Analisis Pengaruh Faktor Sosiodemografi Pada Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Apoteker di Apotek Kabupaten Pandeglang

Fajrin Noviyanto, Fajar Alam Haiti, Sofy Nurmay Stiani, Masita Wulandari Suryoputri

Abstract


Para peneliti mulai mempelajari bagaimana orang melihat apoteker secara umum, menurut mereka apa yang dilakukan apoteker, dan apa yang mereka antisipasi dari layanan farmasi dan untuk memberikan gambaran tentang aspek sosial ekonomi dan demografi yang mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap Kabupaten Pandeglang. Ini adalah penelitian observasional yang menggunakan metodologi kuantitatif dengan fokus pada angka. Kabupaten Pandeglang akan memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.272.687 jiwa pada tahun 2021, menurut metode random sampling dan stratified random sampling. Ada 110 total peserta dalam jajak pendapat. Berdasarkan hasil temuan, warga Kabupaten Pandeglang memiliki kesan yang baik (86,4 persen) terhadap kontribusi apoteker dalam penyelenggaraan pelayanan kefarmasian. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Pandeglang (82,6%) memiliki kesan yang baik terhadap apoteker, bahkan sebagian besar (83,3%) memiliki harapan yang tinggi terhadap pelayanan kefarmasian yang akan mereka dapatkan dari apotek lokal. Pandangan masyarakat terhadap kontribusi apoteker terhadap pelayanan kefarmasian berkorelasi dengan karakteristik sosial ekonomi meliputi usia dan pendapatan (p(0,05)). Nilai P (lebih besar dari a(0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara variabel sosiodemografi dengan pandangan masyarakat Kabupaten Pandeglang terhadap kontribusi apoteker terhadap pelayanan kefarmasian.

 


Keywords


Tingkat Kesadaran; Persepsi; Sikap; Pelayanan Apoteker

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. 2021. Kabupaten Pandeglang Dalam Angka.

Departemen Kesehatan RI. 2014. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36. Jakarta : Depkes RI.

Desmita. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik (Bandung: Remaja Rosdakarya).

Hutami, S. T., & Rokhman, M. R. 2013. Persepsi dan Harapan Konsumen Apotek terhadap Apoteker Farmasi Komunitas. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 85–93.

Imam Lukmanul. 2022. Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Pengobatan Medis Pada Santri Pondok Pasantren Al-Hikmat Dan Nurul Hikmat Pandeglang Banten.

Kementerian Kesehatan RI. 2016. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Nomor 73. Jakarta.

Perepelkin, J. 2011. Public Opinion of Pharmacists and Pharmacist Prescribing. . Can. Pharm. J. Rev. Pharm. Can, 86–93.

Pratiwi H, Mustikaningtias I, Widyartika FR, Setiawan D, Nasrudin K, Nasrudin K, & Julietta L. 2020. Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Apoteker Pada Layanan Kefarmasian di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturaden, Sumbang, Dan Kedungbanteng. JPSCR.

Rizka aryani. 2022. Persepsi Pasien tentang Peran Apoteker pada Layanan Kefarmasian di Pusat Kesehatan Masyarakat.

Tjong JA. 2013. Harapan dan Kepercayaan Konsumen Apotek Terhadap Peran Apoteker yang Berada di Wilayah Surabaya Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya.

Wathoni, N. , & Rahayu, S. A. 2014. A survey of consumer expectation in community pharmacies in Bandung, Indonesia. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 84–90.

Wijayanti, Rina, & Oktarina Puspita Wardani. 2019. Pengenalan Sejak Dini Profesi Apoteker Melalui Metode Storytelling Bermuatan.




DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v5i2.20744

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EDITORIAL OFFICE: