SOSIALISASI LATIHAN BATUK EFEKTIF DI RSUD KARAWANG
Abstract
ABSTRAK
Pneumonia merupakan peradangan dari parenkim paru, pada asinus berisi cairan radang dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang ke dalam dinding alveoli dan rongga interstisium. Penyakit ini ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan atau nafas sesak. Sesak napas yang tidak diatasidengan cepat dapat mengakibatkan gagal nafasdan bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu perlu penanganan secara suportif yang salah satunya adalah latihan batuk efektif.Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rawat Inap RSUD karawang bulan Juli 2022. Kegiatan diawali dengan pengukuran frekuensi napas, kemudian dilakukan pemberian terapi latihan batuk efektif sehingga frekuensi napas dalam batas normaldengan cara demontrasi, diakhiri dengan posttest yaitu mengukur frekuensi napas pasien pneumonia. Hasildari kegiatan pengabdian masyarakat sebelum dilakukan latihan batuk efektif didapatkan 20 orang pasien dengan pneumonia mengalami frekuensi napas yang tinggi (lebih dari 25 kali/menit), kemudian setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi latihan batuk efektif terdapat 15 pasien pneumonia orang yang mengalami frekuensi napas dalam batas normalyaitu 23-25 kali/menit, dan 5 orang lainnya frekuensi napas yang tinggi (lebih dari 25 kali/menit). Dapat disimpulkan adanya peningkatanfrekuensisetelah diberikan latihan batuk efektif. Diharapkan kegiatan pemberian latihan batuk efektif ini dapat diterapkan dan dapat dijadikan sebagai intervensi oleh perawat tentang latihan batuk efektif pada pasien pneumonia.
Kata Kunci: frekuensi napas; pneumonia; latihan batukefektif
ABSTRACT
Pneumonia is an inflammation of the lung parenchyma, the acini contains inflammatory fluid with or without infiltration of the inflammatory cells into the alveoli wall and the interstitial cavity. This disease is characterized by coughing with rapid breathing and / or shortness of breath. Shortness of breath that is not resolved quickly can lead to respiratory failure and can lead to death. Therefore it needs supportive handling, one of which is effective cough training. The activity was carried out in the Sawahlunto Hospital inpatient room in September 2019. The activity began with measuring the frequency of the breath, then providing effective cough training therapy so that the respiratory rate was within normal limits by means of a demonstration, ending with a posttest, namely measuring the respiratory rate of pneumonia patients. The results of community service activities before effective cough training were found that 16 patients with pneumonia experienced a high respiratory rate (morethan 25 times / minute), then after counseling and demonstrations of effective cough training there were 11 pneumonia patients who experienced breathing frequencies within the limit. normal, namely 23-25 times / minute, and 5 other people with high respiratory rates (more than 25 times / minute). It can be concluded that there is an increase in frequency after being given effective cough exercises. It is hoped that the activity of providing effective cough training can be applied and can be used as an intervention by nurses on effective cough training in pneumonia patients
Keywords: respiratory rate; pneumonia; cough exercises are effective
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Elorriaga, G.G. dan Del Rey-Pineda G. (2016). Basic Concepts on Community-Acquired Bacterial Pneumonia in Pediatrics, Pediatric Infectious Diseases.
Gordon. (2014). Gangguan Pernafasan Panduan Latihan Lengkap. Rajagrafindo Persada.
Kemenkes. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Kemenkes.
MAHFUDIYAH, L. (2016). PENERAPAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN BRONKOPNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA. http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-14690.html
Niswa Salamung, D. (2021). KEPERAWATAN KELUARGA (FAMILY NURSING) (Risnawati (ed.)). Duta Media Publishing.
Pranowo. (2016). Pengaruh Latihan Batuk Efektif Terhadap Frekuensi Pernapasan Pasien TB Paru di Instalansi Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Pelabuhan Palembang Tahun 2015.
Putri, N. (2018). Analisis Sistem Tatalaksana Manajemen Terpadu Balita Sakit pada kejadian pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusantahun 2018. Universitas Andalas.
Rikesdas. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
RSUD Karawang. (2023). Rekam Medik RSUD Karawang.
Sartiwi, W., Nofia, V. R., & Sari, I. K. (2019). Latihan Batuk Efektif Pada Pasien Pneumonia di RSUD Sawahlunto. Jurnal Abdimas Saintika, 3(1), 1–8. http://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1124
Suseno, B., & Pratiw, S. R. (2022). Description Of Risk Factors For The Case Of Pneumonia In Todlers In. Medsains, 8 (01), 1–9.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.17166
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: