PEMBERDAYAAN PENGRAJIN TEMPE DUSUN CLANGAP MOJOKERTO MENUJU UMKM PANGAN BERDAYASAING MELALUI PEMBUATAN RAK TEMPE DAN PELATIHAN PENYUSUNAN SOP
Abstract
ABSTRAK
Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Pembuatan tempe pada umumnya dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk UMKM tempe di dusun Clangap Mojokerto. Produksi yang dilakukan masih sederhana, kurang higienis dan mempunyai kualitas produk yang tidak konsisten. Rak tempe terbuat dari bambu dan diletakkan di luar ruangan, sedangkan proses produksi tidak konsisten. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan melalui pembuatan rak tempe dan menjaga kualitas produk dengan pelatihan penyusunan SOP. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan pembuatan rak tempe untuk mitra menjadi lebih tertata, dan lebih terjaga kebersihannya. Pelatihan Penyusunan SOP Produksi Tempe telah menghasilkan satu dokumen SOP dalam bentuk tabel yang membuat proses produksinya selalu konsisten
Kata kunci: rak tempe; SOP; kebersihan; kualitas produk
ABSTRACT
Tempe is a traditional Indonesian food that has high nutritional value. Tempe production is generally carried out by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), including tempeh MSMEs in the village of Clangap, Mojokerto. Production is still simple, less hygienic and has inconsistent product quality. The tempe rack is made of bamboo and placed outdoors, while the production process is inconsistent. This activity aims to improve cleanliness through making tempeh racks and maintaining product quality with training in preparing SOPs. The results of community service show that the making of tempeh racks for partners is more orderly and more hygienic. Tempe Production SOP Preparation Training has produced an SOP document in tabular form which keeps the production process consistent
Keywords: tray tempe; SOP; hygienitas; product quality
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alif Karnadi. (2022). Konsumsi Tahu dan Tempe per Kapita di Indonesia Naik pada 2021. Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/konsumsi-tahu-dan-tempe-per-kapita-di-indonesia-naik-pada-2021
Alvina, A., & Hamdani, D. (2019). Proses Pembuatan Tempe Tradisional. Jurnal Pangan Halal, 1(1), 1/4.
Ayu, C., Wuryantoro, A. S., Wathoni, N., & Mundiyah, A. I. (2022). Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Perempuan Berbasis Agroindustri Tempe Di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram, 4(1), 99–108.
BPOM. (2012). Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan RI Nomor Hk.03.1.23.04.12.2205 tahun 2012. Badan Pengawas Obat Dan Makanan, 1–45.
International Organization for Standardization [ISO]. (2001). Guidelines for quality management system documentation.
Irpan, A., Ginanjar, R., & Fathimah, A. (2019). Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Home Industry Pembuatan Tempe Kelurahan Kedung Badak Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor Tahun 2019. PROMOTOR, 2(6), 425–432.
Lestari, E. A., Pujianto, T., & Kastaman, R. (2022). Penyusunan Standar Prosedur Operasi Produksi Berdasarkan CPPB-IRT dan WISE Pada Industri Rumah Tangga Aneka Snack 3E. 12(2), 161–172.
S.U. Handayani, H.D. Ariyanto, Murni, Sutrisno, D. A. (2021). Sistem Pemasakan Dan Lingkungan Kerja. Jurnal Pengabdian Vokasi, 02(02), 111–115. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpv/article/view/12515
Suknia, S. L., & Rahmani, T. P. D. (2020). Proses pembuatan tempe home industry berbahan dasar kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) di Candiwesi, Salatiga. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(01), 59–76.
Tambunan, R. M. (2013). Standard Operating Procedures (SOP) (2nd ed.). Maeistas Publishing in Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.12702
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: