Sosialisasi konsumsi makanan sehat seimbang usia golden age untuk pencegah Stunting di Posyandu Wonodadi 2 Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
Abstract
Abstrak
Stunting merupakan kondisi malnutrisi umumnya disebabkan oleh konsumsi asupan dengan gizi kurang, menderita penyakit tertentu, dan pola asuh anak yang kurang baik. Hal ini menyebabkan hambatan pertumbuhan dari janin hingga dua tahun pertama kehidupan anak, ditandai dengan pertumbuhan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Maka dari itu kegiatan penyuluhan sosialisasi yang dilakukan di Posyandu Wonodadi 2 bertujuan sebagai awal langkah pencegahan stunting pada anak di masa pertumbuhan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah, dan diskusi terbuka berupa penyampaian materi mengenai pengenalan makanan sehat bergizi dan seimbang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin,7 Maret 2022 dengan melibatkan 25 orang peserta dengan 6 indikator capaian (kepuasan dalam pelayanan, tanya jawab diskusi, pemenuhan aspek Teknologi Tepat Guna, Pelaksanaan monitoring berkala, peningkatan standar kesehatan) yang dituangkan dalam kuisioner evaluasi hasil kegiatan dengan poin (Tidak Puas, Kurang Puas, Puas, Sangat Puas). Melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan seimbang, diharapkan dapat mengurangi kasus stunting dalam komunitas tersebut. Manfaat dari kegiatan ini meliputi peningkatan kesehatan secara keseluruhan bagi individu usia emas dan generasi mendatang, peningkatan kualitas hidup, dan produktivitas masyarakat. Implikasi dari penelitian ini melampaui tingkat individu, memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pemerintah setempat.
Kata kunci: gizi anak; makanan sehat seimbang; stunting.
Abstract
Stunting is a condition of malnutrition commonly caused by inadequate nutrient intake, certain illnesses, and poor child-rearing practices. It leads to growth impediments from the fetus to the first two years of a child's life, characterized by growth not matching their age. Therefore, the educational outreach activities conducted at Posyandu Wonodadi 2 aim as an initial step in preventing stunting during childhood growth. This activity is carried out through lectures and open discusions, focusing on imparting knowledge about recognizing nutritious and balanced diets. Held on MOnday, March 7, 2022, involving 25 participants, the activity had 6 achievement indicators (satisfaction in service, Q&A discussions, fulfillment of Appropriate Technology aspects, periodic monitoring implementation, improvement of health standards) assessed through an evaluation questionnaire with ratings (Not Satisfied, Less Satisfied, Satisfied, Very Satisfied). Through increased understanding and awareness of the importance of balanced nutrition, it is hoped that stunting cases in the community can be reduced. The benefits of this activity include overall health improvement for the elderly and future generations, enhancing quality of life, and community productivity. The implications of this research extend beyond individual levels, providing positive contributions to the welfare of the community and local government.
Keywords: balanced nutritional food; child nutrition; stunting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amperaningsih, Y., Sari, S. A., & Perdana, A. A. (2018). Pola Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan, 9(2), 310–318. https://doi.org/10.26630/jk.v9i2.757
Diana, F. M. (2009). Fungsi dan Metabolisme Protein dalam Tubuh Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 4(1), 47–52. https://doi.org/10.24893/jkma.v4i1.43
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat. (2018). Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Safety and Vulnerability Atlas). Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 3(1), 10–27.
Ghinanda, S. R., Mauliza, & Khairunnisa, C. (2022). Hubungan Pola Penerapan Feeding rules dengan Status Gizi Balita 6-24 Bulan di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jurnal Pendidikan Tambusai, Volume 6 N(1), 2583–2588.
Kemenkes RI. (2022). Survei Status Gizi SSGI 2022. BKPK Kemenkes RI, 1–156.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi balita pendek (stunting) di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mardhiati, R. (2019). Edukasi gizi dan pembuatan menu program makan bersama pada ibu siswa/i pendidikan anak usia dini. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 25(1), 47–53.
Munjidah, A., & Rahayu, E. P. (2020). Pengaruh penerapan feeding rules sebagai upaya mengatasi kesulitan makan pada anak (picky eater, selective eater dan small eater). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 29–39.
Norra, B. I., Hendrika, T. P., Rohmah, A. A., & Nabinya, I. (2021). Identifikasi Pemahaman Umum Ayam(Gallus gallus) dan Ikan Mujair (Oreochromis Mossambicus) Pada Mahsiswa UIN Walisongo Semarang. Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(1), 29–36. https://doi.org/10.31849/bl.v8i1.5763
Peraturan Menteri Kesehatan RI. (2019). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Sholikhah, A., & Dewi, R. K. (2022). Peranan Protein Hewani dalam Mencegah Stunting pada Anak Balita. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 6(1), 95–100.
Sihwi, S. W., Mulyasari, H., Saptono, R., & Wiboworini, B. (2016). Sistem rekomendasi menu harian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) berdasarkan kebutuhan kalori bayi dengan metode TOPSIS. Jurnal Ilmu Komputer Dan AgroInformatika, 3(2), 245320.
Suryana, E. A., Martianto, D., & Baliwati, Y. F. (2019). Pola Konsumsi dan Permintaan Pangan Sumber Protein Hewani di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Analisis Kebijakan Pertanian, 17(1), 1–12.
Willya Achmad, & Rizky Ilhami. (2022). Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi Program Bapak Asuh Anak Stunting Di Kabupaten Subang. Multidisiplin Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(01), 32–39. https://doi.org/10.58471/pkm.v1i01.2841
Yoris, L., Tiven, N. C., & Pattisinay, S. V. (2016). Studi Tentang Pola Konsumsi Pangan Sumber Protein Hewani Asal Ternak Pada Mahasiswa Fakultas Pertanian UNPATTI. Jurnal Makila, 9(1), 108–115.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.22865
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: