PELATIHAN KONSERVASI PENYU SEBAGAI BIOTA PERAIRAN YANG DILINDUNGI DI PANTAI BARANE, KABUPATEN MAJENE, PROVINSI SULAWESI BARAT
Abstract
ABSTRAK
Populasi penyu di Sulawesi Barat saat ini semakin terancam populasinya. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Kobar Lestari yang merupakan kelompok pemuda pelestari penyu yang didirikan secara swadaya di Pantai Barane. Permasalahan utama kelompok mitra tersebut adalah masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan serta rendahnya kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya penyu bagi ekosistem laut. Pelatihan konservasi penyu ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melakukan konservasi penyu. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari sabtu, 17 September 2022 di Pantai Barane, Kel. Baurung, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Untuk menentukan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat maka dilakukan evaluasi dengan bentuk pemberian kuisioner di akhir kegiatan. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode penyuluhan. Beberapa materi yang diberikan diantaranya pengenalan penyu, tata cara konservasi penyu, penyediaan sarana penetasan telur penyu serta berbagi pengalaman konservasi penyu oleh Kobar Lestari. Hasil evaluasi program pengabdian diakhir kegiatan menunjukkan hasil yang sangat baik. Sebagian besar (80%) anggota mitra Kobar Lestari mampu memahami dengan baik materi yang disampaikan yang meliputi pengetahuan tentang jenis-jenis penyu dan siklus hidupnya, serta keterampilan berupa tata cara relokasi telur penyu, monitoring penyu dan penanganan induk penyu yang tertangkap. Secara umum dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok konservasi penyu “Kobar Lestari” dalam melestarikan penyu pada habitat tersebut.
Kata kunci: konservasi; pantai barane; penyu; sulawesi barat
ABSTRACT
The turtle population in West Sulawesi is currently increasingly threatened. The partner in this service activity is Kobar Lestari, which is a youth group for turtle conservationists that was founded independently on Barane Beach. The main problems of the partner group are the limited knowledge and skills and the low public awareness of the importance of sea turtles for marine ecosystems. This turtle conservation training aims to improve the knowledge and skills of partners in turtle conservation. This service activity was carried out on Saturday, September 17, 2022 at Barane Beach, Kel. Baurung, Majene Regency, West Sulawesi Province. To determine the increase in community knowledge and skills, an evaluation is carried out in the form of giving a questionnaire at the end of the activity. This training activity uses the extension method. Some of the materials provided included an introduction to turtles, procedures for turtle conservation, provision of hatchery facilities for turtle eggs and sharing experiences of turtle conservation by Kobar Lestari. The results of the evaluation of the service program at the end of the activity showed very good results. Most (80%) of the Kobar Lestari partner members were able to understand well the material presented which included knowledge about turtle species and their life cycles, as well as skills in the procedures for relocating turtle eggs, monitoring turtles and handling captured turtles. In general, this training can improve the knowledge and skills of the “Kobar Lestari” turtle conservation group in conserving turtles in that habitat.
Keywords: conservation; barane beach; turtle; west sulawesi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ario, R., Wibowo, E., Pratikto, I., & Fajar, S. (2016). Pelestarian Habitat Penyu Dari Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation And Education Center (TCEC), Bali. Jurnal Kelautan Tropis, 19(1), 60. https://doi.org/10.14710/jkt.v19i1.602
Bahri, S., Berutu, R. A., Suriani, M., & Rahmi, M. M. (2021). Efektifitas Pemantauan Penyu Lekang ( Lepidochelys olivacea ) Berbasis Adat dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Keberhasilan Peneluran Pada Sarang Buatan Di Pantai Panga , Aceh Jaya. Jurnal Laot Ilmu Kelautan, 4(2), 63–71.
Benni, B., Adi, W., & Kurniawan, K. (2018). Analisis Karakteristik Sarang Alami Peneluran Penyu. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 11(2), 1–6. https://doi.org/10.33019/akuatik.v11i2.237
Ferry Akasa Pradana, Syafruddin Said, S. S. (2013). Habitat tempat bertelur penyu hijau (Chelonia mydas) di kawasan taman wisata alam sungai liku kabupaten sambas kalimantan barat. Jurnal Hutan Lestari, 1(2), 156–163.
Gazali. (2019). sosialisasi pengenalan hewan penyu laut melalui permainan menarik bagi anak sekolah dasar sdn alue piet gampong alue piet. Marine Kreatif, II(1), 50–58.
Harnino, T., Eti, A., Parawangsa, I. N. Y., Sari, L. A., & Arsad, S. (2021). Efektifitas Pengelolaan Konservasi Penyu di Education Center Serangan , Denpasar Bali Pendahuluan Penyu. 10(1), 19–34.
I Komang Arya Sentana Mahendra, Anak Agung Sagung Laksmi Dewi, & Luh Putu Suryani. (2021). Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyelundupan Penyu sebagai Satwa Terlindungi di Bali. Jurnal Interpretasi Hukum, 2(2), 384–390. https://doi.org/10.22225/juinhum.2.2.3445.384-390
Ismane, M. A., Kusmana, C., Gunawan, A., Affandi, R., & Suwardi, S. (2018). Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Di Pantai Pangumbahan, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(1), 36–43. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.1.36-43
Juliono M, R. (2017). Penyu dan Usaha Pelestariannya. Serambi Saintia, 5(1), 45–54.
Mulyaningsih, R. S., Priyono, A., & Rachmawati, E. (2010). Potensi penyu hijau (Chelonia mydas l.) dan pemanfaatannya sebagai daya tarik wisata di kawasan pantai sindangkerta, kabupaten tasikmalaya. Media Konservasi, 15(1), 21–25.
Prihanta, W., Syarifuddin, A., & Zainuri, A. M. (2016). Upaya Konservasi dan Pengelolaan Habitat Penyu Laut melalui Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat. Semnas Pro 2016 UMM, 68–80.
Rofiah, A., Hartati, R., & Wibowo, E. (2012). Pengaruh Naungan Sarang terhadap Persentase Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Samas Bantul, Yogyakarta. Diponegoro Journal of Marine Research, 1(2), 103–108.
Rosalina, D. (2022). Upaya konservasi penyu lekang (Lepidochelys olivacea ) di wilayah konservasi edukasi mangrove dan penyu Pantai Cemara , Banyuwangi , Jawa Timur Turtle Conservation Effort In Cemara Beach Mangrove. 14, 1–10.
Septiana, N. O., & Budiharjo, A. (2019). Karakteristik Habitat Bertelur Penyu di Pantai Taman Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan , Jawa Timur. Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek (SNPBS) Ke-IV, 371–378.
Syaiful, N., Nurdin, J., Indra, D., & Zakaria, J. (2013). Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea Eschscholtz,1829) pada Lokasi Berbeda di Kawasan Konservasi Penyu Kota Pariaman. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.), 2(3), 2303–2162.
Tarigan, A. P., La Syarifuddin, & Agustina Wati. (2020). Penegakan Hukum Terhadap Perdagangan Telur Penyu. Risalah Hukum, 16, 83–94. https://doi.org/10.30872/risalah.v16i2.376
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11561
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: