GERAKAN EDUKASI POLA HIDUP SEHAT MENUJU KELUARGA YANG MANDIRI BAGI MASYARAKAT DESA JOMBOK KEC. NGORO JOMBANG
Abstract
ABSTRAK
Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak. Kondisi sehat dengan cara merubah perilaku dapat dimulai dari lingkungan tatanan rumah tangga. Lingkungan rumah tangga merupakan lingkungan awal dimana manusia itu belajar. Pembentukan perilaku individu sangat diperlukan terlebih di masa Pandemi seperti saat ini. Tantangan menjadi semakin berat sejalan dengan kebutuhan hidup yang terhambat mobilitasnya dikarenakan wabah virus COVID 19, sehingga keluarga adalah satu - satunya harapan untuk tetap tangguh dan tanggap dalam mengatasi segala kemungkinan yang terjadi hingga terwujudnya keluarga yang sehat, mandiri dan keluarga yang bebas dari stunting. Pengabdi sebagai pengemban Tri darma Perguruan Tinggi melakukan kegiatan dengan memberikan edukasi dan pendampingan untuk mewujudkan keluarga sehat dan mandiri. Permasalahan yang dihadapi mitra Desa Jombok Kecamatan Ngoro antara lain adalah (1). Kurangnya pemahaman Kemandirian Keluarga dalam hal ini adalah pengembangan karakter remaja sehingga berdampak pada perilaku remaja dan gizi, (2). Pernikahan Usia Muda dan perceraian relatif tinggi pada tahun 2020 sd 2021; 3) Kurangnya Pengetahuan tentang Pola Asuh baik terhadap Balita, Remaja dan Bumil. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini yaitu 1). dengan pendekatan asset based comununity driven develompment melalui edukasi dan pendampingan yang mengarah pada konteks pemahaman dan internalisasi aset, potensi, kekuatan dan pendayagunaan secara mandiri dan maksimal ; 2). Diskusi yang berupa tanya jawab tetapi lebih tepatnya sharing pengalaman mengenai bagaimana menanamkan dan mengembangkan karakter pada remaja serta perkembangan gizi keluarga. Hasil dari pengabdian ini yaitu 1). Meningkatnya pemahaman peran keluarga (ayah/bunda) sebagai perwujudan keluarga sehat dan mandiri , (2) Meningkatnya pemahaman tentang pola pikir dan pola asuh serta peroblematika yang dihadapi remaja sebagai perwujudan keluarga sehat , mandiri dan bebas stunting.
Kata kunci: edukasi; keluarga mandiri; pola hidup sehat
ABSTRACT
Family is the first experience for children. Healthy conditions by changing behavior can be started from the household environment. The home environment is the initial environment in which humans learn. The formation of individual behavior is very necessary especially in this time of Pandemic. The challenges are getting tougher in line with the needs of life whose mobility is hampered due to the COVID-19 virus outbreak, so the family is the only hope to remain strong and responsive in overcoming all possibilities that occur until the realization of a healthy, independent family and a family free from stunting. Servants as carriers of the Tri Dharma of Higher Education carry out activities by providing education and assistance to create healthy and independent families. The problems faced by the partners of Jombok Village, Ngoro District, include (1). Lack of understanding of Family Independence in this case is the development of adolescent character so that it has an impact on adolescent behavior and nutrition, (2). Young Marriage and divorce are relatively high in 2020 to 2021; 3) Lack of Knowledge about Good Parenting for Toddlers, Teenagers and Pregnant Women. The methods used in this service program are 1). with an asset-based community driven development approach through education and assistance that leads to the context of understanding and internalizing assets, potentials, strengths and utilization independently and maximally; 2). Discussions in the form of questions and answers, but rather sharing experiences on how to instill and develop character in adolescents and the development of family nutrition. The results of this service are 1). Increased understanding of the role of the family (father/mother) as the embodiment of a healthy and independent family, (2) Increased understanding of mindset and parenting patterns and problems faced by adolescents as the embodiment of a healthy, independent and stunting-free family.
Keywords: education; independent family; healthy lifestyle
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar Prabu Mangkunegara. (2015). Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan kedua belas. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Astuti, A. K. (2017). Early Children’s Healthy Behavior. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, 6(1).
Effendi, F., Makhfudli, (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan. Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Fatmah. (2014). Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi Gizi. Jakarta : Erlangga
Marylyn,M. , Friedman. (1998). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Terbitan: EGC Available online: Get online.
Mubarak, W. I. (2012). Ilmu Kesehatan Mayarakat: Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Mus, R., Taufiq, N., Bakri, Z., Hartati, H., & Safitri, D. S. N. (2021). Peranan Vaksin: Penyuluhan Seputar COVID-19 dan Pencegahannya. ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 223-227.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Nur, F. F., & Rahman, V. N. (2021). Penyuluhan Program Vaksinasi Covid-19 Pada Mayarakat Desa Pakistaji. Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat,2(3).
Rahmawati, E., & Proverawati, A. (2016). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.Yogyakarta: Nuha Medika.
Senjari, Ilham. (2017). Tanggungjawab Orangtua Terhadap Pendidikan Anak dalam Perspektif Hadist. Skripsi. IAIN Surakarta
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11637
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: