PENYULUHAN PENYAKIT HIPERTENSI DAN DIABETES: MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI MASALAH KESEHATAN
Abstract
ABSTRAK
Penyakit hipertensi dan diabetes telah menjadi masalah kesehatan global yang mendesak, termasuk di Desa Tarisi. Tingginya kasus hipertensi dan diabetes di Desa Tarisi menunjukkan adanya kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan penyuluhan dengan metode ceramah dan pengerjaan pretest serta posttest untuk meningkatkan pengetahuan peserta, yang meliputi ketua RT dan RW Desa Tarisi sebanyak 27 orang. Data statistik menunjukkan bahwa angka kejadian hipertensi dan diabetes di Desa Tarisi terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Faktor-faktor risiko seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan gaya hidup tidak seimbang telah berkontribusi pada tingginya prevalensi penyakit ini. Selain itu, rendahnya pemahaman mengenai faktor risiko, gejala, pencegahan, dan pengelolaan penyakit ini juga menjadi faktor yang memperburuk situasi. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta setelah menerima penyuluhan. Pengetahuan peserta sebelum penyuluhan (pretest) sebesar 26%, sedangkan setelah penyuluhan (posttest) meningkat menjadi 63%. Peningkatan pengetahuan sebesar 39% ini menunjukkan efektivitas dari kegiatan penyuluhan tersebut.
Kata kunci: hipertensi; diabetes; pengetahua; desa tarisi.
ABSTRACT
Hypertension and diabetes have become pressing global health issues, including in Tarisi Village. The high cases of hypertension and diabetes in Tarisi Village indicate an urgent need to improve the knowledge and awareness of the community about these diseases. Therefore, counselling activities with lecture methods and pretest and posttest work were carried out to improve the knowledge of participants, which included 27 heads of RT and RW of Tarisi Village. Statistical data shows that the incidence of hypertension and diabetes in Tarisi Village has increased significantly in recent years. Risk factors such as unhealthy diet, lack of physical activity, and unbalanced lifestyle have contributed to the high prevalence of these diseases. In addition, a low understanding of the risk factors, symptoms, prevention and management of these diseases is also a factor that exacerbates the situation. The results of data analysis showed a significant increase in participants' knowledge after receiving counselling. Participants' knowledge before counselling (pretest) was 26%, while after counselling (posttest) it increased to 63%. This 39% increase in knowledge shows the effectiveness of the counselling activity.
keywords: hypertension; diabetes; knowledge; tarisi village.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhania, C. C., Wiwaha, G., & Fianza, P. I. (2018). Prevalensi Penyakit Tidak Menular pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung Tahun 2013-2015. Jurnal Sistem Kesehatan, 3(4), 204–211. https://doi.org/10.24198/jsk.v3i4.18499
Anshari, Z. (2020). Komplikasi Hipertensi Dalam Kaitannya Dengan Pengetahuan Pasien Terhadap Hipertensi Dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 2(2), 54–61. https://doi.org/10.36656/jpkm.v2i2.289
Balqis, B., Sumardiyono, S., & Handayani, S. (2022). HUBUNGAN ANTARA PREVALENSI HIPERTENSI, PREVALENSI DM DENGAN PREVALENSI STROKE di INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS DAN PROFIL KESEHATAN 2018). 10(3), 379–384.
Kemenkes. (2019). Hipertensi penyakit paling banyak diidap masyarakat. Kementerian Kesehatan RI, 1. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190517/5130282/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat/%0Ahttps://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 900/Menkes/Sk/Vii/2002 Tentang Registrasi Dan Praktik Bidan. Arsyad, Azhar, 25, 34.
Notoadmodjo, S. (2021). Promosi Kesehatan & Prilaku Kesehatan. In Jakarta: EGC.
Nugroho, F. C., Banase, E. F. T., & Peni, J. A. (2022). Peningkatan Pengetahuan Keluarga Sebagai Caregiver Utama dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Pasien Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Oesapa. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(4), 1090–1096. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i4.4877
Puspa Sari, G., Samekto, M., & Sakundarno Adi, M. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TERJADINYA HIPERTENSI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II (Studi di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati) RISK FACTORS AFFECTING HYPERTENSION IN TYPE II DIABETIC PATIENTS (Studies at Primary Healthcare Centers in Pa. Jurnal Litbang, XIII(1), 47–59.
Rosmalinda, D., & Marfuah, S. (2020). Tentang Dismenorhea Pada Siswi Kelas X Di Smkf Ypib Cirebon Tahun 2020. 8, 37–43.
Suprayitno, E., & Huzaimah, N. (2020). Pendampingan Lansia Dalam Pencegahan Komplikasi Hipertensi. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 518. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3001
Wonogiri, B. (2022). PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 32 TAHUN 2022 TENT ANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN BAGI IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIS DAN BALITA GIZI KURANG MELALUI GERAKAN IBU HAMIL DAN BALITA MAKAN SEHAT.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.15944
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: