PELATIHAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS BAGI PEDAGANG ASONGAN DI KAWASAN WISATA PANTAI SENGGIGI
Abstract
ABSTRAK
Penjualan souvenir dan kerajinan yang bernilai tinggi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pedagang asongan untuk memperoleh keutungan yang lebih baik. Kemampuan bahasa Inggris yang baik sangat penting bagi para pedagang asongan untuk bertransaksi dan memberikan penjelasan produk yang mereka jual. Tingkat kepercayaan para wisatawan akan lebih tinggi apabila para pedagang asongan mampu bertransaksi dan memberikan penjelasan saat menjual produk. Kendala bahasa yang dihadapai oleh para pedagang asongan belum banyak mendapat perhatian dari pemerintah daerah maupun stakeholder. Kondisi tersebut menjadikan para pedagang asongan tidak maksimal memasarkan produk mereka kepada wisatwan mancanegara. Oleh karena itu tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada pedagang asongan di kawasan pantai Senggigi untuk meningkatkan kemampuan percakapan bahasa Inggris. Mitra dari pelatihan ini adalah pedagang asongan yang berjualan di kawasan wisata pantai Sengigi. Para pedagang asongan ini menjual berbagai souvenir, kaos dan pernak-pernik perhiasan. Metode dalam pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan menggunakan bahasa Inggris praktis dengan menggunakan bahasa Inggris ketika melakukan transaksi jual beli dengan pembeli . Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa kemampuan percakapan bahasa Inggris para pedagang asongan mengalami peningkatan baik dari aspek kosakata, tata bahasa, pengucapan , kelancaran dan akurasi.
Kata kunci: pedagang asongan; kawasan wisata; senggigi
ABSTRACT
Sales of high-value souvenirs and crafts should give benefit for hawkers to get better profits. Good English skills are very important for hawkers to transact and provide explanations of the products they sell. The level of trust of tourists will be higher if the hawkers are able to transact and provide explanations when selling products. The language barrier faced by hawkers has not received much attention from local governments and stakeholders. This condition makes the hawkers do not optimally market their products to foreign tourists. Therefore the purpose of this activity is to provide training to hawkers in the Senggigi beach area to improve English conversation skills. The partners of this training are hawkers who sell in the Senggigi beach tourism area. These hawkers sell various souvenirs, t-shirts and jewelery trinkets. The training method is carried out using practical English training methods when making buying and selling transactions with buyers. The results of this empowerment activity show that the English conversation skills of the hawkers have increased both in terms of vocabulary, grammar, pronunciation, fluency and accuracy.
Keywords: hawkers; tourism areas; senggigi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azis, A. D., Husni, R. K., & Lail, H. (2018). Pendampingan Kelompok Pedagang Asongan di Kawasan Wisata Senggigi dalam Penguasaan Percakapan Bahasa Inggris. Jurnal Abdi Insani Unram, 5(2), 154–160.
Farmasari, S., Mahyuni, M., Wardana, L. A., & Nurtaat, L. (2021). Pelatihan Percakapan Bahasa Inggris Pariwisata Melalui Permainan Luar Ruang Bermakna (Meaningful Outdoor Plays) untuk Anak-Anak di Sekitar Lokasi Pembangunan Sirkuit MotoGP Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(2), 87–92. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i2.673
Ilham, I., & Irwandi, I. (2022). Pendampingan Percakapan Bahasa Inggris Bagi Pramusaji Kedai Di Kawasan Wisata. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(4), 2981–2992. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/9329%0Ahttp://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/viewFile/9329/pdf
Ilham, Irwandi, Isnaini, Y., Rahmania, R., Hudri, M., & Bafadal, M. F. (2021). Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris Dasar Pada Santri Pondok Pesantren Nurul Islam di Kekalik Sekarbela Mataram. JCES (Journal of Character Education Society), 4(4), 1–10. https://doi.org/10.29300/mjppm.v10i1.4046
Ilham, Isnaini, Y., Irwandi, Lukman, & Ismail, H. (2022). Pelatihan TOEFL (Test of English ss Foreign Language) Bagi Guru-Guru Pesantren. Journal of Character Education Society), 5(3), 715–725. http://journal.ummat.ac.id/index.php/JCEShttps://doi.org/10.31764/jces.v3i1.9228https://doi.org/10.31764/jces.v3i1.XXX
Ismail, H., Edi, Lukman, & Ilham. (2022). Pelatihan Bahasa Inggris untuk Para Penjual di Pantai Pink Lombok. JCES (Journal of Character Education Society), 5(3), 856–861.
Menggo, S., Su, Y. R., & Taopan, R. A. (2022). Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata Di Desa Wisata Meler. Jurnal Widya Laksana, 11(1), 85. https://doi.org/10.23887/jwl.v11i1.34908
Richard, J. C. (2001). Curriculum Development in Language Teaching. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1111/j.1540-4781.2007.00543_2.x
Sabon, V. L., Perdana, M. T. P., Koropit, P. C. S., & Pierre, W. C. D. (2018). Strategi Peningkatan Kinerja Sektor Pariwisata Indonesia Pada ASEAN Economic Community. Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 8(2), 163–176. https://doi.org/10.15408/ess.v8i2.5928
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.12198
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: