024). Analisis Indeks Potensi Lahan (IPL) Sawah Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geograis Di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Alam, A. R. S., Aryadi, M., Biyatmoko, D., & Satriadi, T. (2012). Persepsi dan Makna Perubahan Iklim terhadap USAha Pertanian: Studi Kasus di Desa Sungai Rangas Tengah Kabupaten Banjar. EnviroScienteae, 8(1), 7–15.
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Pertanian Tahun 2021. Jakarta: BPS.
Butomo, K. I., Waluyowati, L. R., & Astuti, A. (2020). Laju Pertumbuhan Lahan Sawah di Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmiah Agritas, 4(1), 30–38.
Estiningtyas, W., & Syakir, M. (2018). Pengaruh perubahan iklim terhadap produksi padi di lahan tadah hujan. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 18(2).
FIKRI, M. (n.d.). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur Desa.
Halim, I. A., & Adab, M. P. P. (2023). Kartu Tani dan Pupuk Bersubsidi Kajian Pemanfaatan Pada Kelompok Tani di Kabupaten Maros. Penerbit Adab.
Isa, I. (2006). Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian. Prosiding Seminar Multifungsi Dan Revitalisasi Pertanian. Badan Litbang Departemen Pertanian. Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries Japan Dan ASEAN Secretariat. Jakarta.
KARUNDENG, M. C., & GOWA, P. P. P. (n.d.). Respons Petani Terhadap Penerapan Pertanian Organik, Desa Kalukuang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kementerian Pertanian. (2020). Laporan Tahunan Kementerian Pertanian 2020. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian. (2023). Panduan Subsidi Pupuk 2023. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Khudori, K. (2011). Sistem Pertanian Pangan Adaptif Perubahan Iklim. JURNAL PANGAN, 20(2), 105–120.
Nugroho, E. W., & Budiani, S. R. (2019). Analisis Keberlanjutan Usahatani Tanaman Mendong Di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia, 8(2).
Nurjanah, S. (2009). Peranan koran masuk desa Kandha raharja dalam menunjang pemberdayaan masyarakat desa Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta tahun 1980-1998.
Nurokhman, N. (2017). Kajian Tingkat Kekumuhan Kawasan Warungboto Yogyakarta Permen PUPR Nomor 02 tahun 2016. Jurnal Teknik Sipil, 12(1), 31–49.
Pemerintah Desa Madurejo. (2023). Laporan Tahunan Desa Madurejo. Sleman: Pemerintah Desa Madurejo.
Pranata, A. S. (2010). Meningkatkan hasil panen dengan pupuk organik. AgroMedia.
Ramayana, S. (2023). Pembangunan Pertanian Dan Peternakan Berkelanjutan. Deepublish.
Rizandy, M. N. (2024). Analisis Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Limpasan Drainase Kecamatan Depok, Sleman. Universitas Islam Indonesia.
Siregar, M. (2016). Determinan efisiensi teknis usahatani padi di lahan sawah irigasi. Jurnal Agro Ekonomi, 21(1), 72–96.
Sulaiman, D. M. (2018). Beton dan Teknologi Pracetak Pada Bangunan Pengamanan Pantai. Deepublish.
Sulistyo, A., Wahyuni, E., Santoso, D., & CCW, D. E. (2024). Kolaborasi LPPM UBT dan mahasiswa KKN melalui pelatihan pembuatan pupuk organik guna mendukung pertanian ramah lingkungan di desa Long Bia. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 8(3), 2135–2142.
Susanti, E., Surmaini, E., & Estiningtyas, W. (2018). Parameter iklim sebagai indikator peringatan dini serangan hama penyakit tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 12(1), 59–70.
Triyono, T., Mulyo, J. H., Masyhuri, M., & Jamhari, J. (2016). Pengaruh Karakteristik Struktural dan Manajerial Terhadap Efisiensi Usahatani Padi di Kabupaten Sleman. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 2(1), 1–8.
DOI: https://doi.org/10.31764/jces.v7i4.26818
Refbacks
- There are currently no refbacks.
=======================
JCES (Journal of Character Education Society)
Universitas Muhammadiyah Mataram
Contact Admin:
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 852-3764-1341
=======================
=======================
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JCES (Journal of Character Education Society) already indexed:
EDITORIAL OFFICE: