PENERAPAN WATER TREATMENT UNTUK MENINGKATAN KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN DI LOKASI WISATA EDUKASI DESA TAMBONG BANYUWANGI
Abstract
ABSTRAK
Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Provinsi Jawa Timur yang terletak di ujung Pulau Jawa. Sektor perikanan memiliki potensi untuk terus dikembangkan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Kelompok Budidaya Ikan Susukan Lestari di bawah binaan Desa Tambong, telah berhasil melahirkan suatu terobosan untuk memberikan nilai tambah bagi desa dengan menghadirkan lokasi wisata edukasi yang bergerak dibidang perikanan dan pertanian. Namun, kualitas air yang digunakan masih sangat rendah, khususnya tingkat kekeruhan yang menjadi permasalahan dalam perkembangan usaha ini. Pada kegiatan ini dilakukan pendampingan untuk penerapan water treatment atau pengolahan air sebelum dialirkan ke kolam budidaya. Kegiatan ini dilaksanakan di Lokasi Wisata Edukasi Perikanan dan Pertanian Desa Tambong, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Alat yang digunakan berupa mesin pompa untuk memompa air dari sungai menuju wadah filter. Wadah Filter yang digunakan tiga buah dengan kapasitas 350 liter. Selanjunya bahan filter yang digunakan adalah batu zeolite, ijuk, pasir silika, dakron, japmat (penyaring mekanis), arang aktif dan kaporit. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa perlakuan filter memberikan pengaruh terhadap perubahan kadar nitrat, pH dan total plankton. Sedangkan perubahan kekeruhan dapat diamati langsung secara fisik dan memberikan pengaruh yang sangat berbeda.
Kata kunci: desa Tambong; wisata edukasi; pengelolaan air; kekeruhan
ABSTRACT
Banyuwangi Regency is the largest district in East Java Province which is located at the tip of Java Island. The fisheries sector has the potential to continue to be developed to realize food security and as a source of protein that is needed by humans. The Susukan Lestari Fish Cultivation Group under the guidance of Tambong Village has succeeded in creating a breakthrough to provide added value to the village by presenting educational tourism sites engaged in fisheries and agriculture. However, the quality of the water used is still very low, especially the level of turbidity which is a problem in the development of this business. This activity is carried out by assisting with the application of water treatment or water treatment before it is channeled into the cultivation pond. This activity was carried out at the Tambong Village Fisheries and Agriculture Educational Tourism Site, Kabat District, Banyuwangi Regency. The tool used is a pumping machine to pump water from the river to the filter container. Filter containers used 3 (three) pieces with a capacity of 350 liters. Furthermore, the filter materials used are zeolite stone, palm fiber, silica sand, darkon, japmat, activated charcoal, and chlorine. The measurement results showed that the filter treatment affected changes in nitrate levels, pH, and total plankton. Meanwhile, changes in turbidity can be observed directly physically and have very different effects.
Keywords: tambong village; educational tourism; water treatment; turbidity.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azzahrah, F., & Susilawaty, A. (2014). Efektivitas pembubuhan kaporit dalam menurunkan kadar zat besi (Fe) pada air sumur gali tahun 2013. Jurnal Kesehatan, 7(1), 322–331.
Badan Pusat Statistik. (2021). Kabupaten banyuwangi dalam angka 2021.
Hapsari, A. W., Hutabarat, J., & Harwanto, D. (2020). Aplikasi komposisi filter yang berbeda terhadap kualitas air, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila (Oreochromis niloticus) pada sistem resirkulasi. Sains Akuakultur Tropis, 4(1), 39–50. https://doi.org/10.14710/sat.v4i1.6437
Hargreaves, J. A. (1999). Control of clay turbidity in ponds. SRAC Publication .
Indah, A. Y., & Ramadhan. (2020). Studi kadar nitrat dan fosfat perairan rawa banjiran desa sedang kecamatan suak tapeh kabupaten banyuasin. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 15(1), 37–41. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/ikan
Indriani, W., Hutabarat, & A’in C. (2016). Status trofik perairan berdasarkan nitrat, fosfat, dan klorofil-a di waduk jatibarang, kota semarang. Diponegoro Journal Of Maquares, 5(4), 258–264.
Khaer, A., & Budirman. (2019). Kemampuan media filter ion exchage dalam menurunkan kadar nitrat air sumur gali di daerah kawasan pesisir. Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 19(1), 102–108.
Pakharuddin, N. H., Fazly, M. N., Ahmad Sukari, S. H., Tho, K., & Zamri, W. F. H. (2021). Water treatment process using conventional and advanced methods: A comparative study of Malaysia and selected countries. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 880(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/880/1/012017
Priono, B., & Satyani, D. (2012). Penggunaan berbagai jenis filter untuk pemeliharaan ikan hias tawar di akuarium. Media Akuakultur, 7(2), 76–83.
Sulianto, A. A., Kurniati, E., & Hapsari, A. A. (2019). Perancangan Unit Filtrasi untuk Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Sistem Downflow. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 6(3), 31–39. https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2019.006.03.4
Veber, V., E., Yulistio, N., Fitriyah, Q., Prihadi, M., & Wahyudi, E. (2021). Water Treatment. Journal of Applied Sciences, Electrical Engineering and Computer Technology, 2(1).
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.12163
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: