PENDAMPINGAN USAHA PENGELASAN BAGI PEMUDA RAYON V JEMAAT GMIT KOTA BARU KUPANG
Abstract
ABSTRAK
Seiring dengan pertumbuhan masyarakat dan bertambahnya keluarga baru, saat ini banyak dibangun perumahan baru untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat. Dengan banyaknya perumahan yang dibangun maka kebutuhan pagar, tralis dan pintu besi menjadi meningkat. Hal ini membuka peluang usaha tersendiri bagi para pengusaha UKM seperti pelaku usaha pengelasan. Usaha jasa pengelasan termasuk jenis bisnis yang sangat gampang untuk dijalankan. Bahkan bisa dijadikan sebagai usaha sampingan di rumah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, dengan area yang secukupnya. Sebagai contoh mengubah ruangan kosong di depan rumah atau garasi menjadi tempat usaha pengelasan. Hal ini sudah dilakukan beberapa pengusaha pengelasan yang berhasil. Dan kebanyakan dari mereka sukses dalam menjalankan bisnis pengelasan dengan penghasilan perbulan yang sangat besar dan cukup menggiurkan. Membuka usaha bengkel las khususnya untuk pembuatan pagar, teralis, kanopi dan konstruksi lainnya memang cukup potensial ketika masyarakat sekarang ini sudah semakin modern dalam membuat desain serta rancangan struktur dan aksesoris bangunannya. Dalam masa pandemi COVID-19 ini, banyak pemuda yang dulunya bekerja sebagai sopir, buruh, dan pekerjaan serabutan lainnya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang layak. Keadaan ini juga dialami oleh beberapa pemuda Rayon V Jemaat GMIT Kota Baru. Keadaan ini mendorong kelompok pemuda tersebut untuk membuka usaha jasa pengelasan namun terbentur beberapa masalah antara lain kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik pengelasan. kegiatan ini hadir untuk memberi solusi atas permasalahan tersebut sehingga kelompok pemuda rayon V Jemaat GMIT Kota Baru dapat membuka usaha baru yaitu usaha jasa pengelasan yang akan memberikan lapangan kerja yang baru serta penghasilan yang layak bagi kehidupan yang lebih sejahtera.
Kata Kunci : las; jasa pengelasan; pelatihan.
ABSTRACT
Along with the community's growth and the addition of new families, many new houses are currently being built to meet the community's housing needs. With so many houses built, the need for fences, trellises, and iron gates increases. This incident opens up different business opportunities for SME entrepreneurs, such as welding businesses. The welding service business is a type of business that is very easy to run. It can even be used as a side business at home by utilizing existing resources with sufficient area. For example, they turn an empty room in front of a house or garage into a welding business. Several successful welding entrepreneurs have done this method. Moreover, most successfully run a welding business with a substantial and quite lucrative monthly income. Opening a welding workshop business, especially for the manufacture of fences, trellises, canopies, and other constructions is indeed quite potential when today's society is increasingly modern in designing and designing structures and building accessories. During this COVID-19 pandemic, many young people who used to work as drivers, laborers, and other odd jobs have lost the opportunity to earn a decent income. This situation was also experienced by several youths of Rayon V of the GMIT Kota Baru Congregation. This situation prompted the youth group to open a welding service business, but they encountered several problems, including a need for knowledge and skills in welding techniques. This activity is here to solve these problems so that the youth group of rayon V of the GMIT Kota Baru Church can open a new business, namely a welding service business that will provide new jobs and decent income for a more prosperous life.
Keywords: weld; welding service; training.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Harsono Wiryosumarto, Toshi Okumura, (2008), Teknologi Pengelasan Logam, PT Balai Pustaka (Persero), Jakarta.
Sonawan, H., Suratman, R., (2004), Pengantar Untuk Memahami Pengelasan Logam , Αlfa Beta, Bandung
Salim, Alfi Tranggono Agus, dkk. (2019). Teknologi Terapan Bidang Pengelasan (2F) Pada Lingkup Masyarakat Pedesaan di Sektor Pertanian. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Dikemas Vol. 3, No. 3 Tahun 2019. ISSN: 2581-1932
Sukirno. (2007). Pengembangan Modul las Listrik pada Mata Kuliah Praktik Pengelasan. Surabaya: JPTM FT Unesa
ASM International (2003). Trends in Welding Research. Materials Park, Ohio: ASM International. ISBN 0-87170-780-2
Menteri PUPR: “Kebutuhan perumahan di Indonesia masih tinggi” (https://ppdpp.id/menteri-pupr-kebutuhan-perumahan-di-indonesia-masih-tinggi/),
Hingga 2025, Kebutuhan Rumah di Indonesia Tembus 30 Juta Unit (https://money.kompas.com/read/2016/09/17/195151226/hingga.2025.kebutuhan. rumah.di.indonesia.tembus.30.juta.unit)
Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan RI). (2018). Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Membuat Sambungan Las Kampuh (Groove) Sesuai Welding Procedure Specification (WPS) Untuk Pengelasan Pelat ke Pelat dan Sesuai Dengan Proses Las yang Digunakan C.24LAS01.029.1, Jakarta.
Sinulingga, S. R., Sitorus, R. J., & Purba, I. G. (2012). Manajeman Risiko Keselamatan Kerja Kegiatan Pengelasan (Welding) PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk Tirta Agung Palm Oil Mill. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 3(3).
Edigan, F., & Putra, A. (2017). Analisis Risiko Pekerja Pengelasan Terhadap Kesehatan Ditinjau Dari Ergonomi Di CV Las Jasa Muda Kota Pekanbaru. Jurnal Saintis, 17(2), 46-57.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14983
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: