PENGUATAN MATERI CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT SUSTAINABILITY (CHSE) BAGI SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA WISATA DOPLANG
Abstract
ABSTRAK
Setelah beberapa waktu berjuang melawan pandemi, akhirnya kehidupan ekonomi mulai bangkit dan berbagai jenis kegiatan mulai bergeliat termasuk pariwisata. Namun di protokol kesehatan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Dalam era new normal, dalam pengembangannya menjadi desa wisata, desa Doplang perlu menyiapkan sumber daya manusianya (SDM) untuk dapat menerapkan protokol kesehatan yang baik dalam pelayanan kepada wisatawan. Masih lemahnya kesadaran masyarakat menjadi kendala dalam hal ini, sehingga perlu penguatan materi terkait CHSE (Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang merupakan program dari Kemenparekraf untuk mendorong kegiatan pariwisata sehat dan aman. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan sosialisasi dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia pariwisata yang mampu mengimplementasikan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Metode yang digunakan meliputi FGD (focus group discussion), dan sosialisasi. Hasil menunjukkan 100% peserta kegiatan menyatakan adanya peningkatan pemahaman dan siap untuk menerapkan CHSE di desa Doplang.
Kata kunci: penguatan; materi CHSE; sumber daya manusia.
ABSTRACT
After struggling with the pandemic for some time, finally economic life began to rise and various types of activities began to take place, including tourism. However, the health protocol is very important to pay attention to. In the new normal era, in its development into a tourist village, Doplang village needs to prepare its human resources (HR) to be able to implement good health protocols in service to tourists. The lack of public awareness is an obstacle in this regard, so it is necessary to strengthen materials related to CHSE (Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainability) which is a program from the Ministry of Tourism and Creative Economy to encourage healthy and safe tourism activities. Based on this, the purpose of this community service activity is to provide socialization in order to prepare tourism human resources who are able to implement health protocols properly and correctly. The methods used include FGD (focus group discussion), and socialization. The results showed that 100% of the activity participants indicated an increase in understanding and were ready to implement CHSE in Doplang village.
Keywords: strengthening; CHSE materials; human resources.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aryaningtyas, A. T., Aprilliyani, R., & Soehari, H. (2021). Pengembangan Kawasan Kampung Pelangi Semarang: Persepsi dan Dukungan Masyarakat. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 8(1), 278 – 304.
Bisjoe, A. R. H. (2018). Menjaring Data dan Informasi Penelitian Melalui FGD (Focus Group Discussion): Belajar dari Praktik Lapang. Buletin Eboni, 15(1), 17–27.
Chasanah, N., & Supriani, A. (2016). Penerapan Metode Praktik Untuk Meningkatkan Kemampuan Melaksanakan Promosi Kesehatan: Applying Of Practice Method To Increase Ability Execute The Health Promotion. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 2(1), 1–5.
Gauvain, M., & Parke, R. D. (2014). Socialization. In Handbook of cultural developmental science (pp. 251–270). Psychology Press.
Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.
Khoirul Ariza, M., & Santoso, B. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Objek Wisata Air Desa Ponggok sebagai Desa Wisata Mandiri di Klaten (Studi Deskriptif Kualitatif Penerapan Konsep Komunikasi Pemasaran Terpadu Objek Wisata Air Desa Ponggok Sebagai Desa Wisata Mandiri). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lim, F. L., Chandrawati, N. E., Nugroho, R. N. S., & Hermawan, H. (2021). Meningkatkan Kualitas Pengalaman Wisatawan Dengan Pelayanan Kepemanduan Dan Penerapan Protokol Kesehatan Di Desa Wisata Nglanggeran–Studi Pendahuluan. UNCLLE (Undergraduate Conference on Language, Literature, and Culture), 1(1).
Lumanauw, N., & Gupta, G. B. W. (2021). Implementasi Protokol CHSE Daya Tarik Wisata Di Desa Wisata Bongan. Journey: Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 4(2), 195–210.
Muhyiddin, M. (2020). Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(2), 240–252.
Muslim, M. (2020). PHK Pada Masa Pandemi Covid-19. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 23(3), 357–370.
Persada, C., & Rusmiati, F. (2020). Ketika Pariwisata Terguncang dan harus Beradaptasi Menghadapi Pandemi Covid-19.
Polonia, B. S. E., & Ravi, A. (2021). Pengembangan SDM Pokdarwis Desa Wisata Sungai Awan Kiri melalui Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainbility (CHSE). Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 511–519.
Prayudi, M. A. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Nusantara, 3(2).
Septemuryantoro, S. A. (2021). Potensi Desa wisata sebagai alternatif destinasi wisata new normal. Media Wisata, 19(2), 186–197.
Utama, R., Bagus, I. G., Ruspendi Junaedi, I. W., Krismawintari, D., Putu, N., Pramono, J., & Laba, I. N. (2020). New Normal Acceleration Strategy for Bali Tourism Destination Recovery with E-Tourism and Special Health Protocol for the Tourism Sector. Technium Soc. Sci. J., 10, 156.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.10620
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: