COACHING CLINIC KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNTUK MEMBANGUN OPTIMISME DAN ADAPTABILITAS DI ERA DISRUPSI
Abstract
ABSTRAK
Para pelaku wirausaha di Abad ke-21 dihadapkan pada era disrupsi, dimana terjadi perpindahan cara membeli dan apa yang dibeli oleh masyarakat atau konsumen. Bentuk usaha yang sifatnya konvensional cepat atau lambat akan ditinggalkan oleh konsumen. Perkembangan usaha bergeser ke arah inovasi dan teknologi. Hal ini tentu saja menuntut para pelaku usaha untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Ini merupakan sebuah tantangan, sehingga mereka juga perlu menanamkan sikap optimisme. Maka, kegiatan coaching clinic ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan mengenai peluang usaha dan teknologi yang digunakan dalam dunia usaha di era disrupsi, selain itu, mahasiswa juga memiliki pribadi yang selalu optimis dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan, karena mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang menjadi motor penggerak kewirausahaan. Kegiatan ini dihadiri 65 peserta yang merupakan mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya. Berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan ini, pada umumnya peserta menanggapi dengan positif, dimana mereka mampu merancang konsep kewirausahaan dan mendapatkan gambaran mengenai peluang usaha di era disrupsi.
Kata kunci: coaching clinic; optimisme; adaptabilitas; era disrupsi.
ABSTRACT
Entrepreneurs in the 21st century face a period of disruption characterized by a shift in how the public or consumers buy and what they buy. Consumers will abandon traditional business practices sooner or later. Innovation and technology increasingly drive business development. It necessitates that business actors can adapt to the occurring changes. Given the difficulty of the situation, they must also instill an optimistic outlook. This coaching clinic activity aims to provide students with knowledge and skills regarding business opportunities and the technology used in the business world during disruption. In addition, students always have optimistic personalities and can adapt to change, as they are one group that drives entrepreneurship. Sixty-five students from the Psychology Study Programme, Faculty of Medicine, Sriwijaya University, attended this event. Based on the evaluation of this activity, participants responded favorably, as they were able to develop entrepreneurial concepts and gain an overview of business opportunities in the era of disruption.
Keywords: coaching clinic; optimism; flexibility; era of disruption.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arisena, G. M. K. (2017). Kewirausahaan. Universitas Udayana.
Atalaya, C. G. (2012). Optimism Syndrome in Business Life: A Research of Optimism About Academicians in Turkey. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 58, 964–970. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.1075
Constanza, L. P., Marcela, V. S., Ivonne, A. C., Paula, B. S., & Ivonne, J. V. (2014). What makes us optimistic?: Psychosocial factors as predictors of dispositional optimism in young people. Terapia Psicológica, 32(2), 153–164. https://doi.org/10.4067/S0718-48082014000200008
Fikri, A. (2019). Pengaruh Globalisasi dan Era Disrupsi terhadap Pendidikan dan Nilai-Nilai Keislaman. Sukma: Jurnal Pendidikan, 3(1), 117–136. https://doi.org/10.32533/03106.2019
Firmansyah, M. A., & Roosmawarni, A. (2019). Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Qiara Media.
Handayani, S. A. (2020). Humaniora dan Era Disrupsi Teknologi dalam Konteks Historis. Seminar Nasional Pekan Chairil Anwar, 19–30.
Hasan, H. A. (2020). Pendidikan Kewirausahaan : Konsep, Karakteristik dan Implikasi dalam Memandirikan Generasi Muda. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 11(1), 99–111.
Ismail, H. B. (2015). Adaptasi Sosial Mahasiswa Asal Tidore Di Kelurahan Titiwungen Selatan Kota Manado. Holistik: Journal of Social and Culture, 15, 1–19.
Kamaratih, D., Ruhaena, J., & Prasetyaningrum, P. (2016). Pelatihan Berpikir Optimis untuk Meningkatkan Orientasi Masa Depan Remaja Tuna Daksa. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 8(2), 250–262. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol8.iss2.art7
Kasali, R. (2018). Disruption. Gramedia Pustaka.
Nandini, D. A. (2016). Kontribusi Optimism terhadap Kebahagiaan pada Karyawan. Jurnal Psikologi, 9(2), 187–196.
Pamekas, E. B. Z., Waani, J. O., & Poli, H. (2019). Adaptasi Masyarakat Bantaran Sungai Terhadap Banjir Di Kelurahan Pakowa Kota Manado. Jurnal Spasial, 6(2), 482–492.
Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan, 3(2), 26–34.
Tenney, E. R., Logg, J. M., & Moore, D. A. (2015). (Too) optimistic about optimism: The belief that optimism improves performance. Journal of Personality and Social Psychology, 108(3), 377–399. https://doi.org/10.1037/pspa0000018
Wini, N., Marpaung, W., & Sarinah, S. (2020). Optimisme Ditinjau dari Penerimaan Diri pada Remaja di Panti Asuhan. Proyeksi, 15(1), 12. https://doi.org/10.30659/jp.15.1.12-21
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.16912
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: