PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN: EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN TONER PEMBERSIH WAJAH DARI AMPAS TEH DI SMK AL IKHLAS TEGAL
Abstract
ABSTRAK
Ampas teh merupakan hasil sisa atau residu dari teh yang sudah diseduh. Di dalam ampas teh terdapat bahan alami yang banyak mengandung senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang salah satunya adalah kosmetika dalam sediaan toner. Toner sendiri merupakan sediaan kosmetik pembersih wajah untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit yang mati tetapi tetap menjaga kelembaban kulit agar tidak kering. Toner digunakan untuk menyempurnakan pembersihan pada kulit wajah, contohnya yaitu membersihkan sisa-sisa make up dan penggunaan cream yang masih menempel pada wajah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi dan keterampilan dalam pembuatan toner pembersih wajah dari ampas teh. Ampas teh digunakan sebagai upaya untuk dapat lebih lagi memanfaatkan bahan alam sisa (limbah) sehingga dapat bermanfaat secara maksimal dalam pengolahannya. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi SMK Al Ikhlas kota Tegal. Hasil dari PKM ini yaitu bahwa telah dilakukan edukasi dan pelatihan pembuatan toner dengan memanfaatkan ampas teh. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknologi farmasi khususnya pembuatan sediaan kosmetik dari ampas teh.
Kata kunci: ampas teh; toner; SMK Al Ikhlas Tegal.
ABSTRACT
Tea dregs are the result of leftovers or residue from tea that has been brewed. Inside the tea waste there are natural ingredients that contain lots of bioactive compounds that can be used in various fields, one of which is cosmetics in toner preparations. Toner itself is a cosmetic preparation for facial cleansing to remove dirt and dead skin cells while keeping the skin moist so it doesn't dry out. Toner is used to perfect cleaning of the facial skin, for example, cleaning the remnants of make-up and using cream that is still attached to the face. The purpose of this service activity is to provide education and skills in making facial cleansing toner from tea waste. Utilization of tea waste is used because of an effort to be able to make more use of leftover natural materials (waste) so that they can be of maximum benefit in processing them. The target of this activity is the students of SMK Al Ikhlas, Tegal City. The result of this PKM is that there has been education and training in making toner by utilizing tea waste. The activity is expected to increase knowledge and skills in the field of pharmaceutical technology, especially in the manufacture of cosmetic preparations from tea waste.
Keywords: dregs of tea; toner; SMK Al Ikhlas Tegal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ayub, D., Syaflita, D., Putra, M. J. A., & Jais, M. (2022). Pembinaan Manajemen Life Skill Usaha Gula Merah Nira Sawit Di Maredan Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. 6(6), 1426–1435.
Efrata Aprilia, B., Fransiskayana, A., Rahmawati, M., & Nurhayati, T. (2018). Nomor 2 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 304 Senyawa Bioaktif Rumput Laut dan Ampas Teh. Jphpi, 21, 304–316.
Ikhlash, S. M. K. A. L. (n.d.).(2015) Smk al - ikhlash. 29.
Imran, A. N. I. (2016). Tambahan Media Tanam Pada Pertumbuhan Tanaman Cabai Besar ( Capsicum Annum L .) Secara Hidroponik. Skripsi, Fakultas S, 1–92.
Kusumawati, A. (2016). IDENTIFIKASI FLAVONOID DAUN TEH HIJAU (Camelia sinensis L. Kuntze) SECARA REAKSI WARNA DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 8(2), 58–63. https://doi.org/10.33096/jifa.v8i2.210
Nawangsari, D. (2019). Formulasi Sediaan Masker Antioksidan Dari Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis). Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 109–118. https://doi.org/10.35960/vm.v10i2.451
Nugraheni, Z. V., Rachman, T. M., & Fadlan, A. (2022). Ekstraksi Senyawa Fenolat dalam Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis). Akta Kimia Indonesia, 7(1), 69. https://doi.org/10.12962/j25493736.v7i1.12557
Puspitasari, P., Wiraguna, A., & Pangkahila, W. (2017). Krim ekstrak teh hijau 20% (Camellia sinensis) mencegah peningkatan jumlah melanin sama efektif dengan krim hidrokuinon 4% pada kulit marmut (Cavia porcellus) yang dipajan sinar ultraviolet B. Jurnal Biomedik (Jbm), 9(2), 101–106. https://doi.org/10.35790/jbm.9.2.2017.16358
Rintan Saragih. (2017). Membangun usaha kreatif, inovatif dan bermanfaat melalui penerapan kewirausahaan. Jurnal Kewirausahaan, 3(DESEMBER), 26–34. http://jklmii.org
Rustantono, H., Kusumaningrum, D., & Rasyid, H. (2022). Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Menjadi Keripik. I-Com: Indonesian Community Journal, 2(1), 31–37. https://doi.org/10.33379/icom.v2i1.1211
Sholikin, W. S. P. N., & Kusstianti, N. (2020). Pengaruh Proporsi Sari Pati Kentang, Ekstrak Lemon, Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Hasil Jadi Toner untuk Kulit Wajah Berminyak Cenderung Berjerawat. Fakultas Teknik, Universitas Negri Surabaya, 09(2), 254–263. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/19/article/view/34253/30480
Siregar, I. P. (2020). Studi Pemanfaatan Water Aromatic / Hidrosol Sereh Wangi Dalam Pembuatan Kosmetik Face Toner. Pendidikan Teknik Boga Busana, 15(1), 1–8.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13237
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: