Pemanfaatan lahan tidur untuk budidaya serai wangi di Kosagrha Lestari Medokan Ayu Selatan, Rungkut

Susilowati Susilowati, Djarwatiningsih Djarwatiningsih, Renova Panjaitan, Sandy Buana Putra, Kindriari Nurma Wahyusi, Caecilia Pujiastuti, Siswanto Moenandar

Abstract


Abstrak

Keberadaan lahan tidur di daerah pemukiman dapat menjadi sumber permasalahan bagi warga karena menjadi sarang hewan liar yang tentunya mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. Lahan tidur di wilayah Kosagrha Lestari merupakan lahan milik pemerintah kota yang telah lama terbengkalai, ditumbuhi oleh rerumputan liar serta penuh dengan sampah-sampah seperti sampah sisa bangunan, sampah plastik dan botol-botol. Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT), dalam program pengabdian kepada masyarakat, bekerjasama dengan Kelompok Tani Kosagrha Lestari memanfaatkan lahan tidur tersebut menjadi lahan budidaya tanaman serai wangi. Pendekatan program pengabdian yang dilakukan adalah melakukan aksi (action) yang kemudian diikuti dengan diskusi tanya jawab dalam forum resmi (talk show). Hasil dari pengabdian masyarakat dengan metode pendekatan yang dilakukan adalah bahwa masyarakat memiliki ketertarikan dan kepercayaan lebih terhadap program yang sebelumnya terbukti berhasil dilakukan. Teknik budidaya yang disarankan dapat diaplikasikan pada lahan tidur di Kosagrha dan menghasilkan lahan budidaya serai wangi yang tumbuh dengan baik.

 

Kata kunci: lahan tidur; pupuk kandang; serai wangi; teknik budidaya

 

Abstract

Unused land in residential areas can be a problem source for residents because it becomes a nest for wild animals, which disturbs the local community's comfort. The idle land in the Kosagrha Lestari area, which belongs to the government, has been neglected for a long time, overgrown with weeds and full of rubbish such as building waste, plastic waste, and bottles. The community servise team of UPNVJT collaborated with the Kosagrha Lestari Farmers Group in a community service program, utilizing that idle land to become citronella cultivation land. The service program's approach was taking action followed by a question-and-answer discussion in an official forum (talk show). The results of this community service activity using the approach method were that the community had more interest and trust in a program with successful evidence. The cultivation technique suggested could be applied to the unused land in Kosagrha and generate a well-cultivated land of citronella.

 

Keywords: unused land; manure; citronella; cultivation technique


Keywords


unused land; manure; citronella; cultivation technique

Full Text:

PDF

References


Amir, N., Hawalid, H., & Nurhuda, I. A. (2017). Pengaruh Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Bibit Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Polybag. Jurnal Klorofil, 9(2), 68–72.

Dacosta, M., Sudirga, S. K., & Muksin, I. K. (2017). Perbandingan Kandungan Minyak Atsiri Tanaman Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang Ditanam di Lokasi Berbeda. Simbiosis, V(1), 25–31. https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2017.v05.i01.p06

Firmansyah, I., Syakir, M., & Lukman, L. (2017). Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Jurnal Hortikultura, 27(1), 69–78.

Mulyani, H. S., Zubair, F., Setianti, Y., & Zulfan, I. (2020). Pendampingan Pemanfaatan Taman Herbal Bejo Kelurahan Batununggal Kota Bandung sebagai Sarana Literasi Informasi Kesehatan Tradisional. Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 109–114.

Mursalin, M., Achmad, E., & Novra, A. (2020). Pengembangan Tanaman Sereh Wangi untuk Bioreklamasi Lahan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Muoro Jambi. Agrokreatif, 6(3), 206–212.

Pertanian, B. P. dan P. (2010). Budidaya Serai Wangi.

PTSP, D. &. (n.d.). Kondisi Geografis Kota Surabaya.

Qian, Z., Zhuang, S., Gao, J., Tang, L., Harindintwali, J. D., & Wang, F. (2022). Aeration increases soil bacterial diversity and nutrient transformation under mulching-induced hypoxic conditions. Science of the Total Environment, 817, 153017. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2022.153017

Salaman, & Febrialdi, A. (2021). Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Kandang, terhadap Pertumbuhan Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle. Jurnal Sains Agro, 6(1), 52–60.

Setiawan, N., Gusmaini, N., & Nurhayati, H. (2019). The Response of Citronella Grass on Several NPKMg Fertlization Levels in Latosol Soil Type. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 29(2), 69–78. https://doi.org/10.21082/bullittro.v29n2.2018.69-78

Sopacua, B. N. H. (2016). Pengaruh Pemupukan dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Serai Wangi ( Cymbopogon citratus ). Jurnal Triton, 7(1), 51–60.

Suroso. (2018). Budidaya Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Randle). In Penyuluh Kehutanan Lapangan Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

Susilowati, Panjaitan, R., Djarwatiningsih, Putra, S. B., Wahyudi, B., Billah, M., & Karaman, N. (2023). Penerapan Teknologi Penyulingan Minyak Atsiri di Kosagrha Medayu. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 3(2), 273–280.

Syakir, M., & Gusmani. (2015). Peningkatan Produksi Herba dan Mutu Serai Wangi dengan Penambahan Nitrogen. Jurnal Littri, Vol. 21, pp. 167–174.

Usman, M. (2019). Beutong Ateuh Banggalang Daerah Menjanjikan Tanaman Serai Wangi.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i1.21616

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: